GresikSatu | Pengajian KH Imaduddin Utsman di Desa Sidowungu, Kecamatan Menganti, Gresik mendapat protes dari sejumlah warga.

Puluhan warga yang tergabung dalam komunitas pencinta Habib dan ulama, tampak menghadang pintu masuk desa.

Rencananya Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Nahdlatul Ulum Banten itu, akan mengisi pengajian di Pondok Wong Bodho, desa setempat.

Tampak warga yang menolak melantukan sholawat, hendak menerobos pintu gapura masuk desa.

Beruntung, ratusan petugas TNI-Polri berhasil mencegat dan melakukan pengamanan kondusifitas kegiatan pengajian tersebut.

Camat Menganti Bagus Arif Jauhhari membenarkan tentang adanya kelompok yang protes pengajian KH Imaduddin itu.

“Para warga dalam kelompok pecinta ulama dan Habib itu, semuanya dari luar Gresik,” ucapnya, Senin (5/8/2024).

Dari informasi yang diterima, warga luar Gresik itu menolak isi pengajian KH Imaduddin yang menyoal tentang silsilah Habaib dari Baalwi.

“Warga yang kontra dengan Kiai ini, menuntut untuk pengajian nanti tidak membahas tentang silsilah Habaib atau keturunan Ba Alawi,” ujarnya.

“Ada sekitar 20 orang yang protes. Petugas TNI-Polri juga turut mengamankan antisipasi gesekan tersebut. Alhamdulillah acara lancar dan sudah dimulai pengajiannya,” tuturnya

Komen TS

Berita ini ngawur. Bukan puluhan tapi ribuan bahkan jutaan.

Alhamdulillah, umat Islam di Indonesia sadar betul bahwa Indonesia adalah sebenar-benarnya milik wali Tarim.

Umat Islam wajib tahu bahwa Indonesia tidak akan pernah merdeka kalau tidak diperjuangkan oleh para Habaib dan para laskar dari Yaman.

Khilafah adalah satu-satunya hukum yang paling pas di Indonesia. Setidaknya, Indonesia bersyariah adalah cita-cita luhur dari kalangan Habaib yang didukung oleh seluruh umat Islam di Indonesia, dan itu harus didukung dengan seluruh jiwa dan raga. Takbiiiiiiirr
.