Keluarga Drs Dumoli Manurung (54) malunya bukan main. Guru SMAN-16 ini mendadak tewas saat ‘burungnya’ dikaroke Marsiah alias Setiawan (22), bencong yang kerap mangkal di Simpang Pasar 2 Marelan. Walah!
MARELAN, JAM 06.30 WIB
Peristiwa memalukan itu terjadi, Kamis (4/4) sekira jam 06.30 wib. Ceritanya, jelang pagi itu, guru mata pelajaran Sejarah datang ke Simpang Pasar 2 Marelan. Niatnya untuk kencan dengan bencong yang mangkal di sana. Dengan mengendarai kereta Honda Supra Fit BK 4915 HL, Dumoli beranjak dari rumah. Setiba di sana, Dumoli bertemu dengan Marsiah, salah satu bencong yang kerap mangkal di sana. Dumoli langsung mengajak Marsiah kencan.
Saat transaksi harga, Marsiah mematok Rp 20 ribu jika ingin ‘burung’ Dumoli dikaroke. Guru mata pelajaran Sejarah ini setuju. Mereka lalu beranjak menuju ke tempat sepi, persis di belakang Toko New Winner Elektronik di Jalan Marelan, Linkungan 17, Kelurahan Rengas Pulau, tak jauh dari Simpang Pasar 2 Marelan.
Dengan penuh nafsu, Dumoli langsung membuka celana. Sementara Marsiah jongkok sambil memulai tugasnya. Tapi, beberapa menit kemudian, mendadak Dumoli jatuh ke pelukan Marsiah. Bingung bercampur panik, Marsiah membaringkan tubuh Dumoli ke lantai. Kemudian Marsiah pergi meninggalkan Dumoli dalam kondisi setengah telanjang.
Di rumah, Marsiah menceritakan peristiwa yang baru dialaminya. Lalu, Marsiah bersama temannya melapor ke Kepling yang kemudian diteruskan ke Polsek Medan Labuhan. Polisi pun turun ke TKP. Saat ditemukan, ternyata Dumoli sudah tak bernyawa dalam kondisi setengah telanjang. Olah TKP dan proses identifikasi pun dilakukan. Hasilnya, polisi menduga kalau Dumoli tewas karena penyakit jantungnya kambuh.
Tak lama, mendadak seorang wanita histeris kemudian jatuh pingsan. Belakangan diketahui, wanita itu adalah L boru Siahaan, istri Dumoli. Mayat Dumoli tak divisum ke rumah sakit, sebab L boru Siahaan menolaknya. Ia tak keberatan dengan kematian itu karena memang suaminya menderita penyakit jantung.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan AKP Pahala Manurung SH saat dikonfirmasi mengatakan, dari hasil identifikasi dan keterangan pihak keluarga serta saksi, kuat dugaan korban tewas akibat penyakit jantung yang dideritanya. “Apalagi tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan di tubuh korban,” kata AKP Pahala Manurung SH.(bis)
Gambar korban ane hapus aja deh, liat aja yang ada dikoran