Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) di DKI Jakarta sebesar Rp2,2 Juta membuat produsen di sektor padat karya akan merelokasi pabriknya ke Jawa Tengah untuk menutupi biaya produksi.
"Dengan tingginya UMP di Ibu Kota, produsen garmen dan tekstil ingin memindahkan pabrik dari Jakarta ke Jawa Tengah. Selama ini, margin yang dihasilkan dari sektor tersebut tidak besar," kata Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Bidang Kebijakan Moneter, Fiskal dan Publik, Haryadi Sukamdani pada acara konferensi pers di Jakarta, Kamis (29/11).
Dampak kenaikan UMP, menurut Haryadi, membuat produsen berencana memberhentikan karyawannya.
"Untuk sektor garmen dan tekstil bisa memindahkan basis produksinya di luar Jakarta. Sedangkan industri alas kaki yang marginnya kecil, kemungkinan memberhentikan karyawannya," paparnya.
Sedangkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Ernovian G. Ismy, mengatakan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) di Jakarta, Tangerang dan Bekasi sebesar Rp2,2 juta tidak sesuai dengan kebutuhan hidup layak (KHL) dan mengakibatkan kerugian bagi sektor industri padat karya.
"Masalah penetapan upah minimum di Indonesia sangat banyak kepentingan dan berdampak pada tenaga kerja. Kalau dihitung, kenaikan UMP pada industri padat karya seperti tekstil untuk satu pabrik dengan 1.000 orang tenaga kerja, produsen bisa mengeluarkan dana Rp1 miliar per bulan," ujarnya.
Ernovian menambahkan, dengan penetapan UMP yang besar, itu pertanda bahwa kepala daerah tidak peduli dengan industri padat karya.
"KHL idealnya Rp1,9 juta dan gubernur DKI Jakarta telah menaikkan UMP menjadi Rp2,2 juta. Hal ini menjadi bukti bahwa gubernur menginginkan industri padat karya semakin terpuruk dan merelokasi pabriknya dari Jakarta,"
bahwa sesungguhnya tidak semua pengusaha siap dan mampu untuk menjalankan keputusan Kenaikan Upah Minimum Provinsi(UMP) yang dinilai terlalu tinggi, perusahan besar mungkin tidak bermasalah tapi bagaimana dengan perusahan kecil ataupun perusahaan yang baru merintis?
Quote:
Original Posted By seilva►Mgkn sengaja biar yg kurang mampu memindahkan lapangan pekerjaannya keluar jakarta
shg kepadatan penduduk di jakarta jg ikut berkurang
Quote:
Original Posted By lapakbabe►sisi positive nya buruh semakin sejahtera.
klo pun pabriknya dipindah ke jawa tengah berarti terjadi pemerataan pembangunan. jangan semua terpusat di jakarta aja.
Quote:
Original Posted By andribisnis90►mau dinaikin UMP sama ajah toh menaikan harga sembako juga toh sama ajah bohong
Quote:
Original Posted By wongmbatang►Kenaikan UMP ada dampak positifnya gan,, kalo bener pengusaha memindahkan usahanya ke Jawa Tengah, itu artinya akan mengurangi urbanisasi ke Jakarta, Jakarta bukan lagi tujuan utama bagi para pencari kerja, sehingga mengurangi kepadatan populasi di Jakarta,
Dampak negatifnya ya itu kalo pengusaha yg modalnya pas2an maka jalan satu2nya mungkin akan memberhentikan karyawannya.
Quote:
Original Posted By SatsuJinKen►inilah lingkaran setan ... UMK dihitung dari angka KHL ... (kebutuhan hidup layak)
UMK naik, pengusaha tinggal pecat karyawan, karyawan yang naek gajinya dipaksa kerja nutup produksi yang ditinggal yang dipecat (mau gimana lagi biar survive)
buntutnya harga2 barang produksi naik juga ... tahun depan KHL naek lage
buruh demo lagi ... UMK naek lagi ...
muter lagiiiiii sampe pengusaha pada mati semua
kebijakan pemerintah tidak memihak pengusaha, seolah-olah memihak buruh sebagai rakyat kecil, padahal pengusaha juga menjalankan roda ekonomi lho, mereka yang menyediakan lapangan kerja
belum mereka harus menanggung kenaikan TDL tahun depan
mestinya menurut gw :
1. korupsi dibasmi
2. pertanian, perikanan, perkebunan didukung abis
3. sektor energi didukung abis
4. sektor industri didukung dengan pengurangan pajak / birokrasi
jadi KHL NYA YANG TURUN, karena KHL turun, dengan uang 1,5 juta, bisa hidup layak
tapi ini sulit sih, boro2 mau berantas korupsi, wong sekarang penuh korupsi
memang paling enak ya lempar bola panas ke pengusaha ...
ntar investasi lari semua, pengusaha tutup semua pengangguran naek pusing sendiri ... tapi itu kan masih NANTI abis pemilu .... ya kan pak SBY ??
Quote:
Original Posted By BlackCigarette►walao naek pe 5jt buat buruh ya gak cukup selama hidupnya buat foya2 trus..
Quote:
Original Posted By namek_kasui►ya intinya sich cuma satu gan....
yang sekarang kerja dan kemaren ikut demo - demo minta kenaikkan, klo nanti jadi pengangguran ya harus terima...
Karena Demo Meminta Kenaikkan Kemarin adalah HAL BODOH tanpa Memikirkan Efek dari Jangka Panjanganya.... itu hanya isue yang menguntungkan beberapa pihak saja,
tapi pada hasilnya akan merugikan Semua PIHAK .
apa mereka (si pendemo) memikirkan kaum pengangguran????
gaji naik = harga naik = pekerja bisa membeli karena ada gaji, Lalu Pengangguran???
Quote:
Original Posted By BlackCigarette►minta gaji yg cukup?
cukupnya yg mana?
cukup makan drestoran terus?
cukup buat kredit motor gede?
cukup buat beli BB?
cukup buat beli baju ama sepatu kerja terus?
parahh kerja gak seberapa minta gaji tinggi..
maaf buat yg tersinggung.
Quote:
Original Posted By pasarterpercaya►Mndg jd pgusaha kl mw hasil gede
Byk kog pengusaha yg sukses dr modal seadanya.
Demikian Untuk Maklum Gan...
