Menggeser Sang Juara Otomotif, Setelah Poin Kenyamanan Unggul Berikutnya Adalah..

Beranda

...

Otomotif
Menggeser Sang Juara Otomotif, Setelah Poin Kenyamanan Unggul Berikutnya Adalah..

iskrim

20-05-2024 03:43

Menggeser Sang Juara Otomotif, Setelah Poin Kenyamanan Unggul Berikutnya Adalah..

Persaingan untuk merebutkan tahta menjadi yang terbaik dan jadi juara otomotif seperti di Indonesia saat ini benar-benar berat dan butuh perjalanan yang lebih panjang untuk bisa mewujudkannya. Sangatlah tidak mudah menggoyahkan pemain lama..

Pemain lama itu secara brand dan kualitas (meski sekarang bisa dibilang makin pelit fitur dan sunat sana sunat sini) memang sudah terlanjur mendarah daging sampai beberapa generasi. Mengandalkan after sales yang merata, spare part yang mudah dan murah bahkan bengkel receh pinggir jalan sekalipun sanggup memperbaiki kerusakan semakin mempersulit pesaing merebut hati konsumen mereka.

Tidak ada cara lain, salah satu cara menggoyahkan dominasi sang juara adalah semakin banyak pesaing hadir, seolah air deras pastinya kelamaan akan mengikis karang juga, mereka kompak menyerang turun langsung ke medan perang yang sudah jelas ceruk pasarnya dikuasai oleh sang juara.

Para pesaing seolah tidak peduli menang atau kalah, yang penting sudah pernah coba, adu nasib, cek ombak dulu siapa tahu dewi Fortuna sedang berpihak dengannya. Harapannya tentu dari sekian puluh pesaing pasti ada yang akan "nyangkut dihati", itu yang akan jadi modal kekuatan berikutnya.

Tuhan sedang baik, rupanya ada satu yang cukup berhasil menguasai 1 atau 2 segmen pasar itupun mereka butuh effort yang sangat tinggi, persiapan yang benar-benar panjang dan matang. Dengan jeli dan pintarnya pesaing ini memanfaatkan celah kelemahan yang dimiliki oleh sang juara ini, pesaing berhasil membaca pasar apa yang diinginkan konsumen selain produk sudah bagus, sudah berkualitas tapi konsumen juga ingin lebih dari itu, yaitu faktor kenyamanan didapat yang biasanya hanya diperoleh dikelas premium saja.

Ya, itu bagi pesaing yang sedang beruntung mencicipi kue kemenangan tipis-tipis (karena penjualannya pun masih naik turun, belum stabil). Lalu bagaimana nasib mereka para pesaing yang masih berjuang berdarah-darah, datang dan pergi bahkan ada yang sampai ATPM nya pun sudah angkat kaki.

Menurut saya, mereka datang bukan untuk jadi pemenang (kalau bisa meraih 10% saja itu sudah sebuah keberuntungan besar) tapi untuk cek ombak dulu karena mereka punya prinsip: Merek boleh kurang populer (bahkan ada yang aneh dalam padangan konsumen Indonesia) dan kurang dilirik konsumen, tapi mereka bisa membuat produk yang terbaik dikelasnya dan suatu saat ketika kembali keunggulan produk mereka itu masih ada dalam ingatan konsumennya. Ini adalah salah satu strategi cerdik bakar uang, menanam modal kepercayaan lebih dulu.

Dalam jangka panjang ini jadi promosi yang sangat bagus dan memang butuh kesabaran tinggi untuk bisa menumbuhkan dan menanamkan kepercayaan kuat kepada konsumen yang sudah terlalu loyal pada merek tertentu, khususnya di Indonesia.

Kunci mengalahkan juara ini menurut saya adalah selain menyamaratakan after sales di Indonesia, kemudahan mendapatkan sparepartnya, tema keluarga sudah tidak menjual lagi (sudah jadi standar umum saat ini), orang Indonesia itu sangat peduli dengan penamaan sebuah merk (membangun gengsi dan kepercayaan tinggi), fitur tidak sekedar gimmick tapi benar-benar berfungsi maksimal di Indonesia, interior dan kelegaan lebih baik, kualitas harus terjaga, desain harus sesuai selera, menciptakan kelas baru dengan kualitas yang nyaris sama dengan sang juara tapi harga lebih murah. Saya jamin lebih siap untuk bersaing.