Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Israel Beri Waktu Seminggu ke Hamas Soal Ini atau Rafah Diserang


Jakarta, CNBC Indonesia - Israel memberi waktu seminggu kepada Hamas untuk menyetujui kesepakatan gencatan senjata atau mereka akan melanjutkan operasi militernya di Rafah. Hal ini disampaikan para pejabat Mesir yang mengetahui masalah tersebut pada Jumat (3/5/2024).
Laporan Wall Street Journal menyebut Mesir bekerja sama dengan Israel dalam revisi proposal gencatan senjata yang disampaikan kepada Hamas akhir pekan lalu. Kepemimpinan politik Hamas diharapkan berkonsultasi dengan sayap militernya di Gaza dan memberikan tanggapan.

Namun, menurut para pejabat Mesir, pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, yang diyakini bersembunyi di terowongan di wilayah tersebut dan yang mengambil keputusan akhir, belum memberikan tanggapan.

Pejabat Mesir menyampaikan pesan dari Israel kepada Hamas pada Kamis.
Direktur Badan Intelijen Pusat William Burns tiba di Kairo pada Jumat untuk bertemu dengan para pejabat Mesir mengenai upaya mencapai kesepakatan. Hamas mengatakan akan mengirim delegasi ke Kairo pada Sabtu untuk melanjutkan perundingan.
Para pejabat Mesir mengatakan Hamas mengupayakan gencatan senjata jangka panjang dan jaminan dari Amerika Serikat (AS) bahwa gencatan senjata akan dihormati oleh Israel.

Sementara para pejabat Hamas telah menyatakan keprihatinannya bahwa usulan terbaru tersebut masih terlalu kabur dan memberikan ruang bagi Israel untuk memulai kembali pertempuran.

Baik Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pejabat dari Hamas, dan Departemen Luar Negeri tidak menanggapi permintaan komentar terkait hal ini.
Proposal terbaru menyerukan masa tenang awal hingga 40 hari, di mana Hamas akan membebaskan hingga 33 sandera, dan kemungkinan akan diikuti dengan negosiasi gencatan senjata jangka panjang.

Fase-fase berikutnya akan mencakup gencatan senjata setidaknya enam minggu di mana Hamas dan Israel akan berupaya untuk menyepakati pembebasan lebih banyak sandera dan perpanjangan jeda pertempuran yang bisa berlangsung hingga satu tahun.

Negosiasi mengenai kesepakatan gencatan senjata telah tersendat dan muncul kembali beberapa kali sejak jeda singkat pertempuran pada November. Baik Hamas dan Israel berbeda pendapat dalam poin-poin penting, termasuk kemampuan warga sipil untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara dan jalan untuk mengakhiri konflik perang.
Meski begitu, para pejabat Mesir menyebut kedua belah pihak sebagian besar telah menyetujui persyaratan pertukaran sandera Israel yang ditahan oleh Hamas dan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.

Hingga kini, lebih dari 34.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak dimulainya perang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, kata para pejabat Palestina. Angka tersebut tidak merinci berapa banyak yang menjadi kombatan.

sumber
0
147
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.1KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.