Setelah gudang senjata Rusia di wilayah Tver Oblast meledak pada 18 September dini hari, kini giliran gudang senjata Rusia di wilayah Krasnodar meledak pada Sabtu dini hari (21/09/2024). Menurut laporan The Moscow Timesledakan terjadi di desa Kamenny, di distrik Tikhoretsk. Akibat ledakan gudang senjata tersebut, 1.200 warga saat ini telah diungsikan. Otoritas setempat mengatakan 100 drone ditembak jatuh, akan tetapi puing drone yang ditembak menyebabkan ledakan. Meski begitu, belum diketahui secara pasti, berapa banyak drone yang dipakai dalam serangan Sabtu kemarin.

Gudang senjata yang meledak dikenal dengan nama Pangkalan Amunisi Artileri ke-719, tempat ini dipakai menyimpan amunisi artileri. Beberapa senjata kiriman dari Korea Utara juga dilaporkan telah disimpan di tempat ini. Berdasarkan citra satelit, lokasi gudang ini menglamai perluasan pada tahun 2023. Gambar yang diambil dari satelit waktu itu menunjukkan senjata disimpan di tempat terbuka tanpa perlindungan yang baik. Lokasi gudang senjata ini juga berdekatan dengan pangkalan udara.

Gudang senjata ini juga berdekatan dengan jalur kereta api, jaringan kereta api Rusia berpotongan di Tikhoretsk. Jalur kereta api ini berkontribusi dalam invasi Rusia ke Ukraina, karena jalur tersebut digunakan untuk mengirim amunisi ke Donbas dan Krimea. Lokasi jalur kereta dan gudang senjata yang meledak sekitar 300 km dari garis depan.



Mengutip informasi Newsweek, serangan pada Sabtu dini hari juga menyasar pangkalan Malkino yang juga berada di Krasnodar. Selama 1 dekade pangkalan ini ditempati oleh tentara swasta Wagner. Namun, fasilitas tersebut kini telah diserahkan kepada Korps Afrika Rusia, sebuah unit tentara bayaran yang kini berada di bawah Kementerian Pertahanan Rusia. Ledakan di Krasnodar dan Toropovets menjadi hari-hari terburuk yang pernah ada di Rusia, pasalnya hanya dalam tempo 4 hari, dua gudang senjata Rusia meledak.

Ledakan terbesar terjadi di gudang senjata di Toropovets yang menyimpan 30 ribu ton amunisi. Ledakan itu sempat menyebabkan getaran gempa 2,8 skala richter. Sampai saat ini kebakaran di gudang senjata tersebut masih belum bisa dipadamkan sepenuhnya. Di sisi lain, dua ledakan gudang senjata milik Rusia menunjukkan jika drone buatan Ukraina terbukti mampu terbang dengan jangkauan yang lebih jauh. Rusia harus segera mencari cara yang efektiv untuk melumpuhkan drone-drone tersebut.






Referensi Tulisan: The Moscow Times& Newsweek
Sumber Foto: sudah tertera