“Vania hari ini kesambet setan apa sih? Gila banget, masa gua datang 1 Menit lebih awal malah dimarahin, Apalagi gua telat,” Omel Heri yang baru datang dari dalam Basecemp cowok sambil membawa satu gelas kopi hitam di tangan kirinya lalu duduk kesal di teras depan bersama Gua, Thomas dan Gila...
SEGERA..................................................................... ......................................!
Gua akhirnya kembali ke kantor desa. Di kantor desa sudah sepi, pegawai lain tampak sudah pergi dan menyisakan bu retno dan operator yang izin untuk membeli makan siang di warung depan. Gua akhirnya duduk di salah satu meja staf disana. Bu Retno tampak sedang sibuk melihat komputer. “Gimana sudah
Mendekati akhir KKN semua kerjaan menjadi semakin menjadi-jadi, untung saja kelompok ini sudah menjadi sangat kompak dan tidak pernah ada konflik lagi. Proker senam lansia, cerdas cermat dan Pensi akan menjadi akhir dari semua proker kami. Untuk kali ini semua divisi bergabung untuk mengerjakan s...
Sepulang dari rumah pak kepala Desa gua langsung menemui Marta yang sedang duduk berdiskusi dengan Zai. Misi gua kali ini sederharna, gua hanya ingin membuat sisa hari KKN gua berjalan damai tanpa ada konflik kepercayaan seperti ini lagi. Terlepas dari siapapun yang salah tetap saja peristiwa sep...
“Apa sih maunya si Fattah itu sama kita?” kata Ghea dengan suara bergetar, dia tampak mencoba menahan tangis. Kami dari divisi pendidikan berkumpul di sebuah warung yang tutup di dekat kantor kepala desa. Ghea mengajak kami kesana untuk berkumpul menghindar dari orang orang yang memojokkan ka...
Hanya dengan berkomunikasi lewat ponsel sudah cukup membuat hari ini menjadi hari yang cukup bahagia buat gua. Benar kata orang, semakin kita jarang bertemu maka kita akan semakin menghargai sebuah pertemuan walau ini hanya melewati alat bantu handphone. Perasaan lega dan bahagia ini ingin gua jaga
Hari itu Fattah sibuk dengan acara di Puskesmas, ada sosialisasi dari dinas kesehatan terkait yang difasilitasi oleh kami panitia KKN, sedangkan divisi Ekonomi Produksi sedang sibuk mempersiapkan seminar kewirausahaan untuk ibu ibu di kampung yang akan dilaksanakan esok hari. Kami dari divisi pen...
Secara garis besar KKN kami berjalan dengan lancar, masalah masalah kecil memang ada namun tak banyak yang mengganggu kekompakan kami. Fattah masih menjadi ketua yang mulai digosipkan karena ketegasannya. Teman teman banyak yang jengkel karena selain disibukkan oleh program kerja KKN mereka sesek...
“Vania itu cakep ya? padahal udah dua setengah tahun gua di MIPA baru tahu gua ada anak Fisika kayak Vania.” Kata Heri. Kami para cowok duduk bersama di teras depan penginapan untuk sarapan pagi dan sekedar minum Kopi. “Yang gua tahu tuh ada dulu anak biologi cakep banget tapi pindah kayakn...
Jum’at Sore. Kami bersiap pergi menuju tempat KKN. Kami semua berkumpul di depan GOR Pertamina Universitas Wijaya. Ada Belasan Truk yang akan mengantarkan kami ke salah satu kecamatan di kaki Gunung Kelud. Kami sibuk mengangkat barang ke atas truk dan memastikan semua barang sudah lengkap dan t...
"Ahhh capek banget Gua" Keluh doni “Woy pelan pelan ngomongnya, gua pakai headset ini!” Protes Ipeh. “Maaf maaf peh, kesel banget gua,” keluh Doni di balik telfon. "KKN aja belum mulai udah ngeluh aja Don, dasar dasar " balas Ipeh. "Bukan karena masalah capeknya p...
"Gimana persiapan KKN elo Peh?" tanya doni, kami berkumpul di rumah ipeh, tepatnya di rumah kecil di belakang rumah ipeh tempat gua ngekost dulu. "Udah beres semua kok, bawaan juga ga banyak paling gua bawa printer, laptop, kertas-kertas sama baju yang udah gua siapin" jawab Ip
"Maaf Peh" Cuman itu yang bisa gua katakan saat gua tahu ipeh udah ada di balik pintu kosan gua saat gua masuk kedalammnya "Gua yang Harusnya minta maaf" Kata ipeh meneteskan air mata lalu langsung meluk gua.. "Aduuh peh, sakit" kata gua meringis tapi ipeh masih meluk
Gua tidak pernah suka dengan kondisi seperti ini, Dimana keheningan diantara kami merasuk jauh kedalam hati ini seperti meniadakan segala hal yang ada di sisi gua selain dirinya. Dimana segala sesuatu seperti berjalan sendiri mengikuti naluri, akal sudah bukan lagi yang utama karena nafsu sudah m...
"Anisa " Tulisan yang terpampang di Papan nama yang khusus di pakai oleh Mahasiswa baru di kampus gua.. "Maaf kak, saya mau nanya tugas ini, Katanya Mas yang duduk di sana. Mas Dulu pernah jadi tentor mereka jadi mungkin masih bisa" Kata MABA yang bernama Anisa itu, gua lihat ke
"Sayang? Besok ada kuliah" kata mama gua menelfon sekitar jam 11 malam, "Ada Mah tapi jam 11 ian udah free kok, ada apa mah?" Gua mengangkat telfon di sebuah ruangan yang lengkap dengan meja, kasur, sebuah komputer dan sebuah rak buku. Sebuah ruangan yang cukup luas seperti kama
Hari hari di akhir semester ini memang terasa begitu berat buat gua. Seperti sebuah vonis dari tuhan bahwa orang-orang yang gua pernah atau mungkin masih gua sayangi pergi satu persatu, Di sinilah gua sadar bahwa tuhan memang sudah menciptakan dua jenis takdir, takdir yang bisa kita perjuangkan d...
Pukul dua pagi gua termenung di ruang tengah, tatapan gua kosong, gua tidak tidur namun tidak juga menghayal, gua hanya menatap kosong tanpa memikirkan apa apa, entahlah malam ini terasa berat banget buat gua, caca sudah kembali istirahat, Doni dan Bobi memutuskan kembali ke kost, ipeh sudah di a...
Memantaskan Diri.... "Hi Ian" gua menoleh kearah suara itu, suara yang benar benar tak asing di telinga ini, suara yang dulunya sering menghangatkan hati gua yang dingin, suara yang merdu yang sering mengungkapkan kata cinta, suara yang terakhir gua dengar satu tahun yang lalu di sebuah...