Saya tidak tahu apakah awalnya PSI bisa disebut disebagai partai ideologis. Dulu tidak terlalu memperhatikan partai ini. Nah sekarang ada anak kecil dua hari jadi anggota partai langsung dikarbit diangkat jadi ketua umum. Lalu yang tadinya keras menyerang prabowo dengan alasan HAM, sekarang berbali
Pabrik pabrik tutup, nilai properti merosot, lulusan baru sulit mencari kerja, karyawan pabrik gajinya dipotong. Apanya yang tancap gas woi.
Fajar berkata, dia memilih Prabowo karena janji kampanye yang menurutnya realistis: makan siang dan susu gratis. “Yang saya anggap penting programnya. Kalau itu bisa berjalan, Indonesia bisa maju,” ujarnya. Siapa yang bilang kemarin kalau janji makan siang gratis tidak banyak mempengaruhi pem...
Dua-duanya... bodoh. Tapi yang lebih bodoh anaknya, sudah tahu bapaknya keras kepala seperti itu malah tambah dikerasi, ya bablas. Mestinya di iya in aja, ndak usah dikomentari. Udah gitu urusan dalam rumah di upload di medsos pula. Tebakan saya, ini sudah akumulasi dari bertahun-tahun ketidakhar
Gara-gara pileg dan pilpres serentak, sosialisasi pileg gagal karena tertutupi oleh gonjang ganjing pilpres. Visi dan misi, program, rencana? Makanan apa itu? Coblos jilbab hijau! Pilih yang fotonya paling lucu! Spanduk dan poster APK yang bikin rusuh jalan tidak termasuk sosialisasi, sama sekali
Wahaha, saya sudah tidak bisa membedakan apakah ini serius atau cuma guyonan larapeequer santri.kardus
Maaf, tapi si nenek ini lahir 1889. Jaman segitu tionghoa totok lebih menganggap diri mereka sebagai warga Qing di perantauan, ketimbang sebagai warga Hindia Belanda. Apalagi kalau disebut orang Indonesia jelas kejauhan, karena konsep nation Indonesia belum kuat saat itu.
Saya berharap, kalau prabowo yang menang, itu petinggi polisi dan tentara yang masuk geng solo diganti semua dengan orang kepercayaan dia. Plus, si bocil di 'budiono' kan, atau di 'makhruf' kan saja. Kasih peran seremonial, jauhkan dari media. Saya yakin, orang seperti prabowo tidak mau ada mataha
Blasteran Bali Blitar, Yogya, pare pare, blasteran Bengkulu, Pacitan, solo, sudah. Habis ini barangkali orang arab, habis itu siapa tau tionghoa:D
Ya ndak apa apa gan, buat ngeramein aja. Kesempatan terakhir BP rame. Habis pilpres sekarat sepi lagi :D