- Beranda
- The Lounge
Mengenal Penyakit Lupus...
...
TS
lutcuku
Mengenal Penyakit Lupus...
Ane share aja gan..dan ane baru tahu sumpah..setelah ane baca ternyata penyakit ini kebalikan dari AIDS, maksutnya kl penyakit lain ato AIDS kan menyerang karena sistem kekebalan tubuh manusia lemah/kurang..sedangkan LUPUS sendiri merupakan penyakit karena kelebihan sistem imun tubuh itu sendiri, sehingga berdampak pada orga-organ vital didalam tubuh..untuk lebih jelasnya baca ni dah gan..
Maav gan kalo banyak banget ni tulisan..tp menurut ane bermanfaat bgt gan..
Lupus, penyakit seribu wajah yang harus diwaspadai
"Penyakit Seribu Wajah" dan "Si Peniru Ulung". Ini adalah julukan yang sering digunakan para ahli medis untuk menggambarkan Lupus, yaitu penyakit kelainan sistem kekebalan tubuh yang berbahaya dan sulit dideteksi ataupun didiagnosa.
Prof. Dr. Zubairi Djoerban, ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mendefinisikan Lupus sebagai penyakit kronis atau menahun yang membuat zat imunitas tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap rangsangan dan benda asing dari luar yang masuk ke dalam tubuh.
Dia menjelaskan, dalam ilmu imunologi atau ilmu kekebalan tubuh,penyakit Lupus adalah kebalikan dari kanker atau HIV/AIDS.
"Pada pasien Lupus, produksi antibodi yang seharusnya normal menjadi berlebihan sehingga antibodi itu tidak lagi berfungsi menyerang virus, kuman, dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh, tetapi justru menyerang sel dan jaringan tubuh pasien sendiri," katanya.
Penyakit itu dalam ilmu kedokteran disebut Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu ketika penyakit ini sudah menyerang seluruh organ tubuh atau sistem internal manusia.
Dengan demikian, Lupus disebut sebagai autoimmune disease, yaitu penyakit dengan kekebalan tubuh berlebihan. Namun, Lupus bukanlah penyakit menular, dan belum ada hasil penelitian yang membuktikan penyakit itu dapat diturunkan secara genetis.
"Lupus bukan penyakit yang disebabkan oleh virus, kuman, atau bakteri. Keterlibatan faktor genetik, hormon, dan lingkungan diduga sebagai penyebab Lupus," kata Dr. Zubairi.
Walaupun demikian, dia juga mengatakan Lupus seringkali sulit untuk didiagnosa karena gejalanya yang mirip dengan penyakit umum lainnya, dan penyebab serta pengobatan dari penyakit itu belum diketahui dengan pasti.
"Itulah sebabnya penyakit Lupus disebut sebagai "penyakit seribu wajah" karena gejalanya sama dengan gejala penyakit manapun pada umumnya. Bila penyakit ini menyerang organ jantung maka gejala penyakit akan seperti penyakit jantung," ungkapnya.
Beberapa gejala awal yang dialami pasien Lupus, antara lain sakit pada sendi dan tulang, demam berkepanjangan bukan karena infeksi, anemia, dan cepat lelah.
Sedangkan gejala yang dialami pasien pada tahap lanjut penyakit Lupus, diantaranya bercak merah berbentuk seperti kupu-kupu (butterfly rash), ujung jari berwarna pucat kebiruan, kejang, sakit kepala, stroke, dan keguguran pada ibu hamil.
"Apabila empat dari gejala tersebut terdapat pada seseorang maka segera periksa ke dokter. Jika tidak diketahui sejak dini, Lupus sama berbahayanya dengan kanker, penyakit jantung, maupun AIDS dan bisa menyebakan kematian," ujarnya.
Hal itu karena Lupus dapat menyerang organ tubuh vital seseorang dengan sangat mudah, seperti jantung, ginjal, hati, paru-paru. Selain itu, akibat sifat dan gejala dari Lupus yang menyerupai penyakit umum lain, diagnosa penyakit ini biasanya diperoleh setelah dokter secara bertahap mempelajari riwayat kesehatan pasien dan menggabungkan berbagai keluhan pasien.
Dokter juga harus menganalisa hasil pemeriksaan laboratorium dan melakukan beberapa pemeriksaan yang berhubungan dengan kekebalan tubuh. "Sayangnya sampai saat ini belum ada pemeriksaan tunggal yang bisa digunakan untuk menentukan seseorang menderita Lupus atau tidak," tutur Dr. Zubairi.
Namun, dia mengatakan sebagian besar masyarakat Indonesia belum menyadari keberadaan dan bahaya dari penyakit Lupus karena banyak orang tidak mengetahui pasti tentang penyakit ini. "Banyak juga yang beranggapan Lupus merupakan penyakit langka dan jumlah pasiennya sedikit. Faktanya, pasien penyakit ini cukup banyak dan semakin meningkat," katanya.
Oleh karena itu, menurut dia, sosialisasi tentang penyakit Lupus kepada masyarakat sangat diperlukan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini sehingga si penderita segera mendapat pengobatan atau perawatan yang diperlukan.
Yayasan Lupus Indonesia (YLI), Data YLI menunjukkan bahwa jumlah penderita penyakit Lupus di Indonesia meningkat dari 12.700 jiwa pada 2012 menjadi 13.300 jiwa per April 2013. Disamping itu, paling tidak lebih dari lima juta orang di seluruh dunia terkena penyakit Lupus, dimana penyakit itu menyerang sebagian besar wanita pada usia produktif.
Oleh karena itu, Ketua YLI menyarankan masyarakat untuk segera mendatangi dokter pemerhati Lupus bila menemui beberapa gejala Lupus pada diri dan keluarga.
Dokter pemerhati Lupus diantaranya dokter spesialis penyakit dalam, dokter ahli Hematologi, Rheumatology, dan Imunology.
Dianjurkan para odapus (orang hidup dengan penyakit Lupus) untuk menjalankan pola hidup sehat, minum obat yang diberikan dokter secara teratur, mengkonsumsi nutrisi seimbang, menghindari keadaan yang membuat stress, dan mencegah kelelahan berlebihan.
"Walaupun odapus mudah lelah, bukan berarti tidak boleh atau tidak perlu berolahraga secara teratur," tambahnya.
"Kendala terbesar odapus dalam beraktivitas justru ketika mereka menanggulangi penyakit dengan menonaktifkan anggota gerak tubuh,"
Terkait dengan ritme dan pola gerak, setiap orang yang berlatih fisik atau berolahraga memang harus menyesuaikan intensitas latihan dengan kondisi tubuh.
"Latihan fisik untuk odapus tetap harus dilakukan pada intensitas yang rendah, yaitu 60 persen dari denyut nadi maksimum dan sesuai dengan kemampuan odapus agar tidak sampai ke tingkat kelelahan yang berarti,"
"Jadi, tidak ada alasan bahwa odapus itu tidak bisa berolahraga ataupun melakukan kegiatan fisik asalkan tetap memperhatikan kondisi dan kesanggupan tubuh. Keep figh gan/sist..
ada yang share nih dari agan..bisa jd tambahan inpo..thanks gan..
GAN>>ni inponya jelas bgt gan..semoga bisa bantu temen yang lainnya..makasii sist sharenya..
Ada temen kita yang butuh bantuan ni gan..bagi yang lebih paham bisa di share ya gan..
Maap gan kalo byk amat..
Ane ga berani share poto2 mengenai penyakit ini gan..yang penasaran coba aja liat potonya di om gugel..ketik 'penyakit lupus'
Maav gan kalo banyak banget ni tulisan..tp menurut ane bermanfaat bgt gan..
Spoiler for Lupus:
Lupus, penyakit seribu wajah yang harus diwaspadai
"Penyakit Seribu Wajah" dan "Si Peniru Ulung". Ini adalah julukan yang sering digunakan para ahli medis untuk menggambarkan Lupus, yaitu penyakit kelainan sistem kekebalan tubuh yang berbahaya dan sulit dideteksi ataupun didiagnosa.
Prof. Dr. Zubairi Djoerban, ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mendefinisikan Lupus sebagai penyakit kronis atau menahun yang membuat zat imunitas tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap rangsangan dan benda asing dari luar yang masuk ke dalam tubuh.
Dia menjelaskan, dalam ilmu imunologi atau ilmu kekebalan tubuh,penyakit Lupus adalah kebalikan dari kanker atau HIV/AIDS.
"Pada pasien Lupus, produksi antibodi yang seharusnya normal menjadi berlebihan sehingga antibodi itu tidak lagi berfungsi menyerang virus, kuman, dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh, tetapi justru menyerang sel dan jaringan tubuh pasien sendiri," katanya.
Penyakit itu dalam ilmu kedokteran disebut Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu ketika penyakit ini sudah menyerang seluruh organ tubuh atau sistem internal manusia.
Dengan demikian, Lupus disebut sebagai autoimmune disease, yaitu penyakit dengan kekebalan tubuh berlebihan. Namun, Lupus bukanlah penyakit menular, dan belum ada hasil penelitian yang membuktikan penyakit itu dapat diturunkan secara genetis.
"Lupus bukan penyakit yang disebabkan oleh virus, kuman, atau bakteri. Keterlibatan faktor genetik, hormon, dan lingkungan diduga sebagai penyebab Lupus," kata Dr. Zubairi.
Walaupun demikian, dia juga mengatakan Lupus seringkali sulit untuk didiagnosa karena gejalanya yang mirip dengan penyakit umum lainnya, dan penyebab serta pengobatan dari penyakit itu belum diketahui dengan pasti.
"Itulah sebabnya penyakit Lupus disebut sebagai "penyakit seribu wajah" karena gejalanya sama dengan gejala penyakit manapun pada umumnya. Bila penyakit ini menyerang organ jantung maka gejala penyakit akan seperti penyakit jantung," ungkapnya.
Spoiler for Gejala Lupus:
Beberapa gejala awal yang dialami pasien Lupus, antara lain sakit pada sendi dan tulang, demam berkepanjangan bukan karena infeksi, anemia, dan cepat lelah.
Sedangkan gejala yang dialami pasien pada tahap lanjut penyakit Lupus, diantaranya bercak merah berbentuk seperti kupu-kupu (butterfly rash), ujung jari berwarna pucat kebiruan, kejang, sakit kepala, stroke, dan keguguran pada ibu hamil.
"Apabila empat dari gejala tersebut terdapat pada seseorang maka segera periksa ke dokter. Jika tidak diketahui sejak dini, Lupus sama berbahayanya dengan kanker, penyakit jantung, maupun AIDS dan bisa menyebakan kematian," ujarnya.
Hal itu karena Lupus dapat menyerang organ tubuh vital seseorang dengan sangat mudah, seperti jantung, ginjal, hati, paru-paru. Selain itu, akibat sifat dan gejala dari Lupus yang menyerupai penyakit umum lain, diagnosa penyakit ini biasanya diperoleh setelah dokter secara bertahap mempelajari riwayat kesehatan pasien dan menggabungkan berbagai keluhan pasien.
Dokter juga harus menganalisa hasil pemeriksaan laboratorium dan melakukan beberapa pemeriksaan yang berhubungan dengan kekebalan tubuh. "Sayangnya sampai saat ini belum ada pemeriksaan tunggal yang bisa digunakan untuk menentukan seseorang menderita Lupus atau tidak," tutur Dr. Zubairi.
Namun, dia mengatakan sebagian besar masyarakat Indonesia belum menyadari keberadaan dan bahaya dari penyakit Lupus karena banyak orang tidak mengetahui pasti tentang penyakit ini. "Banyak juga yang beranggapan Lupus merupakan penyakit langka dan jumlah pasiennya sedikit. Faktanya, pasien penyakit ini cukup banyak dan semakin meningkat," katanya.
Oleh karena itu, menurut dia, sosialisasi tentang penyakit Lupus kepada masyarakat sangat diperlukan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini sehingga si penderita segera mendapat pengobatan atau perawatan yang diperlukan.
Spoiler for Data Lupus gan:
Yayasan Lupus Indonesia (YLI), Data YLI menunjukkan bahwa jumlah penderita penyakit Lupus di Indonesia meningkat dari 12.700 jiwa pada 2012 menjadi 13.300 jiwa per April 2013. Disamping itu, paling tidak lebih dari lima juta orang di seluruh dunia terkena penyakit Lupus, dimana penyakit itu menyerang sebagian besar wanita pada usia produktif.
Spoiler for Penanganan Lupus gan:
Oleh karena itu, Ketua YLI menyarankan masyarakat untuk segera mendatangi dokter pemerhati Lupus bila menemui beberapa gejala Lupus pada diri dan keluarga.
Dokter pemerhati Lupus diantaranya dokter spesialis penyakit dalam, dokter ahli Hematologi, Rheumatology, dan Imunology.
Dianjurkan para odapus (orang hidup dengan penyakit Lupus) untuk menjalankan pola hidup sehat, minum obat yang diberikan dokter secara teratur, mengkonsumsi nutrisi seimbang, menghindari keadaan yang membuat stress, dan mencegah kelelahan berlebihan.
"Walaupun odapus mudah lelah, bukan berarti tidak boleh atau tidak perlu berolahraga secara teratur," tambahnya.
Spoiler for /:matabelo/ keep fight gan:
"Kendala terbesar odapus dalam beraktivitas justru ketika mereka menanggulangi penyakit dengan menonaktifkan anggota gerak tubuh,"
Terkait dengan ritme dan pola gerak, setiap orang yang berlatih fisik atau berolahraga memang harus menyesuaikan intensitas latihan dengan kondisi tubuh.
"Latihan fisik untuk odapus tetap harus dilakukan pada intensitas yang rendah, yaitu 60 persen dari denyut nadi maksimum dan sesuai dengan kemampuan odapus agar tidak sampai ke tingkat kelelahan yang berarti,"
"Jadi, tidak ada alasan bahwa odapus itu tidak bisa berolahraga ataupun melakukan kegiatan fisik asalkan tetap memperhatikan kondisi dan kesanggupan tubuh. Keep figh gan/sist..
Quote:
ada yang share nih dari agan..bisa jd tambahan inpo..thanks gan..
Quote:
Original Posted By Rhiienna►temen gw *cewe* ada yg kena lupus. untungnya ketahuan waktu masih gejala. jd bisa diobatin. sekarang hidup hampir normal n punya anak satu.
cuma dia suka ngeluh tulangnya sakit aja klo kecapean ato males minum obat.
pasien lupus bs hidup normal asal telaten minum obat n jgn kecapean n jgn kelamaan kena sinar matahari siang
cuma dia suka ngeluh tulangnya sakit aja klo kecapean ato males minum obat.
pasien lupus bs hidup normal asal telaten minum obat n jgn kecapean n jgn kelamaan kena sinar matahari siang
GAN>>ni inponya jelas bgt gan..semoga bisa bantu temen yang lainnya..makasii sist sharenya..
Quote:
Quote:
Original Posted By carmel77►
Hallo gan
Ane udah didiagnosa Lupus sejak 2 tahun lalu, udah ga tau deh 'ngeluarin biaya buat kontrol sana-sini. Udah capek juga bolak-balik opname karena sebelomnya beberapa kali salah diagnosa maklum soalnya si Lupus kan bermuka banyak jadi dokter sering salah diagnosa (awalnya). Sebelomnya ane didiagnosa radang ginjal (karena salah satu ciri lupus tuh "ginjal bocor"), radang usus, arthritis (ini jg salah satu ciri lupus, nyeri otot yang berkepanjangan dan hilang-timbul kalo kecapean), badan bengkak2 (malah pernah kaki kiri ane bengkak gede banget kaya kaki gajah ) dll dll deh diagnosa penyakit2 laennya. Ane jg pernah keguguran karena pas hamil barengan diagnosa Lupus
Jenis Lupus emang macem2 tapi kebetulan ane ga kena lupus yg 'nyerang kulit (paling jerawatan krn efek pengobatan ama selulit merah2 krn efek steroid). Ane kena lupus yg nyerang organ dalem ama tulang. Sebenernya lebih "serem" sih
Kalo ane mungkin karena "over active" soalnya dari kecil udah punya kegiatan macem2. Waktu kuliah aja ane sambil kerja n sambil wirausaha jg. Setelah kena Lupus wesss ga bisa ngapa2in deh
Putus harapan udah puluhan kali deh saking kasiannya sama suami ane yang udah abis2an tenaga, waktu dan biaya. Tapi puji Tuhan , suami ane bener2 setia dan ikhlas merawat n mendukung ane. Suami selalu berpikiran positif, makanya ane berpikir kalo suami aje punya semangat hidup buat ane, masa ane sendiri ga?
Untungnya kakak ipar ane punya temen yang kena Lupus n nganjurin supaya kontrol ke Professor Zubairi Djoerban. Dia buka praktek tiap Senin dan Kamis di RS Kramat di Jl Kramat gan. Doi emang terkenal sebagai professor ahli Lupus. Memang Lupus ga bisa disembuhkan, paling cuma "tidur" tapi setiap check up kesana ane alhamdulilah udah kaya orang "normal". Sebelom ketemu dia, wew... efek lupus yg nongol macem2 dah. Badan sakit2 ga karuan. Cuma kalau mau kontrol ke professor siap2 antri gan krn rata2 pengidap lupus berobat kesana. Tapi sama dia bener2 diperhatikan, efek2 lupus qta dikontrol bener2. Tenang aja gan, kalo pas hamil nanti diawasin bener2 sma professor krn ada beberapa dokter (spesialis penyakit dalam sekalipun) ga paham pengobatan lupus yg bener.
Yang penting bantu doa dan tetep semangat gan
Salam sayang buat bini ente ya
GBU both
Hallo gan
Ane udah didiagnosa Lupus sejak 2 tahun lalu, udah ga tau deh 'ngeluarin biaya buat kontrol sana-sini. Udah capek juga bolak-balik opname karena sebelomnya beberapa kali salah diagnosa maklum soalnya si Lupus kan bermuka banyak jadi dokter sering salah diagnosa (awalnya). Sebelomnya ane didiagnosa radang ginjal (karena salah satu ciri lupus tuh "ginjal bocor"), radang usus, arthritis (ini jg salah satu ciri lupus, nyeri otot yang berkepanjangan dan hilang-timbul kalo kecapean), badan bengkak2 (malah pernah kaki kiri ane bengkak gede banget kaya kaki gajah ) dll dll deh diagnosa penyakit2 laennya. Ane jg pernah keguguran karena pas hamil barengan diagnosa Lupus
Jenis Lupus emang macem2 tapi kebetulan ane ga kena lupus yg 'nyerang kulit (paling jerawatan krn efek pengobatan ama selulit merah2 krn efek steroid). Ane kena lupus yg nyerang organ dalem ama tulang. Sebenernya lebih "serem" sih
Kalo ane mungkin karena "over active" soalnya dari kecil udah punya kegiatan macem2. Waktu kuliah aja ane sambil kerja n sambil wirausaha jg. Setelah kena Lupus wesss ga bisa ngapa2in deh
Putus harapan udah puluhan kali deh saking kasiannya sama suami ane yang udah abis2an tenaga, waktu dan biaya. Tapi puji Tuhan , suami ane bener2 setia dan ikhlas merawat n mendukung ane. Suami selalu berpikiran positif, makanya ane berpikir kalo suami aje punya semangat hidup buat ane, masa ane sendiri ga?
Untungnya kakak ipar ane punya temen yang kena Lupus n nganjurin supaya kontrol ke Professor Zubairi Djoerban. Dia buka praktek tiap Senin dan Kamis di RS Kramat di Jl Kramat gan. Doi emang terkenal sebagai professor ahli Lupus. Memang Lupus ga bisa disembuhkan, paling cuma "tidur" tapi setiap check up kesana ane alhamdulilah udah kaya orang "normal". Sebelom ketemu dia, wew... efek lupus yg nongol macem2 dah. Badan sakit2 ga karuan. Cuma kalau mau kontrol ke professor siap2 antri gan krn rata2 pengidap lupus berobat kesana. Tapi sama dia bener2 diperhatikan, efek2 lupus qta dikontrol bener2. Tenang aja gan, kalo pas hamil nanti diawasin bener2 sma professor krn ada beberapa dokter (spesialis penyakit dalam sekalipun) ga paham pengobatan lupus yg bener.
Yang penting bantu doa dan tetep semangat gan
Salam sayang buat bini ente ya
GBU both
Ada temen kita yang butuh bantuan ni gan..bagi yang lebih paham bisa di share ya gan..
Quote:
Quote:
Original Posted By kevinjpratama►Gan, ane boleh cerita sedikit ga? banyak hal nih yg ane butuh.. terutama bantuan.
Jadi gini. selain dari kelebihan antibodi kan lupus itu (katanya) bisa terjadi karena konsumsi obat2an yang bersifat kimiawi secara terus menerus gan. nah itu bisajadi kalo kita overdosis sama obat, efek kimiawi yang ditimbulkan dari obat itu bisa menular ke tubuh kita.
nah terus saya mencari di google tentang penyakit ini karena suatu hal, akhirnya saya menemukan.
dari youtube, saya menemukan ini.
[YOUTUBE]
jadi ceritanya ada seorang wanita bernama ruthia pasaribu yang menceritakan dirinya sendiri bahwa dia adalah saksi hidup atas dirinya sendiri yang telah sembuh dari penyakit lupus. saya masih belum bisa membuktikan keaslian dari pengakuan dia. tetapi, dari video itu, bisa disimpulkan dia sembuh dengan menggunakan obat (sepertinya) alternatif ya? saya blm menonton video itu secara utuh.
nah lalu cerita sebenarnya adalah seperti ini :
barusan jam 2:30 siang, cewe ane didiagnosa penyakit lupus oleh dokternya di rs cipto mangunkusumo. entah saya (dan dia) harus bagaimana, soalnya kami pacaran (masih kuliah) sudah saling direspon positif sama masing2 ortu...
oke deh ane skip bagian ini.
dia sebelumnya didiagnosa RHD (Rheumatic Heart Disease), osteoartitis, asma (sejak kecil), dll.
nah ibunya yang kebetulan seorang dokter memberikan dia antibiotik berlebih dan obat dengan dosis bener2 tinggi tiap harinya. pernah sampai 10 pil sehari.
terus infus tiap minggu.
sekarang untuk mau sembuh itu kadang kekuatan pikiran [/youtube]
maaf, mungkin OOT, tapi gajauh2 bgt kok, ane butuh bantuan...gimana ya?? makasih ya udah ada yg mau membantu
Jadi gini. selain dari kelebihan antibodi kan lupus itu (katanya) bisa terjadi karena konsumsi obat2an yang bersifat kimiawi secara terus menerus gan. nah itu bisajadi kalo kita overdosis sama obat, efek kimiawi yang ditimbulkan dari obat itu bisa menular ke tubuh kita.
nah terus saya mencari di google tentang penyakit ini karena suatu hal, akhirnya saya menemukan.
dari youtube, saya menemukan ini.
[YOUTUBE]
jadi ceritanya ada seorang wanita bernama ruthia pasaribu yang menceritakan dirinya sendiri bahwa dia adalah saksi hidup atas dirinya sendiri yang telah sembuh dari penyakit lupus. saya masih belum bisa membuktikan keaslian dari pengakuan dia. tetapi, dari video itu, bisa disimpulkan dia sembuh dengan menggunakan obat (sepertinya) alternatif ya? saya blm menonton video itu secara utuh.
nah lalu cerita sebenarnya adalah seperti ini :
barusan jam 2:30 siang, cewe ane didiagnosa penyakit lupus oleh dokternya di rs cipto mangunkusumo. entah saya (dan dia) harus bagaimana, soalnya kami pacaran (masih kuliah) sudah saling direspon positif sama masing2 ortu...
oke deh ane skip bagian ini.
dia sebelumnya didiagnosa RHD (Rheumatic Heart Disease), osteoartitis, asma (sejak kecil), dll.
nah ibunya yang kebetulan seorang dokter memberikan dia antibiotik berlebih dan obat dengan dosis bener2 tinggi tiap harinya. pernah sampai 10 pil sehari.
terus infus tiap minggu.
sekarang untuk mau sembuh itu kadang kekuatan pikiran [/youtube]
maaf, mungkin OOT, tapi gajauh2 bgt kok, ane butuh bantuan...gimana ya?? makasih ya udah ada yg mau membantu
Quote:
Original Posted By putaran►
hii... gan, ga ush panik atau cemas yang berlebihan karna kasihan cewenya nanti makin memperburuk keadaannya karna fikiran.
obat termanjur untuk penyakit lupus cuma 1, feel free & enjoy bagi si penderita lupusnya atau biasa disebut (odapus). Nah untuk menciptakan suasana yg kaya gitu orang-orang terdekatnya hrs membuat dia selalu merasa bahagia & meminimalisir tingkat stressnya.
saya kebetulan Odapus gan, saya menderita lupus sejak kelas 3 SMA. jadi sekarang kurang lebih udah 7 tahunan. share cerita sedikit, pertama kali saya divonis lupus, saya harus minum 15 butir obat per hari untuk meminimalisir segala sakitnya, tapi berjalanannya waktu saya gak mau terus2an sakit. akhirnya saya mencoba terapi diri sendiri untuk tetap happy & feel free, alhasil semenjak 3 tahun belakangan ini dosis obat saya berkurang sedikit2 dan menjadi 0 (alias sudah tdk minum obat, hanya kalau mulai merasa drop saja saya baru ekstra perhatian dgn tubuh saya).
bahkan saya tetap bisa melakukan aktivitas2 rutin lainnya, bisa travelling, naik gunung, dan bahkan memilih profesi pekerjaan yang bersifat outdoor.
pokonya cewe agan hrs tetap dibuat bahagia yaaaa...... semoga sehat selaluu.... [removed]void(0);
hii... gan, ga ush panik atau cemas yang berlebihan karna kasihan cewenya nanti makin memperburuk keadaannya karna fikiran.
obat termanjur untuk penyakit lupus cuma 1, feel free & enjoy bagi si penderita lupusnya atau biasa disebut (odapus). Nah untuk menciptakan suasana yg kaya gitu orang-orang terdekatnya hrs membuat dia selalu merasa bahagia & meminimalisir tingkat stressnya.
saya kebetulan Odapus gan, saya menderita lupus sejak kelas 3 SMA. jadi sekarang kurang lebih udah 7 tahunan. share cerita sedikit, pertama kali saya divonis lupus, saya harus minum 15 butir obat per hari untuk meminimalisir segala sakitnya, tapi berjalanannya waktu saya gak mau terus2an sakit. akhirnya saya mencoba terapi diri sendiri untuk tetap happy & feel free, alhasil semenjak 3 tahun belakangan ini dosis obat saya berkurang sedikit2 dan menjadi 0 (alias sudah tdk minum obat, hanya kalau mulai merasa drop saja saya baru ekstra perhatian dgn tubuh saya).
bahkan saya tetap bisa melakukan aktivitas2 rutin lainnya, bisa travelling, naik gunung, dan bahkan memilih profesi pekerjaan yang bersifat outdoor.
pokonya cewe agan hrs tetap dibuat bahagia yaaaa...... semoga sehat selaluu.... [removed]void(0);
Quote:
Original Posted By carmel77►
Biasanya karena deteksi terlambat gan. kaya ane bilang di postingan sebelomnya, si Lupus "bermuka banyak" dan banyak juga dokter yang ga peka ama Lupus. Ane sebelom divonis Lupus juga didiagnosa macem2. Penyakit ini lah itu lah dll. Pas waktu diopname di RS Budhi Asih (cawang) baru deh dokter penyakit dalam yang menangani ane disono ambil inisiatif untuk tes DS-DNA soale ane udah diobatin macem2 koq rasa nyeri nya masih ilang-timbul. Test DS-DNA itu untuk mengetahui SLE (sel lupus).
Lucunya, ane bersyukur kena Lupus bisa jadi pembelajaran buat keluarga n temen2 ane terutama yang masih awam sama Lupus. Pelajaran penting: JIKA ENTE SAKIT BERPINDAH-PINDAH (misal: hari ini lambung nyerii besoknya bagian ginjal sakit trus minggu depan tau2 timbul rasa sakit yang berbeda di organ lain) DISERTAI RASA NYERI PADA TULANG DAN OTOT (biasanya rasa nyeri timbul saat stress,kecapekan atau cuaca dingin) DAN DIAGNOSA DOKTER BEDA2 PULA, AJUKAN PERMINTAAN TEST DS-DNA.
Kalo lokasi di Jakarta, perawatan di RS Budhi Asih jempolll banget gan. Biaya murah (malah sekarang kelas III dikasi gratis ama Jokowi) tapi pelayanannya jempoll. Dokter2 n perawat2nya bener2 concern n peduli sama pasien2nya.
Dan kalau sudah divonis Lupus dan mengkonsumsi obat2an resep dokter, DILARANG BERHENTI/TERLAMBAT! Obat untuk penderita Lupus harus diminum seumur hidup dan tidak boleh terlambat apalagi berhenti karena bikin pengobatan sia2 dan saat kambuh tak tertolong, harus memulai pengobatan DARI AWAL LAGI. Cuapee deee.....
Ditambah lagi, kalo terlambat mengkonsumsi obat, bakal timbul penyakit aneh2 (ane udah beberapa kali males kontrol ke dokter/minum obat hehe) tau2 gusi bengkak n berdarah, timbul tonjolan daging mencuat di lidah (udah kaya musuhnya X-Men), timbul bengkak pada kaki trus pecah n keluar nanah n darah, jerawat bermunculan dll dll pokoknya aneh
Kalau biaya obat yang rutin jadi masalah juga, jangan ragu minta obat generik ke dokternya gan. Ga ada bedanya koq yang penting rajin minum obat n terapkan pola hidup sehat
Sorry nech kalo terlalu semangat moga bermanfaat buat yang laen yaa
Biasanya karena deteksi terlambat gan. kaya ane bilang di postingan sebelomnya, si Lupus "bermuka banyak" dan banyak juga dokter yang ga peka ama Lupus. Ane sebelom divonis Lupus juga didiagnosa macem2. Penyakit ini lah itu lah dll. Pas waktu diopname di RS Budhi Asih (cawang) baru deh dokter penyakit dalam yang menangani ane disono ambil inisiatif untuk tes DS-DNA soale ane udah diobatin macem2 koq rasa nyeri nya masih ilang-timbul. Test DS-DNA itu untuk mengetahui SLE (sel lupus).
Lucunya, ane bersyukur kena Lupus bisa jadi pembelajaran buat keluarga n temen2 ane terutama yang masih awam sama Lupus. Pelajaran penting: JIKA ENTE SAKIT BERPINDAH-PINDAH (misal: hari ini lambung nyerii besoknya bagian ginjal sakit trus minggu depan tau2 timbul rasa sakit yang berbeda di organ lain) DISERTAI RASA NYERI PADA TULANG DAN OTOT (biasanya rasa nyeri timbul saat stress,kecapekan atau cuaca dingin) DAN DIAGNOSA DOKTER BEDA2 PULA, AJUKAN PERMINTAAN TEST DS-DNA.
Kalo lokasi di Jakarta, perawatan di RS Budhi Asih jempolll banget gan. Biaya murah (malah sekarang kelas III dikasi gratis ama Jokowi) tapi pelayanannya jempoll. Dokter2 n perawat2nya bener2 concern n peduli sama pasien2nya.
Dan kalau sudah divonis Lupus dan mengkonsumsi obat2an resep dokter, DILARANG BERHENTI/TERLAMBAT! Obat untuk penderita Lupus harus diminum seumur hidup dan tidak boleh terlambat apalagi berhenti karena bikin pengobatan sia2 dan saat kambuh tak tertolong, harus memulai pengobatan DARI AWAL LAGI. Cuapee deee.....
Ditambah lagi, kalo terlambat mengkonsumsi obat, bakal timbul penyakit aneh2 (ane udah beberapa kali males kontrol ke dokter/minum obat hehe) tau2 gusi bengkak n berdarah, timbul tonjolan daging mencuat di lidah (udah kaya musuhnya X-Men), timbul bengkak pada kaki trus pecah n keluar nanah n darah, jerawat bermunculan dll dll pokoknya aneh
Kalau biaya obat yang rutin jadi masalah juga, jangan ragu minta obat generik ke dokternya gan. Ga ada bedanya koq yang penting rajin minum obat n terapkan pola hidup sehat
Sorry nech kalo terlalu semangat moga bermanfaat buat yang laen yaa
Maap gan kalo byk amat..
Ane ga berani share poto2 mengenai penyakit ini gan..yang penasaran coba aja liat potonya di om gugel..ketik 'penyakit lupus'
Spoiler for Sumber:
Diubah oleh lutcuku 29-11-2013 02:35
0
9.7K
Kutip
82
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923KThread•83.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru