Lamborghini Huracan STO telah dimasukkan ke situs lelang bernama Copart di Amerika. Dalam beberapa foto yang diunggah di situs tersebut memperlihatkan bagian depan yang alami kerusakan lumayan parah. Sementara bagian samping dan belakang serta interiornya masih dalam keadaan cukup mulus. Tidak diketahui apa yang ditabrak oleh STO ini ? Tapi, sang pemilik sepertinya tidak punya cukup uang untuk memperbaiki kerusakan mobilnya, dan memilih untuk menjual mobil tersebut.

Bagian yang hancur mulai dari bumper depan serta splitter-nya hilang seluruhnya. Pada kap mesin berbahan serat karbon juga pecah dan retak, membuatnya perlu diganti. Komponen lain yang rusak termasuk kaca depan dan seperempat panel bagian depan sisi penumpang. Benturan yang dialami STO itu juga cukup kuat hingga membuat airbagmengembang.

Menurut Carscoops, mesin V10 5.2 liter milik STO yang terletak di tengah (belakang kabin pengemudi) masih aman dan berfungsi dengan baik. Ini kabar baik, sebab mesin tersebut adalah varian naturally aspirated (NA) terakhir yang dipakai pada supercar buatan Lamborghini. Masih dari artikel yang sama, STO warna putih ini telah memempuh jarak sekitar 1.837 km saat kecelakaan terjadi.



Huracan STO diperkenalkan pada 2021 dan dibuat khusus untuk melibas trek balap, sebagai pengingat bagi Agan, 75 persen material bodi mobil ini memakai material serat karbon. Penggunaan material ini memang bisa mengurangi bobot dari mobil. Tapi, saat terjadi kecelakaan yang menyebabkan kerusakan parah, akan sangat sulit bagi pemilik mobil mencari suku cadang pengganti dari bodi mobil yang rusak tersebut.

Huracan STO yang TS bahas kali ini alami kerusakan parah dan memerlukan investasi finansial yang signifikan untuk memperbaikinya. Namun, mobil ini jelas memiliki potensi untuk diperbaiki kembali jika seseorang bersedia menginvestasikan waktu dan sumber daya yang diperlukan, apalagi mesinnya masih dalam kondisi baik. Sebagai tambahan informasi bagi Agan, pihak Copart menyebutkan jika harga bekas banteng Italia ini masih bernilai sekitar US$418 ribu atau sekitar Rp 6,3 miliar.






Referensi Tulisan: Carscoops
Sumber Foto: sudah tertera