Keuntungan dari home industri minyak goreng curah ilegal yang digerebek Satgas Pangan Polres Malang ternyata cukup fantastis. Setiap bulan, dua tersangka meraup keuntungan hingga mencapai Rp400 juta.

Dalam rilis yang digelar Satreskrim Polres Malang pada Selasa (11/6/2024), terungkap bahwa kedua tersangka memperoleh keuntungan antara Rp200 juta hingga Rp400 juta setiap bulannya.

"Keuntungan bersih sekitar Rp200 juta hingga Rp400 juta. Dalam seminggu, mereka bisa mengedarkan minyak goreng curah ilegal ini hingga 4 truk. Peredarannya tidak hanya di Malang Raya, tetapi juga di Sidoarjo dan daerah lainnya," ungkap AKP Gandha Syah Hidayat, Kepala Satgas Pangan Polres Malang.

Gandha menjelaskan bahwa keuntungan tersebut diperoleh dari penjualan setiap botol minyak goreng. Tersangka membeli satu liter minyak goreng dari produsen di wilayah Sidoarjo dengan harga Rp11.500 hingga Rp12.500, kemudian menjualnya kembali dengan harga Rp13.500 hingga Rp14.500.

"Itu pun ukuran setiap botol tidak sesuai atau pas 1000 mililiter (1 liter). Hanya berkisar 750 mililiter hingga 786 mililiter," tambahnya.

Sebagai informasi, home industri minyak goreng curah ilegal di Kabupaten Malang digerebek oleh Satgas Pangan Polres Malang. Dalam penggerebekan tersebut, polisi mengamankan tujuh orang, termasuk pemilik rumah.

Lokasi home industri ini berada di Jalan Suropati, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Polisi melakukan penggerebekan pada Jumat (31/5/2024) lalu.




Info lengkapnya DI SINI