Kaskus

Entertainment

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Campus League Season Zero Usai, FFI Mulai Bidik Talenta Baru untuk Timnas Futsal

kaskus.infoforumAvatar border
TS
kaskus.infoforum
Campus League Season Zero Usai, FFI Mulai Bidik Talenta Baru untuk Timnas Futsal
Campus League Season Zero Usai, FFI Mulai Bidik Talenta Baru untuk Timnas Futsal

Campus League Futsal The Nationals 2025 resmi ditutup minggu 7 desember 2025 lalu, tetapi gema dari kompetisi ini justru semakin keras terdengar. Musim perdana bertajuk Season Zero ini bukan hanya penobatan juara bagi UIN Sunan Gunung Djati (UINSGD) Bandung di sektor putra dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di sektor putri melainkan juga jadi momen titik balik munculnya ekosistem futsal kampus yang kini memasuki babak baru, karena untuk pertama kalinya, kompetisi mahasiswa dirancang dengan standar profesional, memunculkan talenta-talenta segar yang langsung masuk radar Federasi Futsal Indonesia (FFI).

Di tribun FIKK UNJ, atmosfer panas tak hanya berasal dari intensitas pertandingan, tetapi juga dari mata-mata pencari bakat yang mengamati setiap detail teknis, mentalitas, dan karakter para pemain. Ketua Umum FFI, Michael Victor Sianipar, menyebut Campus League sebagai “jembatan yang selama ini hilang”, sebuah jalur yang harus ada jika Indonesia ingin membangun piramida pembinaan yang utuh, dari kampus hingga tim nasional.

Campus League hadir mengisi kekosongan yang selama ini ada, jembatan dari pemain kampus menuju level profesional,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa perubahan besar sedang dilakukan FFI, yakni perombakan Liga Nusantara, penataan kembali Liga Pro, hingga persiapan Liga 2. Semua ini membutuhkan suplai pemain yang matang, bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara mental dan kebiasaan bermain dalam sistem kompetisi yang terstruktur.

Musim nol Campus League langsung menjawab kebutuhan itu. Sepanjang playoff kota, regional Yogyakarta, regional Jakarta, hingga babak nasional, terlihat jelas bagaimana banyak pemain muda yang mampu memperlihatkan kualitas yang tak kalah dari level klub profesional. Dari ketenangan Nizrina ketika mencetak gol di semifinal, eksplosivitas Revaldo yang mencetak dua gol di final putra, hingga soliditas mental para pemain UNJ putri yang bangkit dari kekalahan di regional Jakarta beberapa waktu lalu, semuanya ini adalah gambaran bagaimana kompetisi ini memaksa para peserta naik kelas.

CEO Campus League, Ryan Gozali, menyebut bahwa keberhasilan Season Zero hanyalah titik awal dari perjalanan yang jauh lebih besar. “Campus League Futsal sudah berjalan di dua kota regional dan final nasional, tapi ini baru permulaan,” katanya. Tahun depan, Bandung dan Surabaya akan ikut bergabung sebagai host tambahan. Tak hanya itu, Campus League juga tengah mempersiapkan hingga sepuluh cabang olahraga lainnya untuk 2026, dengan futsal, basket, dan badminton sebagai fondasi utamanya. Bahkan, mulai musim depan juga akan hadir piala bergilir resmi yang akan mulai digulirkan untuk mencatat nama juara selama 30 tahun ke depan, yang akan jadi simbol bahwa liga ini dibangun untuk jangka panjang, bukan sekadar event tahunan.

Di tengah sorotan prestasi dan gebrakan ekspansi, Campus League juga menjadi ruang belajar berharga. Bagi tim seperti UINSGD yang mampu tampil luar biasa di final, kemenangan 3-0 atas UNY tak hanya menjadi bukti kualitas taktik, tetapi juga kematangan mental. Pelatih Deden Zaini Muhibban menegaskan bahwa final tidak lagi soal skema permainan, tetapi keberanian mengeksekusi tekanan di panggung tertinggi “Final itu soal mentalitas. Ketika sudah di titik ini, hanya mental juara yang bisa membedakan hasil akhir,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa pekerjaannya belum selesai, karena mempertahankan gelar justru akan menjadi tantangan yang lebih besar.

Campus League Season Zero Usai, FFI Mulai Bidik Talenta Baru untuk Timnas Futsal

Sementara bagi UNJ putri, perjalanan mereka adalah contoh bagaimana evaluasi dan adaptasi dapat mengubah nasib, yang dari sekadar semifinalis regional, mereka berhasil menundukkan STKIP Pasundan Cimahi, yang merupakan tim dengan performa paling stabil sepanjang musim. Pelatih Nur Fitranto melihat titik balik timnya terjadi di semifinal, ketika para pemain tampil jauh lebih siap menghadapi atmosfer intens dan format waktu bersih yang mereka kuasai lebih baik dari lawan.

Di luar euforia juara, yang tak kalah penting adalah efek jangka panjang dari kompetisi ini. Season Zero memperkenalkan kompetisi antarkampus sebagai elemen penting dalam struktur pembinaan nasional. Banyak pemain menunjukkan kualitas yang bisa bersaing di level klub profesional. Beberapa bahkan menjadi kandidat potensial untuk timnas usia muda, sesuatu yang tak mungkin terpantau tanpa adanya kompetisi berjenjang seperti Campus League.

FFI melihat potensi besar itu dan memastikan bahwa kompetisi ini akan terus menjadi laboratorium talenta futsal Indonesia, lewat adanya restrukturisasi liga yang tengah berlangsung dan kebutuhan besar terhadap pemain berkualitas, musim-musim Campus League selanjutnya punya peran strategis dalam masa depan futsal Indonesia.

Season Zero boleh selesai, tetapi babak pertama dari ekosistem baru ini justru baru lahir. Campus League bukan sekadar kompetisi; tapi adalah fondasi masa depan futsal kampus dan, mungkin, masa depan tim nasional Indonesia. Jika melihat bagaimana musim perdana ini berjalan penuh drama, penuh talenta, penuh cerita masa depan itu jadi terlihat jauh lebih menjanjikan dari sebelumnya.

0
28
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
1.3MThread103.9KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.