Turis rusia, salah satu wisatawan terbanyak di Bali/Sumber gambar: Teras Merdeka

Bisnis prostitusi itu dari dulu sudah ada ya gansist, bahkan beberapa sumber menyatakan kalau pekerjaan tersebut adalah salah satu yang tertua di dunia. Namun pada dasarnya walaupun sudah dikatakan sebuah pekerjaan, tentunya merupakan sebuah pekerjaan yang tidak benar dan tidak bisa ditolerir. Apalagi di negara ini, yang tidak melegalkan adanya bisnis semacam itu.

Aparat berwenang di setiap daerah, akan selalu sigap mengatasi para pembuat penyakit masyarakat seperti ini. Sebagaimana kabar terbaru dari provinsi Bali kali ini gansist, aparat yang berwenang dengan sigap melakukan patroli dan menangkap beberapa orang asing yang kedapatan jadi PSK daring dengan sistem open booking order atau open BO.

Menurut Ridha, ketiganya dinilai telah menyalahgunakan izin tinggal, yang cewek Rusia tarif 9 juta dan sedangkan 2 cewek Uganda tersebut mematok harga 6 juta sekali berhubungan badan, sedangkan pelanggannya dilaporkan terdiri dari sesama turis asing maupun lokal. Dengan pelanggaran yang telah diperbuat oleh mereka, petugas imigrasi tersebut memastikan jika ketiganya bakal dideportasi ke negaranya masing-masing.

Penangkapan para pelaku ini dipicu oleh keterangan yang diperoleh aparat terkait aktivitas prostitusi yang mereka jalani. Tim Inteldakim dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar berhasil melakukan tindakan penindakan terhadap ketiga wanita ini. Sebelum kasus ini, imigrasi juga telah berhasil mendeportasi dua wanita Tanzania karena terlibat dalam praktik prostitusi di Bali.

Kasus prostitusi yang melibatkan wanita asing ini menunjukkan adanya praktik prostitusi daring yang semakin marak. Dengan tarif yang tinggi, para pelaku menjajakan diri melalui berbagai platform dan aplikasi untuk menarik pelanggan. Keberhasilan imigrasi dalam menindak kasus-kasus prostitusi semacam ini menegaskan komitmen mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Bali.

Sumber Tulisan dan Gambar: