Apalagi koalisi bpn yg bentar lagi juga udah mau ambruk liat aja partai pendukungnya pada cari jalan sendiri
Kak sumurnya kelupaan https://m.cnnindonesia.com/nasional/20190502164447-32-391449/mui-tak-akan-keluarkan-fatwa-kecurangan-pemilu
Dan bawaslu bilang tidak terjadi kecurangan sistematis,terstruktur dan masif yg ngomong ada kecuranga hanyalah para provokator dan ulama ulama bpn
Inikan masih tahap perencanaan dan pemindahan ibukota gak langsung jadi mas butuh waktu Liat aja mesir yg sekarang pengen pindahan ibukotanya
Ini mas dibaca ya https://m.kontan.co.id/news/ini-alasan-inalum-ambil-40-participating-interest-milik-rio-tinto
Lah kata bank sandi udah abis 1 triliun lebih https://www.google.co.id/amp/m.tribunnews.com/amp/section/2019/03/28/sandiaga-uno-mengaku-sudah-habiskan-rp-14-triliun-untuk-kampanye-ini-daftar-kekayaannya
Demokrat mah sejak jokowi jadi presiden selau main aman di dpr aja netral sendiri kaga gabung sama koalisi dan pas pilpres main 2 kaki
Tapi kan wajar sebuah negara mempunyai pusat bisnis dan pemerintahan berbeda contoh aja washington dc di as Dan bentar lagi juga mesir mau pindah ibukota nya mas
Tapi kan setidaknya mengurangi kemacetan karena pns pusat dan kementrian dan dpr pindah ke kota ibukota baru kak daripada dipaksakan di jakarta yg diprediksi tenggelam 2030
Kan bapak jokowi udah ngundang gubernur jakarta anis dan bupati bodetabek untuk membahas pemindahan ibukota dan juga sebagai perwakilan warga kak ,
Mas mereka bisa menunjukan data quick count tuh karena mereka punya dasar metode yg jelas dan data yg valid dengan margin of error/beda dgn hasil kpu sebesar 0-2% ditambah mempunyai rekam jejak yg baik bukan kaya deklarasinya pa prabowo tanpa data yg valid dan metode gimana ditambah tidak punya rek
Coba becermin mas justru yg memicu perpecahan tuh karena prabowo deklarasi tanpa dasar yg jelas dan quick count udah ada sejak 2004 kenapa baru sekarang diprotesnya .?
Bukan beda orang pak soni dki masih jadi dirjen otda kemendari http://otda.kemendagri.go.id/Profile/DirjenOTDA
Tanggapan dari lembaga survei https://m.liputan6.com/pilpres/read/3951973/hasil-quick-count-vs-real-count-kpu-di-bengkulu-beda-4-lembaga-survei-bersuara?HouseAds&campaign=RealCountKpu_Home_MSTM