Komunitas Saber Ranjau Paku, Sang Pahlawan Jalanan Ibukota
TS
leo3107
Komunitas Saber Ranjau Paku, Sang Pahlawan Jalanan Ibukota
Spoiler for :
Sebelum baca , ane minta kerendahan hatinya untuk menghargai trit ane dengan dan atau minimal komen
Quote:
Resmi dibentuk tanggal 5 Agustus 2011, perasaan senasib sepenanggungan karena pernah mengalami ban bocor akibat ranjau paku yang disebar di jalan menjadi titik tolak terbentuknya komunitas Saber. Abdul Rohim yang menjabat sebagai wakil ketua komunitas Saber dan salah satu pendiri komunitas ini bercerita tentang proses pendirian komunitas ini. Dulu, Rohim yang berprofesi sebagai sopir perusahaan ini sering melihat banyak paku di jalan ketika sedang bersepeda di daerah Cengkareng. Ketika melihat satu atau dua paku, ia hanya melewatinya. Namun, ketika lebih sering melihatnya, ia memungutinya satu persatu setiap hari secara rutin. Karena repot harus memunguti dengan tangan satu demi satu, Rohim memutar otak agar pekerjaan rutinnya itu lebih gampang dilakukan. Berbekal magnet penghias kulkas, ia menyapu paku-paku di jalan hingga akhirnya ada seorang sopir angkot kopaja yang berbaik hati memberinya magnet yang lebih besar. Ketika Rohim menceritakan pengalamannya kepada rekannya yang kini menjadi ketua komunitas Saber, Siswanto, ternyata dia juga sering mengalami ban bocor. Akhirnya, mereka berdua mendirikan komunitas ini bersama-sama
Syaifudin, koordinator Saber wilayah Jakarta Pusat yang berprofesi sebagai tukang ojek punya cerita lain. Ia mengungkapkan bahwa dulu hampir setiap hari ban sepeda motornya bocor ketika sedang mengantarkan pelanggan. Kemudian ia mulai mengamati jalan yang sering dilaluinya yaitu di sekitar Stasiun Senen-Galur dan menemukan banyak sekali paku yang bertebaran di jalan. Sejak saat itu, ia seorang diri membersihkan jalan hanya dengan menggunakan tangan kosong. Ketika melintasi Cempaka Putih pada Agustus 2011, ia melihat orang-orang yang juga sedang memunguti paku, sama seperti yang ia lakukan. Lalu mereka berbincang-bincang dan ia mendapati komunitas ini sampai akhirnya ia bergabung dan menjadi koordinator wilayah.
Para anggota Komunitas (Sapu Bersih) Saber ranjau paku mengaku kerap mendapatkan ancaman dari para (diduga) pelaku tebar paku
Perjalanan komunitas ini bisa dibilang sangatlah berat. Meskipun sangat berjasa bagi kebanyakan orang, para sukarelawan Saber ranjau paku ini merupakan musuh besar bagi tukang tambal ban licik yang memang sengaja menyebarkan paku agar mendapatkan banyak pelanggan. Mereka sering diancam oleh orang-orang yang tak suka dengan tindakan mereka menyapu ranjau paku dan mengaku pernah hampir tertabrak orang yang sengaja mengarahkan kendaraannya ke tempat mereka berdiri ketika sedang mememunguti paku.
Hal ini diutarakan oleh Ketua Saber, Siswanto usai menerima penghargaan dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Untung S Rajab dalam apel pagi Rabu (11/1/2012) di Lapangan Ditlantas Polda Metro.
"Kami sering kali diteror oleh oknum pelaku tebar paku, mulai dari mau ditabrak hingga ancaman SMS," ucap Siswanto sang ketua Saber.
"Waktu itu pernah di Daan Mogot, pas lagi mumut paku ada yang berteriak ' Hai jangan diambilin pakunya, saya bunuh kamu'," ucap Siswanto menirukan suara si pelaku.
Siswanto menceritakan pelaku tersebut menggunakan sepedamotor . Namun pihaknya tidak sempat melakukan pengejaran karena pelaku sudah lebih dulu kabur.
Menurut dia, bahkan ada anggota yang pernah kena, ditabrak oknum penebar paku. Ancaman lain yang sering mereka dapatkan adalah teror berupa SMS, pelemparan botol, dan bahkan ancaman pembunuhan. Diancam seperti itu, mereka tidak gentar karena mereka tahu apa yang mereka lakukan itu benar.
Mendapatkan lebih 350 Kg ranjau paku selama 4 Bulan
Pada awalnya, selama 4 bulan mulai dari bulan Agustus 2011 komunitas Saber mampu mendapatkan kurang lebih 350kg ranjau paku. Temuan ini kemudian ditindaklajuti oleh Satpol PP yang segera merazia tukang tambal ban nakal di sekitar lokasi penyapuan ranjau paku. Daerah rawan ranjau paku di jalanan ibukota sebagian besar ada di wilayah Jakarta Timur, Pusat dan Barat. Menurut Siswanto, daerah paling rawan ranjau paku adalah di sekitar kawasan Istana Negara, mulai dari Jl. Medan Merdeka Utara sampai Jl. Majapahit. Pernah dalam sehari mereka memungut 2 kg paku dari jalan tersebut. Hingga sekarang, telah tergabung 14 warga Jakarta yang merelakan diri menjadi anggota komunitas Saber. Rohim mengharapkan komunitas ini akan berkembang sampai ke wilayah DKI yang lain seperti Jakarta Utara dan apabila memungkinkan bisa terbentuk komunitas yang sama pula di luar Jakarta. Dari pihak Polda Metro Jaya sendiri, perkembangan komunitas ini sangatlah diharapkan karena bisa membantu tugas polisi. Polda memberi dukungan nyata dengan menghibahkan senter untuk mengatur lalu lintas, rompi dan jas hujan. Alat penyapu paku juga mereka sediakan, bahkan sudah disiapkan pula mobil khusus yang dibuat untuk menyapu ranjau. Pihak kepolisian juga berencana akan membina para anggota komunitas Saber agar mereka bisa lebih maksimal dalam membantu masyarakat membersihkan paku di jalanan. Dua hal penting yang harus diingat agar tidak terkena nasib sial mengalami ban bocor akibat ranjau paku adalah jangan mengendarai motor terlalu ke kiri jalan dan jangan menganggap remeh bungkus rokok, plastik makanan atau koran karena bisa jadi di dalamnya tersembunyi paku yang disebar oknum tukang tambal ban licik. Mari kita dukung bersama keberadaan komunitas semacam ini.
Spoiler for Foto:
Berikut adalah foto-foto Saber tengah mengumpulkan ranjau paku yang bertebaran di sekitar Jalan Raya Hasyim Ashari, Jakarta Pusat). Paku berukuran 2-5 cm itu ditebar oleh orang tidak bertangung jawab yang seringkali mengganggu para pengguna jalan dari mulai ban kendaraan menjadi bocor lalu kempes hingga kecelakaan. Para relawan itu tidak kenal pamrih, mereka mencari ranjau paku secara suka rela.
Spoiler for Foto:
Spoiler for Percakapan:
Kutipan percakapan dengan anggota Saber yaitu Pak Abdul Rohim (AR) dan Pak Siswanto (S):
A : gimana sih Pak awalnya adanya komunitas ini?
AR : Saya pernah liat sendiri pengendara motor yang hampir celaka gara2 ranjau paku itu. Kebayang kalo yang naik motor itu lagi bonceng anak istrinya…kasian kan. Jadi ya kenapa gak saya melakukan sesuatu aja, menolong pengguna jalan yang lain.
S : Saya awalnya justru penasaran liat Pak Rohim mengambil paku2 di jalan pake magnet, setelah tau maksudnya…saya jadi ingin ikut membantu.
A : biasanya jam berapa mulai melakukan ‘pembersihan’ ranjau paku?
AR : jam 7 malem kita kumpul, mulai deh kita sisir jalanan. yang banyak itu di daerah Daan Mogot, Green Garden, Cideng sampai dekat daerah Istana Negara. Biasanya sih bisa sampe jam 1.30 dini hari baru selesai. Paginya kita kerja lagi cari nafkah
A : Pernah gak diintimidasi sama ‘pihak’ yang memasang ranjau paku tersebut?
AR: Bukan pernah lagi, sering! Tentunya mereka2 yg memasang ranjau paku itu gak suka kalo dengan apa yang kita lakukan. Pernah suatu hari, saya lagi sweeping…eh ada yg mau dengan sengaja nabrak saya pake motor. saya tau persis dia memang salah satu anggota komplotan yang memasang ranjau paku itu.
A : keluarga keberatan dgn kegiatan ini pak? kan udah ngorbanin waktu tidur, bahkan kadang nyawa jadi taruhan dan pengguna jalan sendiri belum mengapresiasi apa yang bapak-bapak lakukan.
S : Alhamdulillah keluarga sangat mendukung dan mengerti dengan kegiatan kami ini.
AR: Soal diapresiasi atau tidak, kita juga tidak mengharapkan apa2. Yang kita lakukan ini semata-mata untuk menolong orang lain….lillahi ta’ala
Berikut wilayah rawan ranjau paku di Jakarta seperti dikutip dari Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya
•Jakarta Barat
1. Jalan S. Parman dari Rumah Sakit Harapan Kita arah lampu merah Slipi (Termasuk Fly Over Slipi).
2. Dari lampu merah Slipi ke arah Tomang.
3.Sepanjang Flyover Roxy
•Jakarta Selatan
1. Fly Over Permata Hijau ke arah Pondok Indah (Depan Masjid Istiqomah).
2. Dari William Mobil ke arah lampu merah Kostrad.
3. Jalan Prof. Satrio (Dari Mal Ambassador ke arah Jalan Casablanca).
4. Terowongan Casablanca (ke arah Mal Ambassador).
•Jakarta Timur
1. Jalan TB. Simatupang (Terutama dekat Fly Over Lenteng Agung dan ke arah Pasar Minggu).
2. Dari Menara Saidah ke arah perempatan Kuningan.
3. Jalan MT. Haryono (Terutama perempatan Patung Pancoran dan Fly Over Pancoran).
•Jakarta Pusat
1. Jalan Gatot Subroto hingga ke perempatan lampu merah Kuningan dan arah sebaliknya.
2. Jalan Majapahit (Dari Tanah Abang menuju Harmoni).
3. Jalan Gatot Subroto dari depan Bank Mandiri sebelum Polda sampai Semanggi, terutama malam hari.
Spoiler for Pendapat:
Terus terang ane gak nyangka di Jakarta masih ada orang2 seperti Pak Abdul Rohim, Pak Siswanto dan teman-teman nya yang tergabung dalam komunitas ini. Orang-orang yang masih mau peduli dengan keselamatan pengguna jalan,setelah seharian bekerja mancari nafkah, waktu istirahatnya malah dipakai untuk membersihkan ranjau paku yang diletakkan orang-orang yang ingin mendapatkan uang secara instan.Belum lagi ancaman yang mereka hadapi saat melakukan tugas mulia ini
Oya, apa tanggapan dari Polantas dan Dishub tentang aksi mereka ini? ternyata belum ada kerjasama, ini masih swadaya Komunitas Saber Paku. Alat-alat yang dipakai (magnet) dibeli sendiri atau didapat dari donasi masyarakat yang peduli. Semoga sih Polantas dan Dishub di masa yg akan datang bisa memberi dukungan untuk kegiatan komunitas ini, memang harusnya tugas pemerintah untuk menjamin keselamatan warganya di jalan raya?
Bukan cuma aksi mereka yang bikin ane kagum, tapi kerendahan hati mereka sungguh ‘menampar’ . Kadang kita yang (merasa) sudah melakukan sesuatu yang baik, berusaha mati-matian supaya banyak orang tau apa yang sudah kita lakukan. Tapi Komunitas SABER Paku, tidak begitu. They are REAL heroes, and REAL heroes never brag!!
Spoiler for Pendapat Kaskuser:
Quote:
Original Posted By 943200946d►bener gan
mereka memang pahlawan
ane kalau malam atau pagi kalau lewat ROXY sering liat mereka lagi sapu jagat
Luar biasa..
jarang2 nemu orang2 seperti mereka gan
ane pernah kena ranjau di Roxy
pas ban nya kempes
ane terpaksa dorong
tp pas lewatin tambalan ban disana
dan ane ditawari nambal ban
ane cuekin aja gan
krn ane tau yang nyebar paku disara juga tukang tambal ban
alhasil nambel nya jauh
gpp setidaknya memberi pelajaran buat oknum tambal ban
bahwa cara mereka ga efektif buat ngais rejeki
apalagi skrg rata2 udh pada ban tubeless
kena ranjau di Roxy
gembos nya pas sampai BSD
Quote:
Original Posted By blackshine379►bener banget gan, sekarang makin marak oknum2 tambel ban yg licik, paku nya lebih di modifikasi, biar ban tubeless pun bisa bocor,
yang lebih parahnya, kadang mereka ga mau nambel, alasannya lobangnya cukup besar ga bisa di tambel, di suruh ganti ban dalem. bener bener parah dah
Quote:
Original Posted By iyexade►emang kurang asem tu para tukang tambal ,sering bgt ane kena sial...udh gtu suka seenaknya maen tarik ban dalem shingga bikin pentil sobek,bis itu nawwarin ban dalem baru harganya selangit,kl yg banyak duit ga brasa nah ane pernah duit tinggal cepek diminta gocap tu harga ban dalem kan miris gan.
y semoga para anggota SABER terus semangat dan pantang menyerah.
Quote:
Original Posted By cacinggondrong►di depan RS Sumber waras sampe pertigaan Jl. Gajah Mada tuh sering ada operasi Saber gini, paling sering operasi dilakukan di jalanan depan Roxi, gan.
Terimakasih buat agan-agan yang udah berkenan mampir di thread ane ini
Diubah oleh leo3107 18-10-2013 03:18
0
14.3K
Kutip
182
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!