Ndak dari RT, RW, Ormas, Preman kampung, Polisi, TNI sekalinya ada yang bisa di palak kenapa tidak? dari pedagang kecil pake gerobak, warung, toko, perusahaan, semua ada palak, tiap daerah ada penguasanya, pelabuhan penyeberangan, antara provinsi, semua palak memalak.
Barusan liat google map, ngeriiii, 50 persen lebih hutan sumatera utara sudah beralih menjadi kebun kelapa sawit .......
sistem partai yg amburadul, kenapa.bisa mereka jd caleg. bubarij partai itu yg paling benar, partai ga guna, cuma ngabisin anggaran dana partai, manfaat nol
ga elok kalo cm mereka, kebanyakan memang harus di pecatin, bubarin, ketua dpr juga ga guna, itu mana si orang pdip yg gagal trus dimasukin jd anggota dpr, mana kerjanya?
Ga bisa jual dengan harga sembarangan. Dan akan diatur kuotanya. tapi pasti akan sulit, dan pasti ada celah. Infonya, selisih harga pangkalan dengan pengecer bisa 15-20rb ...aje gile
junoon yg ane omongin pemerintahnya bukan agamanya. di kalangan para kiai indonesia pun pro dan kontra, ada yg mendukung pildun ada tim israel, dan ada yg menolak pildun ada tim israel. penolakan itu murni hak pribadi, atau kelompok, tidak bisa di sama ratakan