Hati2, banyak bule dan orang luar yang datang ke negri ini bulat memulai atau mereset hidup baru. Mungkin ini salah satunya. TNUR0Re2GL8
Manusia2 pemegang kunci surga paling berhak menentukan siapa masuk surga, siapa masuk neraka melebihi tuannya.
Di negri ini begitu pentingkah dipertanyakan sudah berapa kali? Bukankah sekali saja sudah lebih dari cukup? Atau cuma alasan buat memghina-dinakan para pendosa dan merasa diri paling suci?
Di negri ini semakin besar tekanan mental, semakin dekat orang dengan agama yang dianggap obat dari segala macam masalah dan penyakit. * orang gila juga beragama.
Setahu saya beliau ini dulu pernah divonis kanker otak bukan? Apa ini salah satu perawatan yang dijalani buat terus bertahan hidup? * jadi ingat kasus suami yang nanam ganja buat pengobatan sang istri yang kemudian distop karena ketahuan dan berakhir dengan meninggalnya sang istri.
Kenapa di negri ini kesucian seseorang dinilai dari garis darah dan keturunan? * Serendah dan sekotor apakah kita2 yang bukan keturunan nabi dan kiai?
Lebih baik korea selatan cari partner baru aja, dengan korea utara misalnya. Daripada kebanyakan makan hati akibat kerja sama dengan negri bajak laut.
Rakyat tidak boleh pintar biar bisa tetap di cucuk hidungnya seperti sapi, cara zaman purba yang masih digunakan para penguasa.