Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ranttalkerAvatar border
TS
ranttalker
Yunarto Wijaya: Saya tak menyangka Prabowo sujud lagi
Perkenalkan: seorang “provokator”, bintang talkshow dan salah satu komentator politik paling populer di Twitter. Yup, inilah Toto, aktivis Twitter yang sering bikin lawan-lawannya jengkel.

“Di sana (Twitter) itu egaliter. Berpendapat asal ada dasarnya gak masalah kan he-he,” tutur pria bernama tulen Yunarto Wijaya ini saat wawancara di kantor Charta Politika, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis siang (25/4/2019).

Bicara politik, di bulan politik dan ada Toto, maka akan jadi menarik. Argumennya teratur dan rapi. Serapi hem birunya siang itu—yang ia bilang mirip hem Sandiaga Uno. “Ha-ha mirip kan,” ia terbahak—sambil menarik-narik kerah bajunya.

Nama Toto meledak di ruang publik saat jadi direktur eksekutif Charta Politica tahun 2012. Sejak itu ia dikenal luas sebagai pengamat politik. Apalagi setelah Bima Arya, sang pendiri lembaga survei itu mundur, lalu jadi Wali Kota Bogor, kariernya pun makin moncer.

Kala itu jarang ada anak muda fasih bicara politik. Nah Toto mengisi kekosongan tersebut—bahkan sampai sekarang.

Namun, Toto juga dekat dengan kontroversi. Simak saja kelakuannya. Mulai dari taruhan pindah negara jika Prabowo menang, sampai menyindir Tengku Zulkarnaen untuk beli cermin. Itu contoh gaya nyinyir dia di media sosial. Sarkas.

Tapi, Toto adalah sosok yang beda ketika berjumpa langsung. Ia lebih kalem dan siang itu meminta maaf karena telat untuk memulai wawancara.

Ia juga bicara dengan penuh humor—meski kondisinya sedang diteror oleh orang tak dikenal. “Rumah gue itu dijaga polisi. Ancamannya mau dibunuh,” ujarnya kepada Heru Triyono, Muammar Fikrie dan Nur Rochmi, serta fotografer Wisnu Agung.

Ia mengaku banyak dapat pesan caci maki dan sibuk memblokir ratusan nomor yang masuk ke nomor pribadinya. Nomor-nomor itu yang mengirim pesan ancaman dan menudingnya curang terkait hitung cepat. "Sudah biasa,” kata Toto yang sudah melaporkan teror itu ke polisi.

Berikut perbincangan dengan Toto soal kekalahan Prabowo, hitung-hitungan elektabilitas Ma’ruf Amin, serta politik identitas terkait hasil Pilpres kemarin:


Yunarto Wijaya di kantor Charta Politika, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis siang (25/4/2019). | Wisnu Agung /Beritagar.id
Merasa meleset gak antara survei elektabilitas yang didapat dengan hasil quick count Pilpres kali ini?
Yang namanya quick count itu kan belum pernah meleset...

…maksudnya apakah ada perbedaan signifikan antara hasil survei lembaga Anda dengan hasil quick count, meleset gak angkanya?
Survei dianggap meleset itu apa batasannya? Apakah bisa dibandingkan survei setahun terakhir dengan survei sebulan sebelum pencoblosan?

Survei itu membaca perilaku pemilih pada saat survei dilakukan. Jangan salah.

Orang-orang yang tidak paham metode kuantitatif sering anggap survei itu alat prediksi, seperti ahli nujum. Salah itu.

Bicara akurasi. Dua tahun lalu Charta Politika merilis survei kalau Ahok-Djarot akan menang pada putaran kedua.

Sementara lembaga survei lain justru unggulkan Anies-Sandi. Bagaimana itu bisa terjadi?
Penyesatan itu dilakukan dengan membandingkan antarlembaga. Misalnya di Pilkada Jabar dan DKI—kemudian menyatakan lembaga survei tertentu itu ngaco.

Kan jelas. Waktu survei masing-masing lembaga itu berbeda. Belum lagi bicara metode. Kalau dibandingkan presisinya, ya gak bisa.

Coba. Lembaga survei mana yang tepat menebak pemenang Pilkada DKI 2012 dan 2017? Ada enggak? Semua lembaga survei salah.

Kenapa? Ada yang salah dengan metodologi yang digunakan?
Di Jakarta itu memang terjadi non-sampling error. Begini, ketika responden masuk kompleks, pasti diusir satpam, masuk apartemen, pasti enggak bisa.

Nah, orang-orang Jakarta juga cenderung juga enggak ada di rumah kalau siang.

Sehingga, terdapat kecenderungan rendahnya tanggapan (response rate), yang membuat non-sampling error sangat besar. Itulah kenapa survei di Jakarta sering meleset.

Tapi ada tuduhan lembaga Anda bermain untuk membentuk opini lewat survei--ketika itu?
Jangan disimplifikasi survei

https://beritagar.id/artikel/bincang...owo-sujud-lagi

Menarik wawancaranya..
simsol...
stingshoot555
cantona78
cantona78 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
7.2K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Tampilkan semua post
ndoromudaAvatar border
ndoromuda
#10
Kita lihat saja 6 bulan lagi lembaga survey abal abal ini akan segera ditinjau kembali keberadaanya karena terbukti keberadaan lembaga survey ini terbukti sebagai pemicu perpecahan di masyarakat
Nisnas244
chilliPOP01
anunya.kamu
anunya.kamu dan 9 lainnya memberi reputasi
-6
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.