Untuk menghindari penipuan lowongan kerja, lakukan riset perusahaan di situs web resmi, jangan membayar biaya apa pun selama proses rekrutmen, dan waspadai tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Selain itu, gunakan portal kerja terpercaya, jaga kerahasiaan data pribadi, dan perhatikan email serta domain perusahaan yang mencurigakan. 

1. Lakukan riset perusahaan

Cek situs web resmi: Pastikan perusahaan memiliki situs web yang profesional, terverifikasi, dan cari detail kontak serta alamat kantor yang jelas.

Cari ulasan: Cari ulasan dari karyawan atau mantan karyawan di forum kerja, media sosial, atau platform lain untuk mengetahui reputasi perusahaan.

Periksa posisi yang ditawarkan: Pastikan posisi yang diiklankan memang sedang dibuka oleh perusahaan dengan menelusuri informasi lebih lanjut di situs web resmi perusahaan. 

2. Waspadai modus penipuan

Jangan pernah membayar: Rekrutmen resmi tidak pernah meminta biaya apa pun untuk administrasi, transportasi, pelatihan, atau seragam.

Hati-hati dengan tawaran terlalu menarik: Jangan mudah percaya dengan janji gaji tinggi yang tidak masuk akal atau tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.

Waspada permintaan data pribadi: Data pribadi penting seperti KTP atau rekening bank sebaiknya hanya diberikan setelah Anda dinyatakan resmi diterima. 

3. Gunakan sumber dan komunikasi terpercaya

Gunakan portal kerja terpercaya: Lamar melalui situs yang memiliki reputasi baik dan sistem verifikasi, seperti JobStreet, LinkedIn, Glints, Kalibrr, atau portal resmi pemerintah.

Periksa email dan domain perusahaan: Pastikan email yang digunakan rekruter berasal dari domain resmi perusahaan (misalnya, @nama-perusahaan.com), bukan dari layanan email gratisan seperti Gmail atau Yahoo.

Jangan mudah percaya pesan instan: Waspadai pesan rekrutmen melalui WhatsApp atau Telegram yang tidak jelas identitas pengirimnya. Selalu verifikasi melalui kanal resmi perusahaan. 

4. Jaga kerahasiaan data pribadi 

Lindungi informasi pribadi: Jangan pernah mengirimkan dokumen penting ke pihak yang tidak memiliki kejelasan identitas atau situs yang tidak terpercaya.

Gunakan data yang aman: Data pribadi seperti nomor rekening sebaiknya hanya diberikan kepada pihak yang benar-benar terverifikasi dan sudah ada kesepakatan kerja. 

5. Ambil tindakan jika mencurigakan

Laporkan lowongan mencurigakan: Segera laporkan ke situs portal kerja, Kementerian Ketenagakerjaan, atau polisi siber agar tidak ada korban lain.

Laporkan jika sudah menjadi korban: Jika sudah terlanjur tertipu, segera hentikan komunikasi, laporkan ke pihak berwajib, dan hubungi bank jika sudah ada transaksi yang merugikan.