Jakarta - Selain menimbulkan korban luka, bentrok antara ormas Pemuda Pancasila (PP) dengan massa buruh di kawasan industri EJIP Cikarang, Bekasi, juga menimbulkan kerugian materi. Sebanyak 18 sepeda motor mengalami kerusakan akibat diamuk massa.

"Tadi pagi terjadi bentrokan dan akibatkan kerusakan 18 motor dan ada beberapa yang terluka karena lemparan batu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (31/10/2013).

Kepolisian juga melaporkan adanya korban luka dalam bentrok dua kubu mass tersebut. Para korban masih mendapatkan perawatan rumah sakit.

Bentrokan antara massa buruh dengan ormas PP terjadi di kawasan industri EJIP Cikarang, Bekasi, pagi tadi. Demo massal buruh yang mengancam melakukan penutupan pabrik mendapat penolakan keras dari ormas PP.

Ormas menilai, aksi buruh ini dapat mematikan sentra perekonomian kecil. Karena dengan tutupnya pabrik, usaha kecil warga sekitar seperti pedagang, pengojek dan pengelola limbah industri menjadi sepi.

Bentrokan tidak berlangsung lama dan berhasil diredam petugas. Situasi di lokasi saat ini kondusif.

Massa buruh juga sempat melakukan sweeping ke pabrik-pabrik yang tidak berpartisipasi dalam demo. Namun, aksi sweeping ini juga berhasil dicegah oleh aparat kepolisian.

"Tadi pagi sempat mau sweeping tetapi sempat di cegah. Namun tidak semuanya orang buruh melakukan mogok massal. Yang mau demo silakan, yang enggak jangan memaksa, jangan sampai bentrok," tukasnya.


[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/31/160934/2400733/10/18-motor-rusak-akibat-bentrok-massa-buruh-vs-ormas-pp-di-cikarang"]sumber[/URL]

Unjuk rasa massa buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di kawasan EJIP, Cikarang, Bekasi, diwarnai bentrokan dengan ormas Pemuda Pancasila. Dua orang buruh mengalami luka bacokan akibat kejadian tersebut.

"Ada dua orang buruh yang luka bacok dan sedang dirawat di rumah sakit," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (31/10/2013).

Bentrokan ini terjadi pada Kamis 31 Oktober pukul 10.20 WIB di depan PT Abacus, kawasan EJIP, Cikarang, Bekasi. Saat itu, ribuan buruh dari FSPMI tengah melakukan aksi unjuk rasa.

Bentrokan bermula ketika massa FSPMI dan ormas PP melakukan aksi unjuk rasa. Para buruh berunjuk rasa untuk memperjuangkan UMP 2014 sebesar Rp 3,7 juta, sementara ormas menolak aksi massa yang juga menutup pabrik.

Massa ormas tidak senang dengan aksi buruh yang menutup pabrik karena dinilai mematikan sentra perekonomian kecil warga sekitar. Dua massa dari kubu berbeda kemudian berselisih hingga terjadi pelemparan batu dan berubah menjadi chaos.

Rikwanto memastikan, tidak ada korban tewas dalam bentrokan tersebut. Bentrokan berhasil diredam oleh aparat kepolisian dari Polsek Cikarang, Polres Bekasi dan Polda Metro Jaya.

"Info beredar mengatakan adanya buruh yang tewas itu tidak benar," tegas Rikwanto.
[URL="http://news.detik..com/read/2013/10/31/182400/2400964/10/bentrok-dengan-ormas-pp-di-cikarang-2-buruh-kena-bacokan"]sumber[/URL]

Original Posted By psychosocial►


Bekasi, MDTV: Seorang buruh dari FSPMI peserta demo di Cikarang, Bekasi yang dinabcok anggota ormas akhirnya meninggal dunia pukul 18.39 Wib

Buruh yang meninggal di rumah sakit Hosana Medika tersebut bernama Dul, buruh PT.Nursahadi Chitra Harmonis MM 2100

Aksi penyerangan yang dilakukan oleh Ormas terhadap para buruh di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, yang sedang melakukan aksi damai mogok nasional dikecam banyak pihak.

Akibat ulah angogta ormas tersebut, sebanyak 28 terluka dan 17 buruh harus menjalani perawatan di rumah sakit. Para buruh yang terluka rata-rata karena terkena bacokan dan ditusuk oleh anggota ormas. Bahkan, ada seorang buruh yang diseret dengan menggunakan sepeda motor oleh anggota ormas itu.

Dari 17 orang yang kini, diantaranya 2 orang luka parah karena ditusuk dibagian pingang kiri dan luka bacok. Sebanyak 5 orang terluka di pungung, kepala dan paha, patah tangan 1 orang, 2 orang kritis disebabkan oleh ditusuk bagian pingang kiri sedalam 3 cm, serta dipukul dengan besi dan balok sebanyak 7 orang.


Menurutnya, Kombes Isnaini patut diduga membiarkan orang membawa senjata tajam dan berbagai senjata benda tumpul lainnya untuk menyerang dan melukai para buruh. Buruh juga meminta petugas kepolisian menindak Ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Putra (Ikaput) Bekasi. Selain itu, Iqbal juga meminta Polisi menangkap penanggungjawab Asosiasi Pengusaha Limbah Indonesia (Aspelindo) Hartono, dan Budianto, anggota DPRD Bekasi yang menjadi sekretaris Aspelindo, karena telah mengerahkan ormas tersebut.

menit.tv/read/2013/10/31/26561/0/1/Buruh-yang-Dibacok-di-Cikarang-Akhirnya-Tewas

Sejumlah titik jalan di Tangerang, Banten, mengalami kemacetan panjang terkait aksi blokir yang dilakukan ribuan buruh, Kamis (31/10/2013) - See more at: http://city.seruu.com/read/2013/10/3....9A5qlbXE.dpuf
Pantauan di lapangan, jalan yang digunakan buruh untuk melakukan pawai yakni Jalan Gatot Subroto di Kota Tangerang, Jalan Raya Serpong di Tangerang Selatan, dan Jalan Raya Serang di Kabupaten Tangerang.

Kemacetan panjang terjadi karena kendaraan tidak bisa mendahului rombongan buruh yang memakai satu jalur jalan. Di Kota Tangerang Selatan, para buruh memakai satu jalur jalan untuk menuju kantor wali kota di Kecamatan Setu. Di Kabupaten Tangerang, massa buruh mengarah ke wilayah Balaraja. Akibatnya, akses jalan utama tersebut lumpuh karena di blokade massa Begitu juga di Kota Tangerang, massa dari berbagai aliansi buruh tersebut berjalan menuju kawasan Industri Jatake.

Koswara, koordinator aksi di Kabupaten Tangerang menuturkan jika pihaknya akan mengajak seluruh buruh turun ke jalan untuk mogok nasional.

"Kabupaten sebagai daerah seribu industri, harus menjadi perhatian pemerintah terkait sistem upah yang diterapkan," katanya -

sumber