kaum bumi datar belum ada yg protes? kaum bumi datar lg ngadain seminaar di amrik gan,,,kemarin udah jd hotthread di kaskus,,,,
Jika keduanya mendewakan kebenaran dan merasa paling benar maka perbedaan itu pasti akan memisahkan keduanya. Namun jika keduanya menyadari bahwa hidup itu bukanlah masalah tentang kebenaran maka perbedaan itu adalah hal sepele yang tak patut diperdebatkan dan lebih baik rekonsiliasi demi kebahag...
Ilmu pengetahuan sehebat apapun hanya mampu memberikan probabilitas dan reliabilitas (tidak akan pernah 100% benar). Kebenaran mutlak yang 100% hanya ada dalam ranah bahasa, dan bahasa hanyalah simbol dari sesuatu yang diperikannya. Seperti matematika 1 + 1 = 2, mungkin mudah bagi siapapun menerima
hahahaha kalo kita berpikir dan membatasi ny sampai dstu yg muncul akan sprti itu pada dasarnya kita mmg hewan yg berpikir hewan ya hewan ngga punya akal pakenya insting/nalurinya,,manusia ya manusia yg diberi kelebihan/senjata yg bernama akal,,,,
kelakuanmu lbh penting dari agamamu :nyantai 22nya penting,,,faktanya ilmu jg diselewengkan, bukan cuman agama doang,,,,,
hehehe kalo kita naif ya jdi gtu oom cara berpikirnya menyamakan manusia dgn hewan yg berfikir, ya berarti agan merendahkan dri agan sendiri bahkan kemanusiaan semuanya bukan naif gan,,,jdnya ya homo homini lupus,,,wkwkwk,,,,
kelakuan bre, bukan ilmu...makan korma dulu gih biar fokus :nyantai kelakuan kan internal manusianya gan, aneh aja menghubungkan kelakuan dgn agama... hubungan korupsi ma nasionalisme ngga pernah dibahas, pdhl indonesia bukan negara agama,,,,
Memang benar pengalaman, pendidikan, dsb. membangun kapasitas mental kita untuk menentukan baik atau buruk, tapi perbedaan latar belakang kultur budaya, bangsa, dan agama menyebabkan penilaian yang berbeda-beda pula. Semisal hukum syari' menurut kultur Timur Tengah itu baik, tapi belum tentu di Ind
makin eksis aja nih,,freudian di indonesia,,,,ngga kebayang 10-20th ke depan,,mau jd apa generasi penerus bangsa,,,,,,bobrok3x,,,
NAWAKSARA ,,,1. lihaynya para nekolim,,2.keblingernya pemimpin pki 3. adanya oknum yg tidak benar,,,,terbukti hingga sekarang,,,,,,,,
penyakit kejiwaan yg menular yg berakibat penyakit sosial (patologi sosial)..,yg bs melemahkan kekuatan bangsa...kalo dibiarkan bs masuk kategori makar thd negara krn membahayakan negara itu sendiri,,,,imho cmiiw
Orang sakit jiwa kog di pidanakan :nohope: susah mo bilang,,,,ngga punya akal x ya....dikatain sakit jiwa malah bangga...malah dijadiin alesan perbuatannya.
lha yg sakit jiwa ngga ngerasa sakit jiwa, kapn sembuhnya? freudian emang dorongan naluri seksnya doang yg digedein,,,tp rela dibilang sakit jiwa,,,
Selama pernikahan sesama homo legal jgn senang dulu. Belum sanksi sosial dr masyarakat, klo di eropa mah cuek ada pasangan homo jalan berduaan mesraan. ideologi indonesia itu Pancasila, demokrasi Pancasila, membentuk manusia indonesia yg religius intelek, beda dgn sekuler,,manusia disamain hewan yg
Sejak kapan orang sakit jiwa merasa dirinya sakit :D:D Kelihatan bodohnya ente :D Terus solusinya apa di penjara, makin senang mereka di tusbol tiap hari.. Mereka gak pernah rela di bilang sakit jiwa karena mereka merasa itu normal, Balik lagi di awal apakah wajar orang sakit jiwa di pidanaka
ini religius intelek yg dari demokrasi pancasila bukan ? :wakaka kalau bukan tolong jangan bawa2 pancasila untuk jualan agama barbar biadab kalian https://s.kaskus.id/images/2017/05/01/9715523_20170501015858.jpg https://s.kaskus.id/images/2017/05/02/9715523_20170502110310.jpg sila 1dr Pancasil
Sejak kapan jadi psikopat di pidana :D Psikopat di pidana kalau dia melanggar pidana, misalnya pembunuhan, bukan psikopatnya yang putus bersalah... Coba cari putusan hakim bahwa menghukum orang karena dia psikopat :nohope: Coba cari lagi hukum yang mengadili orang karena sakit.. nanya sendiri