Kaskus

News

the.commandosAvatar border
TS
the.commandos
Purbaya Ungkap Nvidia Pilih Malaysia karena Iklim Investasi RI Kusut
Purbaya Ungkap Nvidia Pilih Malaysia karena Iklim Investasi RI Kusut

Ekonomi Indonesia seharusnya tumbuh pesat jika masalah investasi selesai

Purbaya menyoroti laporan anak buah yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan

Pemerintah membentuk satgas penghilang hambatan investasi untuk memperbaiki situasi kusut

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengakui iklim investasi di Indonesia saat ini masih berantakan. Kondisi itu menyebabkan Indonesia kalah saing dalam menarik investasi, bahkan dari negara tetangga.

Menurut Purbaya, Indonesia kini tertinggal jauh dari negara-negara seperti Vietnam, Thailand, Singapura, dan Malaysia. Dia mencontohkan kasus terbaru di mana perusahaan teknologi besar Nvidia lebih memilih berinvestasi di Johor, Malaysia, ketimbang Indonesia.

"Sekarang kita sama Vietnam kalah, sama Thailand kalah, sama Singapura kalah, sama Malaysia kalah dalam hal menarik investasi. Kemarin, Nvidia, baru pilih Johor dibanding Indonesia," katanya dalam Pembukaan Rapimnas Kadin 2025, dikutip Selasa (2/12/2025).

1. Harusnya ekonomi Indonesia bisa tumbuh cepat

Meskipun pemerintah telah menerapkan sistem perizinan terpadu, Purbaya menyoroti masalah di lapangan tidak kunjung selesai. Jika masalah sudah tuntas, perekonomian Indonesia seharusnya sudah melaju pesat dan investasi bisa berjalan kencang.

"Iklim investasi kita masih berantakan. Betul kan? One single, one stop service, tapi gak kelar-kelar. Eh, boleh ngomong gini gak ya? Kalau nggak kita udah lari ekonominya, investasi udah ngebut," ujarnya.

2. Purbaya sebut anak buah beri laporan yang baik-baik saja

Purbaya mengatakan, upaya perbaikan iklim investasi tidak cukup hanya di atas kertas atau melalui revisi undang-undang. Menurutnya, peraturan di atas kertas pasti terlihat bagus.

"Kalau di atas kertas, semuanya pasti bagus. Kalau saya panggil anak buah saya di Kementerian Keuangan, 'Ada hambatan, enggak?'. (Dijawab) 'Enggak ada, Pak'. (Saya tanya) 'Keluhan ada?'. (Dijawab) 'Enggak ada, Pak". Tapi, investasi nggak masuk," tuturnya.

Sebaliknya, ketika dia menanyakan langsung kepada pelaku bisnis, keluhan yang muncul adalah situasinya masih kusut.

"Kalau saya tanya pelaku bisnis, gimana? Kusut katanya. Gitu kan," ungkap Purbaya.

3. Pemerintah bentuk satgas penghilang hambatan investasi

Untuk mengatasi kondisi investasi yang kusut, Purbaya mengusulkan pembentukan Task Force The Bottlenecking (Satuan Tugas Penghilang Hambatan). Usulan itu telah disetujui oleh Menteri Koordinator Perekonomian dan Presiden.

Satgas tersebut telah resmi diluncurkan. Satgas terdiri dari tiga kelompok kerja (Pokja), di mana Pokja II difokuskan sebagai tim debottlenecking (penghilang hambatan). Para pelaku bisnis dipersilakan melapor jika menghadapi masalah atau hambatan dalam kegiatan usahanya.

"Di situ, bapak-bapak, ibu-ibu, para pelaku bisnis, kalau ada hambatan di bisnis Anda, Anda bisa lapor, dan kami akan sidangkan seminggu kemudian," kata Purbaya.

https://www.idntimes.com/business/ec...q5c-fnvg4y/amp

Padahal gaji karyawan jauh lebih gede disono, kenapa ga pilih di Indonesia yg gajinya murah orangnya juga sama melayu jawa

Purbaya Ungkap Nvidia Pilih Malaysia karena Iklim Investasi RI Kusut
soelojo4503Avatar border
MemoryExpressAvatar border
kaum.pedoAvatar border
kaum.pedo dan 2 lainnya memberi reputasi
3
643
30
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
691.3KThread56.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.