Monolog Diri Bagian Dua: Menjadi Orang Besar

Beranda

...

Stories from the Heart
Monolog Diri Bagian Dua: Menjadi Orang Besar

monologdatul275

20-05-2024 00:13

Monolog Diri Bagian Dua: Menjadi Orang Besar

Menjadi orang besar? Sama sekali bukan keinginanku. Aku pun tidak merasa cocok dengan sesuatu seperti “menjadi orang besar”. Itu terlalu berlebihan. Aku tidak yakin pada wacana “menjadi orang besar”. Yang kuyakini? Aku tidak memiliki kemampuan untuk menjadi orang besar.

Bahkan untuk berjalan keluar rumah pun aku merasa tidak mampu. Padahal tidak ada yang kurang dari fisikku.

Jangankan untuk menjadi orang besar, untuk bersosialisasi saja aku sudah tidak bisa lagi.

Sebenarnya tidak ada tuntutan dalam kehidupanku untuk menjadi orang besar. Ibuku hanya menginginkan aku untuk memiliki kehidupan yang baik atau lebih tepatnya pekerjaan yang baik.

Aku sangat memahami perasaan ibuku. Anaknya yang sudah susah-susah dia sekolahkan sampai perguruan tinggi masak hanya berakhir sebagai pengangguran?! Tentu saja tidak dapat diterima. Itu tidak pernah menjadi bagian dari rencananya.

Tapi aku lelah. Aku lelah mencari pekerjaan. Aku lelah menyesuaikan diri. Aku lelah untuk merasa gagal menyesuaikan diri dan berkali-kali keluar dari pekerjaan lalu mencari pekerjaan pengganti. Rasanya tidak akan pernah berakhir.

Aku lelah karena tidak mampu melakukan apapun.

poetry

adult

true-story