- Beranda
- The Lounge
Resmi Jadi Kuda Hitam di Campus League, UINSGD Buktikan Dominasinya di Jakarta
...
TS
kaskus.infoforum
Resmi Jadi Kuda Hitam di Campus League, UINSGD Buktikan Dominasinya di Jakarta

Final day Campus League Futsal Regional Jakarta 2025 di FIKK UNJ, Senin 1 November lalu, hadir sebagai babak pamungkas yang merangkum seluruh tensi, kejutan, dan dinamika sepanjang turnamen terakumulasi dan semuanya mengerucut pada satu hal yakni dominasi penuh dari tim-tim Bandung. Namun di balik dominasi itu, drama besar justru lahir dari pertarungan terakhir yang jadi penentuan siapa yang benar-benar pantas menjadi raja.
Sejak pagi, atmosfer sudah berbeda. Sorak-sorai memenuhi tribun, dan para penonton seperti sudah tahu bahwa hari itu akan menjadi milik “Bandung Raya" wilayah yang mengirimkan empat wakilnya ke final, dua di putri, dua di putra. Momen yang sebelumnya sempat dialami juga oleh UNY di Regional Yogyakarta kembali terulang, namun dalam versi yang lebih eksplosif, mengingat semua finalis berasal dari kampus-kampus Jawa Barat.
Di sisi lain pada laga perebutan tempat ketiga, dua pertandingan awal menjadi pemanasan penuh aksi. UNJ Putri berhasil mengamankan podium usai berhasil menang 5-3 atas UBL, sementara UPI Bandung Putra meraih posisi ketiga dengan kemenangan 3-1 atas UKI. Kedua laga itu menjadi pengantar menuju dua duel utama hari itu.
Final pertama, terjadi di kategori putri yang juga berjalan ketat dan emosional. STKIP Pasundan Cimahi tampil sangat percaya diri, seakan meneruskan energi mereka sebelumnya di semifinal mereka. Dua gol yang mereka ciptakan menjadi fondasi kemenangan 2-1 atas Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Dengan kemenangan itu, STKIP Putri menyegel mahkota juara dan resmi dimahkotai sebagai Ratu Kompetisi.
Namun, impian besar mereka untuk mengawinkan gelar, dengna mengambil juara putra sekaligus putri, sayangnya harus menghadapi ujian paling sulit di partai puncak sektor putra. Final putra mempertemukan dua kekuatan dari mereka yang tidak pernah dianggap “unggulan” di awal musim, yakni STKIP Pasundan Cimahi vs UIN Sunan Gunung Djati Bandung (UINSGD), dan di sinilah drama itu benar-benar lahir.

STKIP membuka laga dengan agresif, mencetak gol cepat lewat Rizki Febri Kurnia pada menit ke-5. Namun, seperti sepanjang turnamen, UINSGD tidak pernah terlihat sebagai tim yang panik ketika tertinggal. Perlahan tapi pasti, mereka mampu menaikkan tempo dan menekan balik hingga akhirnya Revaldo Arkeisya menyamakan kedudukan sebelum turun minum.
Babak kedua menjadi duel intens dua tim yang sama-sama percaya diri. UINSGD sempat membalikkan keadaan melalui Aldy Zakky Auliya, sebelum STKIP menyamakan skor 2-2 lewat aksi Khairul Fikri. Pertandingan seperti ditarik ke arah extra time. Kondisi ini bertahan sampai sebuah momen yang kini menjadi simbol perjalanan UINSGD, pada detik-detik terakhir pertandingan, bola lepas jatuh di kaki Rafli Wahyudi. Tanpa ragu, ia melepaskan tembakan keras yang menghujam gawang STKIP. Gol dramatis itu langsung memecah euforia di tribun, sekaligus memastikan UINSGD keluar sebagai Penguasa Ibukota dengan torehan kemenangan 3-2.
STKIP memang gagal mengawinkan gelar, tetapi mereka tetap pulang dengan status salah satu kampus yang tampil paling impresif musim ini. Sementara UINSGD yang sebelumnya menjadi tim yang tak banyak diperhitungkan, kini mampu menutup turnamen sebagai “giant slayer” sejati, menyingkirkan unggulan dari babak ke babak sampai akhirnya merengkuh mahkota juara.
Dengan berakhirnya Regional Jakarta menjadi pertanda, panggung berikutnya, Campus League Fase Nasional telah menunggu, tempat dimana nanti delapan tim terbaik dari Yogyakarta dan Jakarta akan kembali bertarung memperebutkan supremasi tertinggi di kompetisi ini. Turnamen regional telah selesai, tetapi cerita besar para kampus ini baru saja dimulai.
0
38
0
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•103.7KAnggota
Komentar yang asik ya