- Beranda
- The Lounge
Buat yg ribut dengan keberadaan FPI baca sebelum kalian mempermalukan diri sendiri
...


TS
SpringSun
Buat yg ribut dengan keberadaan FPI baca sebelum kalian mempermalukan diri sendiri
SBY juga komplen dengan tindakan FPI
Lagi maraknya kekerasan dan kebrutalan FPI sekarang2 ini,silahkan baca penjelasan asal muasal FPI...
ini ane copas dr agan sundarkness88
Tambahan lagi gan sama sumbernya:
Ane juga empet sama ormas yg satu ini...kebayang gak gan kalo ternyata kita yg ribut2 dengan keberadaan ormas yg satu ini ternyata POLRI lagi nge-tawain kita gan



Keren nih
Komeng kocak nih gan...malaikat mungkin bakalan ditampar2in gan wkakakakka
Keren komengnya gan...
Setuju gan...
Ane gak ada hubungannya sama triomacan2000 atau twitter,ane gak pake twitter gan...punya FB sama Kaskus aja udah lebih dr cukup.
Update gan...
Sampe polisi aja gak berani nyebut "FPI" cuma bilang ormas,padahal FPI itu tidak terdaftar sbg ormas.
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai Front Pembela Islam justru telah mencederai agama Islam dengan perbuatannya. Presiden menilai tindakan pengrusakan, kekerasan, dan main hakim sendiri organisasi masyarakat ini justru tidak mencerminkan agama Islam.
"Islam tidak identik dengan kekerasan. Islam tidak identik dengan main hakim sendiri. Islam juga tidak identik dengan pengrusakan. Sangat jelas kalau ada elemen melakukan itu dan mengatasnamakan islam justru memalukan agama Islam," kata Presiden SBY di Jakarta International Expo Kemayoran, Ahad, 21 Juli 2013.
Presiden menyatakan, seluruh masyarakat harus menghormati bulan Ramadan. Bagi yang tidak turut berpuasa, ia meminta agar tetap menghormati dan mendukung ibadah selama bulan ini. Sedangkan, bagi yang berpuasa, justru harus menjalankan ibadah dengan baik dan benar.
Salah satu pelaksanaan puasa dan ibadah di Bulan Rahmadan, menurut SBY, adalah dengan menahan diri dari tindak kekerasan, pengrusakan, dan main hakim sendiri. Atas dasar keyakinan ini, Presiden justru menilai FPI yang kerap melakukan tindak anarkistis dan razia telah kehilangan makna Ramadan.
"Hormatilah bulan puasa, latihlah menahan diri," kata Presiden.
Pendapat ini semua disampaikan Presiden terkait dengan bentrok antara masyarakat dan FPI di Sukorejo, Kendal. Peristiwa berawal saat rombongan FPI dari Temanggung, Magelang, dan Yogyakarta berniat untuk melakukan razia tempat hiburan di Kendal.
Warga yang tidak terima kemudian bentrok dengan rombongan FPI hingga tersudut di Masjid Besar Sukorejo. Massa FPI baru bisa diselamatkan setelah polisi dan TNI mengerahkan personil untuk mengevakuasi.
"Marilah kita hormati bulan suci ini untuk mencegah keonaran dan kerusuhan dari aksi anarkis yang sebenarnya tidak perlu terjadi."
FRANSISCO ROSARIANS
SUMBER
"Islam tidak identik dengan kekerasan. Islam tidak identik dengan main hakim sendiri. Islam juga tidak identik dengan pengrusakan. Sangat jelas kalau ada elemen melakukan itu dan mengatasnamakan islam justru memalukan agama Islam," kata Presiden SBY di Jakarta International Expo Kemayoran, Ahad, 21 Juli 2013.
Presiden menyatakan, seluruh masyarakat harus menghormati bulan Ramadan. Bagi yang tidak turut berpuasa, ia meminta agar tetap menghormati dan mendukung ibadah selama bulan ini. Sedangkan, bagi yang berpuasa, justru harus menjalankan ibadah dengan baik dan benar.
Salah satu pelaksanaan puasa dan ibadah di Bulan Rahmadan, menurut SBY, adalah dengan menahan diri dari tindak kekerasan, pengrusakan, dan main hakim sendiri. Atas dasar keyakinan ini, Presiden justru menilai FPI yang kerap melakukan tindak anarkistis dan razia telah kehilangan makna Ramadan.
"Hormatilah bulan puasa, latihlah menahan diri," kata Presiden.
Pendapat ini semua disampaikan Presiden terkait dengan bentrok antara masyarakat dan FPI di Sukorejo, Kendal. Peristiwa berawal saat rombongan FPI dari Temanggung, Magelang, dan Yogyakarta berniat untuk melakukan razia tempat hiburan di Kendal.
Warga yang tidak terima kemudian bentrok dengan rombongan FPI hingga tersudut di Masjid Besar Sukorejo. Massa FPI baru bisa diselamatkan setelah polisi dan TNI mengerahkan personil untuk mengevakuasi.
"Marilah kita hormati bulan suci ini untuk mencegah keonaran dan kerusuhan dari aksi anarkis yang sebenarnya tidak perlu terjadi."
FRANSISCO ROSARIANS
SUMBER
Lagi maraknya kekerasan dan kebrutalan FPI sekarang2 ini,silahkan baca penjelasan asal muasal FPI...
ini ane copas dr agan sundarkness88
Quote:
Original Posted By sundarkness88►FPI gak mungkin dibubarin ama Pemerintah gan, wong FPI itu "alat" pemerintah kok. Negara membutuhkannya untuk melakukan teror terhadap rakyatnya sendiri. Sebabnya, karena aparatus negara yang berfungsi melakukan teror pada masa otoriterisme Orde Baru, tidak bisa berfungsi pada jaman demokrasi prosedural ini. Kelompok-kelompok vigilante dibutuhkan untuk menyingkirkan ideologi perjuangan kelas, membungkam kelompok intelektual liberal, menghukum bida’ah, dan menegakkan ortodoksi. Hasil akhirnya adalak kelompok rakyat yang jinak (docile) dan konservatif.
Spoiler for FPI adik kandung POLISI:
FPI adik kandung POLISI
oke saya jelaskan sedikit tentang Front Pembela Islam atau FPI adalah ormas yg paling fenomenal dan kontroversial di Indonesia. Dicaci-maki oleh rakyat tapi dibutuhkan penguasa. FPI itu bukan ormas agama. Bukan ormas Islam. FPI itu ormas biasa yang dibentuk oleh pemerintah kita sendiri dan TNI/Polri pasca reformasi. Cikal bakal FPI adalah Pam Swakarsa yg dirikan Panglima ABRI (Pangab) Jend Wiranto berserta pucuk pimpinan Polri. Tujuannya : mencegah konflik vertikal.
Konflik vertikal itu adalah konflik antara massa dengan Pemerintah. Aparat keamanan : Polri dan TNI. Konflik vertikal ini dianggap merugikan. Konflik vertikal merugikan dan merusak citra polisi dan TNI karena cenderung menimbulkan citra bhw Polri dan TNI itu musuh rakyat. Ini berbahaya. Sebab itu Wiranto cs membuat Pam Swakarsa. Massa demo mahasiswa/aktivis dihadapi oleh massa sipil juga. Pamswakarsa ini komandani aktivis mahasiswa. Tapi Pamswakarsa punya kelemahan mendasar. Mudah ditebak sebagai antek Pemerintah dan dibayar. Maka harus ditransformasi ke ormas yg lebih tepat. Maka lahirlah Front Pembela Islam. Semula mau dinamakan Front Pembela Indonesia. Kata “Islam” dipakai karena lebih “startegis”
Biaya awal pendirian FPI adalah Rp 250 juta utk sewa markas dan rekrut anggota. Biaya bulanan tidak tentu,antara 50-100 juta. Sumber dana dari TNI dan Polri. Tujuan utama pendirian FPI : garda terdepan pasukan Polisi, pembuat isu, maintain (maintenance) isu, kelola konflik, pengumpul informasi dsb. Peran FPI ini persis konsep BanPol (pembantu polisi) dan Babinsa (bintara pembina desa). Dengan kata lain,FPI menjadi “pasukan marinirnya” Polisi. FPI bergerak berdasarkan sistem komando. Atas dasar instruksi dari petinggi Polri dan TNI. Agendanya jelas dan terarah.
Diawal berdirinya FPI sempat ada “kesalahapahaman” antara anggota FPI dengan aparat polisi yang belum tahu bhw FPI itu “adik kandung” polisi. Ada cerita lucu, pimpinan FPI ditangkap polisi, bawa mobil ga ada SIM& STNK. Kemudian datang pasukan ke polres, seisi Polres ditampar. Atau cerita lucu yang terbaru : Munarman ditilang Polisi..Polisi yg menilang yang ditampar abis2an oleh Munarman. Munarmannya gak diapa-apain. Jadi FPI itu adalah Front Polisi Indonesia yang menyamar sebagai Ormas Islam. Agenda FPI adalah agenda polisi. Berdasarkan laporan CIA malah BIN juga ikut membantu
Publik pernah membaca laporan CIA, bhw BIN (Badan Intelejen Negara) membantu milyaran Rupiah setiap tahun ke FPI. FPI itu asset pemerintah untuk “berhadapan” dengan rakyat. Untuk menipu publik, pimpinan FPI dipasang sosok “ulama & tokoh agama”, kata “Islam” dipakai sbg perisai FPI dari serangan/ktritik publik. Tidak ada satu kata atau satu kalimatpun dlm tujuan pendirian FPI utk : Dakwah, syiar Islam, Amar Maruf dst…sama sekali tidak ada!! FPI hanya alat. Pemerintah tahu persis risikonya jika aparat polisi/TNI yg menyerang atau menangkap aktivitas2 elemen rakyat yg dinilai “membahayakan”. Pemerintah khawatir dengan citra Polri/TNI dan pemerintah di mata internasional. Terkait isu HAM, demokrasi dsb. FPI yg “dimajukan” kedepan. Sesekali FPI memang Offiside atau Abused of Power. Serang2 warung maksiat atau judi2 “tak berizin”. Sengaja dibiarkan supaya ada legitimasi. Anggota2 FPI yang Offside itu kadang ditangkap dan ditahan jika banyak sorotan publik, tapi langsung dilepas lagi jika sorotan publik sudah reda
Pemerintah dan FPI butuh “legitimasi” agar FPI benar2 dipercaya publik sebagai ormas agama. Bukan sebagai ormas bentukan Polri/TNI. Padahal FPI ditujukan untuk agenda dan tujuan politik praktis pemerintah. Itu sebabnya setiap aksi “pesanan”, Polisi selalu hadir dibelakang FPI. Aggota/kader-kader rendahan FPI sama sekali tidak tahu bahwa FPI itu bentukan, ditunggangi dan jalankan agenda Polisi/Pemerintah. Sentimen mereka dimainkan. Sekarang ini biaya operasional FPI itu rutin dari pemerintah dan dari setoran bandar-bandar narkoba/prostitusi yg sudah “dicuci” dan juga dari hasil pemerasan. Sesekali FPI dibolehkan jalankan “aksi sendiri” utk maintain eksistensi FPI. Tapi aksi utama FPI tetap sbg kepanjangan tangan Polri
Siapakah yang rugi? Jawabnya : Umat islam. Kata “Islam” yg melekat pada FPI memperburuk citra Islam di dalam negeri dan luar negeri. pemerintah aman. Bersih. Tuntutan pembubaran FPI kepada Pemerintah, sampai kiamat tidak akan dipenuhi Pemerintah. Karena FPI itu memang bagian dari startegi Pemerintah. FPI tetap dibutuhkan Pemerintah dalam “penyelesaian kasus-kasus tertentu” yang sensitif, abu2, rawan dan potensial timbulkan konflik horizontal. Satu-satunya cara adalah : ajukan gugatan class action ke MA utk merubah nama FPI dengan cabut kata Islam di FPI atau batalkan SK pendiriannya. Sudah lama nama Islam dirusak, dicemarkan, dimanfaatkan dan ditunggangi oleh FPI/Pemerintah. Sudah saatnya hal itu diluruskan. Umat Islam rugi besar gara-gara itu.
Adakah yang meraih keuntungan di balik FPI? Jelas ada, yang untung ya Polri dan Pemerintah, nama mereka bersih, rakyat di adu domba, nama islam tercemar. Isu2 strategis terkendali.
Bocoran Wikileaks: Mendanai FPI adalah Tradisi Polri dan BIN
Wikileaks kembali membocorkan sejumlah dokumen rahasia Amerika Serikat yang terkait dengan Indonesia. Kali ini dalam dokumen terbarunya, Wikileaks memaparkan mengenai hubungan antara polisi dengan ormas Front Pembela Islam (FPI).
Selain mengungkapkan mengenai FPI yang dijadikan ‘attack dog’ Polri, telegram rahasia itu juga mengungkapkan bahwa mantan Kapolri yang kini menjadi Kepala BIN, Jenderal (Purn) Sutanto, adalah tokoh yang telah mendanai FPI.
Pendanaan dari Sutanto itu diberikan sebelum serangan yang dilakukan FPI ke Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Februari 2006 silam. Namun kemudian Sutanto menghentikan aliran dananya setelah serangan terjadi.
"Yahya Asagaf, seorang pejabat senior BIN mengatakan, Sutanto yang saat itu menjadi Kapolri menganggap FPI bermanfaat sebagai ‘attack dog’,” ungkap telegram rahasia yang dipublikasikan oleh Wikileaks itu.
Saat pejabat kedutaan AS menanyakan manfaat FPI memainkan peran ‘attack dog’ itu, karena sebenarnya polisi sudah cukup menakutkan bagi masyarakat, Yahya menjelaskan bahwa FPI digunakan sebagai ‘alat’ oleh polisi, agar petugas keamanan itu tidak menerima kritik terkait pelanggaran Hak Asasi Manusia. Disebutkan juga bahwa mendanai FPI adalah sudah tradisi di lingkungan Polri dan BIN.
Kawat diplomatik yang dipublikasikan Wikileaks juga mengatakan bahwa FPI mendapatkan sebagian besar dananya dari petugas keamanan, tetapi mereka harus menghadapi pemotongan dana setelah serangan dilakukan.
oke saya jelaskan sedikit tentang Front Pembela Islam atau FPI adalah ormas yg paling fenomenal dan kontroversial di Indonesia. Dicaci-maki oleh rakyat tapi dibutuhkan penguasa. FPI itu bukan ormas agama. Bukan ormas Islam. FPI itu ormas biasa yang dibentuk oleh pemerintah kita sendiri dan TNI/Polri pasca reformasi. Cikal bakal FPI adalah Pam Swakarsa yg dirikan Panglima ABRI (Pangab) Jend Wiranto berserta pucuk pimpinan Polri. Tujuannya : mencegah konflik vertikal.
Konflik vertikal itu adalah konflik antara massa dengan Pemerintah. Aparat keamanan : Polri dan TNI. Konflik vertikal ini dianggap merugikan. Konflik vertikal merugikan dan merusak citra polisi dan TNI karena cenderung menimbulkan citra bhw Polri dan TNI itu musuh rakyat. Ini berbahaya. Sebab itu Wiranto cs membuat Pam Swakarsa. Massa demo mahasiswa/aktivis dihadapi oleh massa sipil juga. Pamswakarsa ini komandani aktivis mahasiswa. Tapi Pamswakarsa punya kelemahan mendasar. Mudah ditebak sebagai antek Pemerintah dan dibayar. Maka harus ditransformasi ke ormas yg lebih tepat. Maka lahirlah Front Pembela Islam. Semula mau dinamakan Front Pembela Indonesia. Kata “Islam” dipakai karena lebih “startegis”
Biaya awal pendirian FPI adalah Rp 250 juta utk sewa markas dan rekrut anggota. Biaya bulanan tidak tentu,antara 50-100 juta. Sumber dana dari TNI dan Polri. Tujuan utama pendirian FPI : garda terdepan pasukan Polisi, pembuat isu, maintain (maintenance) isu, kelola konflik, pengumpul informasi dsb. Peran FPI ini persis konsep BanPol (pembantu polisi) dan Babinsa (bintara pembina desa). Dengan kata lain,FPI menjadi “pasukan marinirnya” Polisi. FPI bergerak berdasarkan sistem komando. Atas dasar instruksi dari petinggi Polri dan TNI. Agendanya jelas dan terarah.
Diawal berdirinya FPI sempat ada “kesalahapahaman” antara anggota FPI dengan aparat polisi yang belum tahu bhw FPI itu “adik kandung” polisi. Ada cerita lucu, pimpinan FPI ditangkap polisi, bawa mobil ga ada SIM& STNK. Kemudian datang pasukan ke polres, seisi Polres ditampar. Atau cerita lucu yang terbaru : Munarman ditilang Polisi..Polisi yg menilang yang ditampar abis2an oleh Munarman. Munarmannya gak diapa-apain. Jadi FPI itu adalah Front Polisi Indonesia yang menyamar sebagai Ormas Islam. Agenda FPI adalah agenda polisi. Berdasarkan laporan CIA malah BIN juga ikut membantu
Publik pernah membaca laporan CIA, bhw BIN (Badan Intelejen Negara) membantu milyaran Rupiah setiap tahun ke FPI. FPI itu asset pemerintah untuk “berhadapan” dengan rakyat. Untuk menipu publik, pimpinan FPI dipasang sosok “ulama & tokoh agama”, kata “Islam” dipakai sbg perisai FPI dari serangan/ktritik publik. Tidak ada satu kata atau satu kalimatpun dlm tujuan pendirian FPI utk : Dakwah, syiar Islam, Amar Maruf dst…sama sekali tidak ada!! FPI hanya alat. Pemerintah tahu persis risikonya jika aparat polisi/TNI yg menyerang atau menangkap aktivitas2 elemen rakyat yg dinilai “membahayakan”. Pemerintah khawatir dengan citra Polri/TNI dan pemerintah di mata internasional. Terkait isu HAM, demokrasi dsb. FPI yg “dimajukan” kedepan. Sesekali FPI memang Offiside atau Abused of Power. Serang2 warung maksiat atau judi2 “tak berizin”. Sengaja dibiarkan supaya ada legitimasi. Anggota2 FPI yang Offside itu kadang ditangkap dan ditahan jika banyak sorotan publik, tapi langsung dilepas lagi jika sorotan publik sudah reda
Pemerintah dan FPI butuh “legitimasi” agar FPI benar2 dipercaya publik sebagai ormas agama. Bukan sebagai ormas bentukan Polri/TNI. Padahal FPI ditujukan untuk agenda dan tujuan politik praktis pemerintah. Itu sebabnya setiap aksi “pesanan”, Polisi selalu hadir dibelakang FPI. Aggota/kader-kader rendahan FPI sama sekali tidak tahu bahwa FPI itu bentukan, ditunggangi dan jalankan agenda Polisi/Pemerintah. Sentimen mereka dimainkan. Sekarang ini biaya operasional FPI itu rutin dari pemerintah dan dari setoran bandar-bandar narkoba/prostitusi yg sudah “dicuci” dan juga dari hasil pemerasan. Sesekali FPI dibolehkan jalankan “aksi sendiri” utk maintain eksistensi FPI. Tapi aksi utama FPI tetap sbg kepanjangan tangan Polri
Siapakah yang rugi? Jawabnya : Umat islam. Kata “Islam” yg melekat pada FPI memperburuk citra Islam di dalam negeri dan luar negeri. pemerintah aman. Bersih. Tuntutan pembubaran FPI kepada Pemerintah, sampai kiamat tidak akan dipenuhi Pemerintah. Karena FPI itu memang bagian dari startegi Pemerintah. FPI tetap dibutuhkan Pemerintah dalam “penyelesaian kasus-kasus tertentu” yang sensitif, abu2, rawan dan potensial timbulkan konflik horizontal. Satu-satunya cara adalah : ajukan gugatan class action ke MA utk merubah nama FPI dengan cabut kata Islam di FPI atau batalkan SK pendiriannya. Sudah lama nama Islam dirusak, dicemarkan, dimanfaatkan dan ditunggangi oleh FPI/Pemerintah. Sudah saatnya hal itu diluruskan. Umat Islam rugi besar gara-gara itu.
Adakah yang meraih keuntungan di balik FPI? Jelas ada, yang untung ya Polri dan Pemerintah, nama mereka bersih, rakyat di adu domba, nama islam tercemar. Isu2 strategis terkendali.
Bocoran Wikileaks: Mendanai FPI adalah Tradisi Polri dan BIN
Wikileaks kembali membocorkan sejumlah dokumen rahasia Amerika Serikat yang terkait dengan Indonesia. Kali ini dalam dokumen terbarunya, Wikileaks memaparkan mengenai hubungan antara polisi dengan ormas Front Pembela Islam (FPI).
Selain mengungkapkan mengenai FPI yang dijadikan ‘attack dog’ Polri, telegram rahasia itu juga mengungkapkan bahwa mantan Kapolri yang kini menjadi Kepala BIN, Jenderal (Purn) Sutanto, adalah tokoh yang telah mendanai FPI.
Pendanaan dari Sutanto itu diberikan sebelum serangan yang dilakukan FPI ke Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Februari 2006 silam. Namun kemudian Sutanto menghentikan aliran dananya setelah serangan terjadi.
"Yahya Asagaf, seorang pejabat senior BIN mengatakan, Sutanto yang saat itu menjadi Kapolri menganggap FPI bermanfaat sebagai ‘attack dog’,” ungkap telegram rahasia yang dipublikasikan oleh Wikileaks itu.
Saat pejabat kedutaan AS menanyakan manfaat FPI memainkan peran ‘attack dog’ itu, karena sebenarnya polisi sudah cukup menakutkan bagi masyarakat, Yahya menjelaskan bahwa FPI digunakan sebagai ‘alat’ oleh polisi, agar petugas keamanan itu tidak menerima kritik terkait pelanggaran Hak Asasi Manusia. Disebutkan juga bahwa mendanai FPI adalah sudah tradisi di lingkungan Polri dan BIN.
Kawat diplomatik yang dipublikasikan Wikileaks juga mengatakan bahwa FPI mendapatkan sebagian besar dananya dari petugas keamanan, tetapi mereka harus menghadapi pemotongan dana setelah serangan dilakukan.
Tambahan lagi gan sama sumbernya:
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wikileaks kembali membocorkan sejumlah dokumen rahasia Amerika Serikat yang terkait dengan Indonesia. Kali ini dalam dokumen terbarunya, Wikileaks memaparkan mengenai hubungan antara polisi dengan ormas Front Pembela Islam (FPI).
Selain mengungkapkan mengenai FPI yang dijadikan ‘attack dog’ Polri, telegram rahasia itu juga mengungkapkan bahwa mantan Kapolri yang kini menjadi Kepala BIN, Jenderal (Purn) Sutanto, adalah tokoh yang telah mendanai FPI.
Pendanaan dari Sutanto itu diberikan sebelum serangan yang dilakukan FPI ke Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Februari 2006 silam. Namun kemudian Sutanto menghentikan aliran dananya setelah serangan terjadi.
"Yahya Asagaf, seorang pejabat senior BIN mengatakan, Sutanto yang saat itu menjadi Kapolri menganggap FPI bermanfaat sebagai ‘attack dog’,” ungkap telegram rahasia yang dipublikasikan oleh Wikileaks itu.
Saat pejabat kedutaan AS menanyakan manfaat FPI memainkan peran ‘attack dog’ itu, karena sebenarnya polisi sudah cukup menakutkan bagi masyarakat, Yahya menjelaskan bahwa FPI digunakan sebagai ‘alat’ oleh polisi, agar petugas keamanan itu tidak menerima kritik terkait pelanggaran Hak Asasi Manusia. Disebutkan juga bahwa mendanai FPI adalah sudah tradisi di lingkungan Polri dan BIN.
Kawat diplomatik yang dipublikasikan Wikileaks juga mengatakan bahwa FPI mendapatkan sebagian besar dananya dari petugas keamanan, tetapi mereka harus menghadapi pemotongan dana setelah serangan dilakukan.
SUMBER: TribunNews
Selain mengungkapkan mengenai FPI yang dijadikan ‘attack dog’ Polri, telegram rahasia itu juga mengungkapkan bahwa mantan Kapolri yang kini menjadi Kepala BIN, Jenderal (Purn) Sutanto, adalah tokoh yang telah mendanai FPI.
Pendanaan dari Sutanto itu diberikan sebelum serangan yang dilakukan FPI ke Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Februari 2006 silam. Namun kemudian Sutanto menghentikan aliran dananya setelah serangan terjadi.
"Yahya Asagaf, seorang pejabat senior BIN mengatakan, Sutanto yang saat itu menjadi Kapolri menganggap FPI bermanfaat sebagai ‘attack dog’,” ungkap telegram rahasia yang dipublikasikan oleh Wikileaks itu.
Saat pejabat kedutaan AS menanyakan manfaat FPI memainkan peran ‘attack dog’ itu, karena sebenarnya polisi sudah cukup menakutkan bagi masyarakat, Yahya menjelaskan bahwa FPI digunakan sebagai ‘alat’ oleh polisi, agar petugas keamanan itu tidak menerima kritik terkait pelanggaran Hak Asasi Manusia. Disebutkan juga bahwa mendanai FPI adalah sudah tradisi di lingkungan Polri dan BIN.
Kawat diplomatik yang dipublikasikan Wikileaks juga mengatakan bahwa FPI mendapatkan sebagian besar dananya dari petugas keamanan, tetapi mereka harus menghadapi pemotongan dana setelah serangan dilakukan.
SUMBER: TribunNews
Ane juga empet sama ormas yg satu ini...kebayang gak gan kalo ternyata kita yg ribut2 dengan keberadaan ormas yg satu ini ternyata POLRI lagi nge-tawain kita gan



Keren nih
Quote:
Original Posted By Reaperzs►
Sangat tidak demokratis gan
Hal" yang dilakukan FPI secara garis besar adalah hal" yang berhubungan dengan aturan" islam .
Bukannya ane tidak menghargai atau bagaimana maaf untuk para muslim .
justru sebenarnya indonesia bukan hanya negara islam , memang mayoritas warga adalah islam tapi sebetulnya negara ini ada negara yang mengesahkan 5 agama pada hukumnya dan seharusnya setiap kepercayaan memiliki pengaruh yang sama terhadap indonesia , bukan ke egoisan dari sebelah pihak .
Sehingga menurut ane yang dilakukan FPI adalah KRIMINAL dan seharusnya ditindak secara hukum . Bahkan seharusnya dibubarkannya fpi seharusnya tidak cukup untuk membayar semua kesalahan yang telah mereka perbuat , melainkan harus diadakannya hukum pidana terhadap pihak" yang bersangkutan yang telah melakukan tindak kriminal tersebut , jika ini memang negara demokrasi yang mementingkan kepentingan SEMUA Warga indonesia .
Apanya yang alat polisi , tidak ada hukum yang melarang didirikannya sebuah toko minuman , kalau memang benar mereka alat polisi , apakah artinya polisi menentang hukum yang dibelanya sendiri ? Kesimpulan - kesimpulan tersebut sangat tidak mendasar dan tidak masuk akal .
Sangat tidak demokratis gan
Hal" yang dilakukan FPI secara garis besar adalah hal" yang berhubungan dengan aturan" islam .
Bukannya ane tidak menghargai atau bagaimana maaf untuk para muslim .
justru sebenarnya indonesia bukan hanya negara islam , memang mayoritas warga adalah islam tapi sebetulnya negara ini ada negara yang mengesahkan 5 agama pada hukumnya dan seharusnya setiap kepercayaan memiliki pengaruh yang sama terhadap indonesia , bukan ke egoisan dari sebelah pihak .
Sehingga menurut ane yang dilakukan FPI adalah KRIMINAL dan seharusnya ditindak secara hukum . Bahkan seharusnya dibubarkannya fpi seharusnya tidak cukup untuk membayar semua kesalahan yang telah mereka perbuat , melainkan harus diadakannya hukum pidana terhadap pihak" yang bersangkutan yang telah melakukan tindak kriminal tersebut , jika ini memang negara demokrasi yang mementingkan kepentingan SEMUA Warga indonesia .
Apanya yang alat polisi , tidak ada hukum yang melarang didirikannya sebuah toko minuman , kalau memang benar mereka alat polisi , apakah artinya polisi menentang hukum yang dibelanya sendiri ? Kesimpulan - kesimpulan tersebut sangat tidak mendasar dan tidak masuk akal .
Komeng kocak nih gan...malaikat mungkin bakalan ditampar2in gan wkakakakka
Quote:
Quote:
Original Posted By hard.line►ah gak mendasar... kalo gitu selama ini kesalahan besar bgt dong dinamain "front pembela islam" kenapa gak "front pembela indonesia" aja... dengan ada kata islam itu kan jadi para anggota FPI sendiri gak tau makna FPI sebenernya.. mereka sok sok teriak2 nama tuhan sambil berbuat anarkis.. senga amat itu anggota FPI ga bw STNK dan SIM malah polisi yg ditamparin... udah nunjukin hal2 gak bener dari situ aja.. arogan sombong sekali manusia itu ngelakuin kesalahan malah namparin polisinya.. ngerasa dia FPI jadi boleh ha bawa STNK n SIM?????? kayanya malaikat pencabut nyawa juga nanti ditamparin kalo mau cabut nyawa dia karena dia FPI
Keren komengnya gan...
Quote:
Original Posted By joker.gaolz96►Tunggangan untuk memecah belah NKRI gan dari segi kemajemukan umat beragama..
BIN + TNI + Polri skrg gk nyangka ini "attack dog" jadi terlatih buat nyerang tuanya beserta "anggota keluarga tuannya" buat mempersilahkan "maling" masuk..


BIN + TNI + Polri skrg gk nyangka ini "attack dog" jadi terlatih buat nyerang tuanya beserta "anggota keluarga tuannya" buat mempersilahkan "maling" masuk..

Quote:
Original Posted By uanenonlibatak►intinya "TIDAK ADA ANJING YANG AKAN MENGIGIT TUANNYA YANG MELEMPARINYA TULANG BELULANG SETIAP PAGI "
Itu sudah
Intinya FPI itu anjing dan Polisi itu Tuannya anjing ,,FPI g ada bedanya sama BULDOG
Itu sudah

Intinya FPI itu anjing dan Polisi itu Tuannya anjing ,,FPI g ada bedanya sama BULDOG

Quote:
Original Posted By yellow.bastard►hahahaha gw udah nebak sih gan, karena gw heran kenapa pamswakarsa ilang, padahal kalo diliat dari fungsi jelas banget pamswakarsa itu nguntungin pemerintah..kagak mungkin pamswakarsa ilang kalo kagak ada penggantinya. analisa TS hebat!
pada engeh gak sih kemunculan FPI itu kadang muncul paska kebijakan pemerintah yang ngerugiin rakyat, pembelokan opini gitu deh.
makin kesini penguatan atas nama islam diperlebar lagi, karena banyak fanatisme islam di indonesia sangat tinggi maka pembenaran atas apa yang dilakukan oleh sayap FPI makin banyak yang ngedukung. mungkin dari sisi ibadah ala majelis2 aiueo ada benernya, tapi agenda dibalik itu ya sapa yang tau...
so, percuma menentang FPI, cukup telanjangi saja dan tertawakan sajalah..urusin aja deh keislaman lu baru deh sok2an ngurusin keislaman orang lain ala FPI. puasa aja masih pada cuma sekedar nahan laper doang mau sok2an sweeping tempat maksiat.
pada engeh gak sih kemunculan FPI itu kadang muncul paska kebijakan pemerintah yang ngerugiin rakyat, pembelokan opini gitu deh.
makin kesini penguatan atas nama islam diperlebar lagi, karena banyak fanatisme islam di indonesia sangat tinggi maka pembenaran atas apa yang dilakukan oleh sayap FPI makin banyak yang ngedukung. mungkin dari sisi ibadah ala majelis2 aiueo ada benernya, tapi agenda dibalik itu ya sapa yang tau...
so, percuma menentang FPI, cukup telanjangi saja dan tertawakan sajalah..urusin aja deh keislaman lu baru deh sok2an ngurusin keislaman orang lain ala FPI. puasa aja masih pada cuma sekedar nahan laper doang mau sok2an sweeping tempat maksiat.
Setuju gan...
Quote:
Original Posted By Zardana►ini TS ambil dari Twitnya @triomacan2000 atau sebaliknya?
http://chirpstory.com/li/97463
taruh page one biar jelas semua
http://chirpstory.com/li/97463
taruh page one biar jelas semua
Ane gak ada hubungannya sama triomacan2000 atau twitter,ane gak pake twitter gan...punya FB sama Kaskus aja udah lebih dr cukup.
Update gan...

Sampe polisi aja gak berani nyebut "FPI" cuma bilang ormas,padahal FPI itu tidak terdaftar sbg ormas.
Diubah oleh SpringSun 26-07-2013 00:38


tien212700 memberi reputasi
1
59K
Kutip
381
Balasan


Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

The Lounge
926KThread•93.9KAnggota
Urutkan
Terlama


Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru