Awal mengenalmu, semuanya tampak indah. Tidak kutemukan rasa selain bahagia. Bibir merahku rasanya lelah menyunggingkan senyum yang menggoda. Tanpa diminta, kabarmu selalu menyusup pelan ke arahku dengan kasih sayang tiada tara. Perhatianmu serupa angin sepoi-sepoi yang berembus, membelai setiap ...
ada dua kali pov bocor, ini author pakai pov 3 kan ... i think ritmenya terlalu cepat sih, ada plot hole juga ... banyak pengulangan deskripsi tokoh, bertubuh sintal, berhidung mancung, kalo sudah pernah di deskripsikan usahakan ke bawah2nya ga perlu lagi di deskripsikan ulang apalagi ya ... Weh