Asumsi saya dia itu janda dan bukan masanya bagi perempuan beranak dua menjalin hubungan semu tanpa titik akhir. Perempuan seperti itu butuh kepastian untuk bersandar pada lelaki yang menjamin kehidupannya pun anak-anaknya. Jadi wajar saja hubungan kalian hanya jalan di tempat, ditambah keenggana...
Air Ia menggali sungai di tepian mata kala sepi tanpa suara-suara parau menyergap. Memelihara jutaan ekor kunang-kunang di sana kerlap-kerlip membias dalam pandang. Aku tak tahu apa dan bagaimana, ia mewanti air tertumpah tak selamanya hujan. Mungkin embun penyesalan atau bias kekecewaan yang senan
Pertemuan Katakan di manakah engkau sembunyi dari kembara asmara yang kujelajah pada malam-malam kelam dahulu? Tiap lorong semesta telah kupijak dalam rapal doa dan puji-puji untuk-Nya, tidak lain hanyalah sebuah pinta pertemuan. Darah serta nanah yang tertinggal di tapak bekas jejakku mengering s
Berharap Seperti Dulu Hanya satu bintang menumpah cahaya pada langit sepi saat senyum yang terbit seketika hilang, lalu meracau ayat-ayat tak berperikemanusiaan seolah mulut penebar senyum itu melukis neraka. Bukan ini yang diharap makhluk penyemai hidup sepertiku. Katakan aku apa pun, suka-suka ha
Senja Pergi Ini luka menganga oleh senja saat aku menyelam cahaya dalam semburat langit yang terserak jejak roda Helios di awan berarak. Kesepakatan sepihak sah terucap dari bibir jingga yang pernah kukecap meski saat ini tiada serupa lagi, sebab malam mengunyahnya hingga pagi. A. N. R. Bumi-Nya,
kulihat tampak berjuta bintang bertebaran di hamparan langit yang aku sendiri tak tahu dimana ujungnya. Namun bintang yang manakah kiranya yang kau pandang ? ah ya, mungkin terangnya melebihi lampu neon yang kini sinarnya tepat di atas ubun-ubun ketika aku menuliskan ini. (susah banget bikin puisi
Kisah di Sebuah Pohon /1/ Pada dahan jati hampir patah seekor bajing menopang dagu. Ia bimbang, ekor kusamnya melilit tubuh yang gersang coklat kemerah-merahan oleh bekas percik darah hati para bajing-bajing betina. /2/ "Sesama bajing dilarang saling menyakiti!" Tutur salah satunya tering
Sedang lawan Palmeriam, biasanya Kebon Pala atau Manggarai. Tradisi tawuran di Matraman ini sudah ada sejak dulu.
Sebuah Negeri Semalam ia bertandang menceritakan kisah negeri-negeri impian yang subur tanahnya, lautnya, dan koruptornya. Kukira bercanda, tapi ini serius! Tidak ada gurat kebohongan seperti pemimpin-pemimpin negeri impian saat menjajakan bahagia walau semu saja yang gagah mengangkangi rakyat ti...
Semoga membantu. http://poetryprairie.com/lomba-puisi-internasional/lomba-puisi-nasional-2/undangan-menerbitkan-buku-kumpulan-puisi-dl-31-oktober-2015/
Memilih Ia makhluk penggenggam segala sebelah tangan mengepal surga sebelah lagi mengepal neraka, suka-suka hendak ulur yang mana. Ada yang berkata ia gemar semena-mena tidak pandang akibat yang muncul sesudahnya. Namun, ada jua yang membela bahwa ia bijaksana tahu siapa yang sememangnya patut bina
yang ini keren gan.:request Betul gaiz, ane juga suka yg itu. Keren kata-katanya, nohok banget buat pemimpin yg zalim. :matabelo Hehe kalian mempunyai selera yang sama. Terima kasih untuk kunjungannya. KEREN Hehe terima kasih untuk kunjungannya.
Meratapi Anjing dan Babi Lapar Lagi dan lagi kujemput air mata yang menggenang pada gurat wajah buruh-buruh seantero negeri, membayang dalam sajak hitam bertopeng perundang-undangan. Mencekik bengis hingga habis kemudian menghamparkan harap meski tak terealisasi apa pun jua sebab banyak anjing dan
. penaku mulai retak menunggu patah dan tak bergerak bila harus berhenti berkarya bagaimana lagi menyembuhkan luka . Sungguh sajak bermakna curam tuk meratap hidup yang buram walau kusadar hanya gelisah akan rasa gundah dan susah tersebab stagnan kertas pun kuas yang bergeming karena tewas. (Bumi...
Hikayat Malam Gelap terbit bersama peluh yang tercecer di kasur sunyi tempat dansa kita tercipta pada raga-raga yang bernafsu. Tangan menjabat dua gunduk yang kupunya, lalu bergerilya bersama tubuh kekarmu yang melata dan mengayun irama. Kau terus melesakkan hidup di liang yang memang tak dijaga d
tinta hanyalah cairan warna kuas dan pena pun tak memiliki nyawa digerakkan oleh terpendamnya rasa menumpahkan isi hati ke semesta makasih kunjungannya, betah amat sampe di maraton :shakehand . untuk saat ini gw masih agan :army . ga tau deh kalo ada yg nraktir ke bangkok kali aja berubah :ngaka...
. adalah gas dan debu saling mengikat dan berpadu formasi komposisi yang mungkin tak pasti namun hidup abadi dalam konstelasi . Seperti biasa, puisi pendek selalu memikat. Terima kasih untuk kunjungannya. Negeri Tanpa Aksi Di suatu belahan bumi Adalah negeri indah nan asri Penuh dengan buliran p