CHAPTER 02 Setelah percakapan kami yang cukup canggung, aku pun memutuskan untuk kembali ke kelas karna pelajaran selanjutnya akan segera di mulai. "Mau kemana?" tanya nya sembari menahan tas ku. "eh.. mau ke kelas, sebentar lagi ada kelas" jawab ku bingung. "ah maaf... n...
CHAPTER 03 "Rob malem ini mau ikut ngumpul sama anak-anak?" tanya edi yang duduk di samping ku. "lagi males aku hehe... kapan-kapan aja". balas ku. "ga asik nih". balas nya. "KALIAN KALAU MAU NGOBROL DI LUAR AJA YA" ucap professor kami yang sedang mengajar...
CHAPTER 04 Aku sedang berada di kelas, fokus memperhatikan persentasi dari kelompok lain, karna kami sedang di berikan tugas berkelompok. Sembari tangan kanan ku memutar-mutar pensil, namun tidak sengaja aku menjatuh kan nya, lalu ketika aku mencoba untuk mengambil pensil ku, tiba-tiba saja edi i...
CHAPTER 05 Ke esokan hari nya, aku sedang tidak ada kelas dan hanya menghabiskan waktu ku di rumah, terlihat ayah ku yang sibuk mengelap-elap motor vespa V30 kesayangan nya, padahal motor itu sama sekali tidak kotor, hanya dia saja yang ingin menyibukan diri. "Rob sini deh, bantu ayah"....
maaf ya saya lupa mencantumkan umur aira di chapter 05 sebelum nya, saat itu Aira masih berumur sekitar 16-17 tahun CHAPTER 06 "Aku mau kamu" Ucap aira sembari menunjuk tepat ke arah ku. Aku pun cukup terkejut melihat wanita dengan tatapan tanpa ekspresi itu, bahkan pak gunawan pun ter...
sering sih juga engga, tahun 2017an pernah nulis di kaskus juga, cuma udah lupa sama ID dan pass nya akhirnya bikin ID ulang :Yb
sempet kecewa di FC4 dan 5 ... ternyata yang ke 6 jauh ngelebihin harapan ane dari segi story, gameplay, mekanisme nya... great job ubisoft for this series :cendolgan
Chapter 07 : Sahabat Terbaik Ke esokan hari nya, aku sedang duduk di bangku taman depan gedung fakultas untuk menunggu seseorang, karna hari ini kelas ku berakhir 2 jam lebih cepat di sebabkan Dosen kami sedang ada urusan mendadak. Aku pun hanya menghabiskan waktu ku hanya untuk membaca buku. Sam...
Chapter 08 : Desa Ghaib? "oia... jika kamu memang ingin menemui nya, bawalah ini". ucap Aira sembari melemparkan sebuah batu. Setelah itu ia pun kembali meninggalkan kami untuk menuju mobil nya. Ia memberikan batu berwarna Biru muda, yang begitu cantik ketika terkena pantulan sinar mata
Chapter 09 : Ungkapan "Selamat datang di rumah ku". ucap Lena dengan senyum tipis, kali ini aku melihat sedikit air mata menetes. _._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._._ Setelah mengatakan itu, aku melihat Lena berlari masuk ke dalam Desa... "LENA... TUNGGU ! " Te...