Sepuntung Hari Hari sudah terbakar habis Adapun sisa cuma tinggal sepuntung Tak lagi dihirup manis Ataupun menulam asap yang dihitung Untung hari ini tak cuma terbakar Sela-sela rutinitas panas diberi kopi Pahit dan agak manis sukar Rasa lama yang patut disikapi Probolinggo, 2022
Mana Katamu? Katanya ia tak benar-benar melupa Sekarang sebatang rokok jadi tempat berjumpa Sedikit demi sedikit asap menelan batang Api menjerit ketika angin berpulang Sesak-sesak bertutur setiap hari Tapi kenapa kemudi terus berlari Malahan semakin mengebul dibuatnya rel Gerbong semakin cepat be
Langit Itu Tak Lugu! Ingat Itu! Sepertinya langit bersaksi dengan rumit Kata-katanya tak dapat dikutip apa lagi diibuat bait Walaupun seperti itu ia tak benar-benar lugu Seringkali kakinya begitu tajam menancap kelu ini sangat curam Pada akhirnya ia tak dapat dipersalahkan Dari segala apa yang ki
Diam Rerumputun kelihatannya gelisah mendengar nyanyian rintik Gema yang terjatuh sekarang terdengar begitu pelik Berdisir dibawa dingin dari tungkai matahari Redup bersama langit kelabu yang berlari Sepersekian detik nyata gelap Seberkas titik diam-diam mengendap-endap Dipecahkannya sunyi Diam-di
Barisan Sepatu Sepatu-sepatu berjalan dengan lugu Berbaris sambil menunggu datangnya lagu Setelah tiba giliran, sepatu menanyi Tergupuh menapak tanah asing dan sunyi Tanah asing Kerikil asing Debu asing Berbisik tiap-tiap langkah jadi nyaring Tidak seperti hamparan depan rumah Senyum pun begitu l
Lagu Lirik rintik menggema di ruang tamu Pertanda gelombang bias diramu Suaranya tak asing pada masa berlalu Memutar piringan lama tertutup kelu Telah berjejer ribuan nama Sepertiganya tak asing dieja sama Seperiganya lagi konsonan vokal berbeda Sepertiga terakhir dikubur dalam-dalam reda Proboli
Selamat! Selamat untuk masa, waktu tak kabur terlalu lama! Selamat atas dunia, sekarang menempuh kata! Selamat bagi kita, berbicara menjemput makna! Selamat kepada bukan siapa-siapa, sepi masih berbaik sangka! Selamat! Selamat! Selamat tak melulu angka Probolinggo, 2022
Sate Sate masih mengepul di tangan pedagang Asapnya melumat indra cepat kenyang Lapar mengetuk pintu asam berpulang Cepat ganti wujud terbayang panas arang Seketika penduduk mulai berdatangan Menukarkan nilai pecahan dengan makanan Sayangnya saya tak ikut disana merayakan Uang cukup ditabung puta
Daun Gugur di Mana-mana Tumpukan dedaunan gugur menggenang pada gumuk pasir Kemudian terbang jauh disapu angin Melayang sampai trotoar kota pinggir Jalan-jalan desa asin Setapak bergilir Rumah-rumah cukup lilin Kemudian terhenti pada peraduan bibir Blitar, 2022
Pagi Depan Bilik ATM Setitik air jatuh dari plafon bank entah apa namanya Karena pagi buta hujan, alkisah tadi mereda Beberapa orang diam menunggu waktu tiba Tepat setengah jam pergulatan nominal tanpa jeda Kaca dari mata mereka terlihat penuh doa Walaupun saya tidak dengar tapi itu terasa Itu cuk
Haruskah Bertanya Kepada Karang? Ombak tak terdengar lagi berucap mengenai istilah dan kosa kata Dia telah lama diam tanpa mau menampakkan mimik muka Sulit memang, ditambah ia datang dan pergi tanpa sapa Perlukah saya mengadu kepada karang sebagai empunya? Semoga saja tidak Karang sulit bertukar ka
Jalan Depan Toko Jalan berdesakan dengan panas Terluka bebatuan digeduk roda-roda Lalu-lalang jadi pemisah antar desa Haruskah kita saling merantau juga? Jika kita tidak sibuk sendiri Apakah sepasang mata saling memandangi? Kurasa tidak, persoal jarak itu hukum mati Tak mungkin ukuran kaki memend...
Sebagian Teks Harap maklum jikalau upaya berujung sia-sia Karena banyak jalan Jadi banyak arah Banyak tempat Banyak lajur Katanya Blitar, 2022
Rumah ini Penuh Peluru Rumah ramai-ramai penuh peluru Pagi, siang, sore, hingga malam lugu Benda itu telah jadi hiasan wajib rumahku Sudah lama, sudah dari tahun lalu Aku berpikir mengenai perasaan ibu Begaimana beliau tetap tersenyum setulus itu Kadang aku terheran ketika bapak tak pernah lesu He
Kabar di Seberang Pulau Kapal telah berlabuh Hari-hari semakin gaduh Apalagi perihal kabar di hulu Tak terdengar perihal baru Mungkin kita harus segera persiapkan Lilin telah ditiup bersamaan Api kecilnya hilang Hari-hari bajak laut segera datang Blitar, 2022
Pasar emang kudu harus dipikirin mateng-mateng sebelum beternak. Kadang yang pasar udah ada, ujuk-ujuk bisa bisa ilang gara-gara trend :ngakak