Sumber Gambar

Seorang Warga Negara Asing (WNA) di Bali memimpin sebuah sekte sesat yang melakukan ritual cabul di Ubud, Gianyar. Video kegiatan ritual ini menyebar luas di media sosial dan mendapat kecaman dari masyarakat sekitar. Niluh Djelantik, seorang perancang busana kenamaan di Bali, pertama kali mengungkap peristiwa ini melalui akun Instagramnya. Dalam video tersebut, para wanita tampak kehilangan kesadaran dan diraba-raba oleh para pria secara bergantian. Aksi ini meresahkan dan tidak menghormati nilai-nilai budaya Bali. Direktorat Jenderal Imigrasi akan menindaklanjuti laporan ini untuk menginvestigasi kegiatan ritual cabul tersebut. Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, juga telah memberikan tanggapan terkait kasus ini dan berjanji untuk bertindak tegas agar citra pariwisata Bali tetap terjaga.

Menjaga sikap di negara orang merupakan hal yang sangat penting untuk menciptakan hubungan yang harmonis dan saling menghormati antara individu dan masyarakat lokal. Ketika berada di negara lain, seseorang mewakili budaya dan negara asalnya, sehingga perilaku dan sikap yang ditunjukkan akan menjadi cerminan dari negara tersebut. Oleh karena itu, penting untuk selalu bersikap sopan, ramah, dan menghargai adat serta kebiasaan setempat. Sikap yang baik akan membuat warga lokal merasa dihargai dan menciptakan kesan positif terhadap wisatawan atau pendatang.

Pemahaman akan budaya dan norma sosial setempat sangat diperlukan untuk menjaga sikap yang tepat. Setiap negara memiliki kebiasaan dan aturan yang berbeda, baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Misalnya, cara berpakaian, cara berbicara, dan etiket saat makan bisa sangat berbeda dari yang biasa dilakukan di negara asal. Dengan mempelajari dan menghormati perbedaan tersebut, seseorang dapat menghindari tindakan yang dianggap tidak sopan atau menyinggung perasaan warga lokal.

Menjaga sikap yang baik juga penting untuk keselamatan pribadi. Banyak negara memiliki aturan hukum yang berbeda, dan beberapa tindakan yang dianggap biasa di satu negara bisa jadi melanggar hukum di negara lain. Dengan memahami dan mematuhi hukum setempat, seseorang dapat menghindari masalah hukum dan situasi yang berpotensi berbahaya. Selain itu, sikap yang hormat dan sopan juga dapat mencegah konflik dan meminimalisir risiko tindakan kriminal yang mungkin timbul akibat kesalahpahaman budaya.


Sumber Gambar

Interaksi yang positif dengan warga lokal juga dapat membuka peluang untuk mendapatkan pengalaman yang lebih kaya dan bermakna selama berada di negara orang. Warga lokal yang merasa dihormati cenderung lebih terbuka dan ramah, serta bersedia membantu atau berbagi informasi tentang tempat-tempat menarik, budaya, dan tradisi setempat. Ini tidak hanya akan memperkaya pengalaman perjalanan, tetapi juga memungkinkan terciptanya hubungan dan jaringan internasional yang bermanfaat di masa depan.

Secara keseluruhan, menjaga sikap di negara orang adalah kunci untuk menciptakan pengalaman yang positif dan berkesan. Sikap yang baik menunjukkan rasa hormat dan pengertian terhadap perbedaan budaya, membantu menjaga keselamatan pribadi, dan membuka peluang untuk interaksi yang lebih bermakna dengan warga lokal. Dengan demikian, setiap individu dapat menjadi duta yang baik bagi negara asalnya dan berkontribusi dalam membangun hubungan antarbangsa yang lebih harmonis dan saling menghargai.

Sumber valid (baca baik-baik): Link Referensi 1 , Link Referensi 2