- Beranda
- NEWS KASKUS
Dunia Hadapi Ancaman Pemanasan Global Dan Penyakit Ekstrem
...
TS
junirullah
Dunia Hadapi Ancaman Pemanasan Global Dan Penyakit Ekstrem

ILustrasi Gambar oleh www.PEMBUAT.com
NEW KASKUS – Jakarta, 27 September 2025 Dunia Hadapi Ancaman Pemanasan Global Ekstrem: Cuaca Tidak Menentu Picu Kekhawatiran
Jakarta, NEW KASKUS – Para ilmuwan memperingatkan bahwa dalam beberapa bulan mendatang bumi akan mengalami peningkatan suhu global yang signifikan. Pemanasan ekstrem ini memicu cuaca tidak menentu yang mulai dirasakan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, Eropa, Asia, hingga Timur Tengah.
Sejak awal 2025, gejala perubahan iklim semakin nyata. Gelombang panas, badai, dan kondisi cuaca ekstrem diperkirakan akan memuncak hingga 2030. Fakta mengejutkan ini dikaitkan dengan penebangan hutan secara liar, berkurangnya pepohonan, serta emisi karbon dioksida yang terus menumpuk di atmosfer.
Ancaman Nyata di Depan Mata Perubahan iklim ekstrem bukan hanya berdampak pada suhu dan lingkungan, tetapi juga mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat dunia. Para pakar kesehatan memperingatkan potensi munculnya penyakit seperti GERD, infeksi parasit Ancylostoma duodenale dan Necator americanus, hingga ancaman patogen baru seperti virus zombie rabies atau jamur Cordyceps. Kondisi ini juga memperbesar risiko kekeringan, kebakaran hutan, banjir bandang, hingga krisis pangan global.
Tindakan Mendesak Diperlukan Fenomena ini menjadi perhatian serius para peneliti, aktivis lingkungan, pemerintah, hingga organisasi kesehatan dunia. Mereka menyerukan perlunya tindakan kolektif, antara lain:
Menghentikan deforestasi dan menjaga kelestarian hutan,
Mengurangi emisi karbon untuk menekan efek rumah kaca,
Memperkuat sistem kesehatan global dalam menghadapi ancaman penyakit menular baru.
Jika langkah nyata tidak segera diambil, dunia akan menghadapi kombinasi krisis iklim dan kesehatan yang mengancam keberlangsungan hidup manusia.
Dunia Hadapi Ancaman Pemanasan Global Ekstrem: Cuaca Tidak Menentu Picu Kekhawatiran. Dalam beberapa bulan mendatang, para ilmuwan memperkirakan bumi akan mengalami peningkatan suhu global yang signifikan. Fenomena ini memicu cuaca ekstrem yang mulai terasa di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, negara-negara Eropa, Asia, hingga Timur Tengah.
Apa yang terjadi ditahun 2025 - 2030? Bumi diprediksi menghadapi pemanasan global ekstrem yang mengakibatkan perubahan iklim drastis, termasuk gelombang panas, badai, serta munculnya penyakit menular baru.
Fenomena ini berdampak pada seluruh masyarakat dunia. Para peneliti, aktivis lingkungan, pemerintah, serta organisasi kesehatan global ikut menyoroti ancaman yang semakin nyata tersebut.
Dampak pemanasan global terlihat hampir di seluruh wilayah dunia, mulai dari Indonesia hingga kawasan Eropa, Asia, dan Timur Tengah.
Gejala cuaca ekstrem mulai dirasakan sejak awal 2025 dan diperkirakan memuncak dalam beberapa bulan ke depan.
Penyebab utama adalah penebangan hutan secara liar, berkurangnya area hijau, serta tingginya emisi karbon dioksida yang menumpuk di atmosfer. Faktor-faktor ini memperburuk efek rumah kaca yang memicu kenaikan suhu bumi.
Perubahan iklim ekstrem menyebabkan kehidupan sehari-hari masyarakat dunia terganggu. Selain meningkatnya suhu dan cuaca tak menentu, para pakar kesehatan juga memperingatkan potensi munculnya berbagai penyakit. Di antaranya penyakit GERD, infeksi parasit seperti Ancylostoma duodenale dan Necator americanus, serta ancaman patogen baru seperti virus zombie rabies atau jamur Cordyceps yang berpotensi memengaruhi manusia maupun hewan.
Ancaman Nyata bagi Kehidupan Global Kondisi lingkungan yang semakin parah membuat banyak wilayah rentan mengalami kekeringan, kebakaran hutan, banjir bandang, hingga kelangkaan pangan. Jika tidak ada langkah mitigasi nyata, kehidupan manusia akan semakin terancam oleh kombinasi krisis iklim dan kesehatan.
Pakar lingkungan menyerukan agar dunia segera mengambil tindakan kolektif, mulai dari penghentian deforestasi, pengurangan emisi karbon, hingga memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat terhadap penyakit menular yang mungkin berkembang akibat perubahan iklim.
NEWS KASKUS
0
8
0
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
NEWS KASKUS
727Thread•604Anggota
Komentar yang asik ya