#Cerbung_Horor_Len

JARI ORANG MATI
Genre: Horor, supranatural, angst, drama, romantis, comedy, misteri, dan thriller.
Story by: Lenna S.E

BLURB

Di desa Tulungpanggon, kecamatan Pangkai, kabupaten Pati, telah terkubur sebuah aib dari seorang wanita. Dia tak bertuan, tak bernama, tak berdosa, dan juga kata-katanya begitu mengucilkan pikiran setiap orang dalam segenap keresahan malam yang sunyi.

Di penjuru kota, hari-hari Mariam penuh dengan intrik. Saat perceraiannya dengan Handoko, wanita itu mulai resah, terutama di mana dia harus tinggal. Mariam akhirnya pulang, menuju kampung yang tidak pernah dia dengar, temui, bahkan asing selama hidupnya. Dalam malam yang sunyi, jari-jari aib yang terkubur, menyembul dalam mimpi dan hidupnya. Seperti berusaha menunjukkannya pada Mariam demi sebuah alasan kekal. Mariam harus membalasnya. Namun, sebelum itu terjadi, ada sebuah rahasia yang terungkap dan merubah kehidupannya.

PROLOG

Bau ini menyengat. Seperti bangkai tikus di dalam rumah yang yang tidak memiliki jendela. Begitu pengap, membuatnya mual dan berusaha untuk mencari jalan keluar. Mimpi adalah bunga tidur, tak jelas kebenarannya tetapi begitu mengusik. Mariam sama sekali tidak menyadarinya. Dia mungkin saja telah terjebak di dalam mimpi, seperti tersesat di tengah-tengah tanah lapang. Di malam asing dan sunyi, wanita itu telah putus asa. Terbayang pada mimpi-mimpi sebelumnya yang tak pernah tersampaikan. Mariam tidak memiliki jawaban atas semua pertanyaan itu.

“Di mana ini?” ucapnya. Matanya berkeliling curiga. Pohon-pohon besar yang mengelilingi tanah tempat ia pijak seperti mengawasinya.
Keringat dingin mulai mengalir. Tubuh Mariam berputar-putar dalam ritme yang pelan, berusaha mencari jalan keluar. Namun, Ia selalu kembali ke tempat ini.

“Di mana ini?!” teriaknya sekali lagi. Ia frustasi. Ia mulai menangis, mencengkram erat pangkal rambutnya. Berusaha untuk meminta pertolongan, tetapi … kepada siapa?

Di malam yang sunyi, angin berhembus kencang. Daun-daun kering menerpa kaki telanjang Mariam. Suara dahan dan ranting pohon bergerak seperti ingin patah, tak ada yang bisa menolongnya. Dinginnya malam, membuatnya menyerah. Dalam pandangan yang mengabur, larut dalam kebisingan angin malam, sebuah jari menyembul. Membuka jalan bagi tubuhnya untuk keluar.

Wanita itu perlahan keluar dari dalam tanah dan dengan napas yang tersisa Mariam menutup matanya. Napas Mariam tersengal dan berkeringat dingin. Ia terbangun lagi, di dalam mimpi yang terasa nyata. Keringatnya bercucuran, diiringi dengan kepanikan tiada akhir.