Pada 1 Mei lalu bertepatan dengan Hari Buruh, maka pastinya Agan yang bekerja kantoran dipastikan libur. Kira-kira Agan pergi kemana untuk mengisi hari libur kemarin ? Bicara soal hari libur pada hari Rabu kemarin, warga Moskow berduyun-duyun mengunjungi Vuctory Park.Ini merupakan kompleks/area yang dibuat Uni Soviet untuk memperingati kekalahan Nazi Jerman. Yang spesial di Victory Park adalah kehadiran puluhan unit kendaraan tempur donasi Barat untuk Ukraina yang berhasil ditangkap pasukan Rusia.

Mulai 1 Mei 2024, Rusia menggelar pameran bertajuk War Trophies, pameran ini terbuka untuk umum dan media. Rusia juga memberikan papan informasi pada setiap kendaraan Barat yang berhasil ditangkap, setiap kendaraan juga ditempelei stiker bendera dari masing-masing negara yang menyumbang peralatan tempur ke Ukraina.

Bertepatan dengan hari libur, pameran War Trophies kali ini dihadiri banyak orang Gan. Banyak orangtua yang mengajak anak-anaknya untuk ikut melihat pameran ini. Leopard 2A6 dan M1 Abrams jadi bintang pameran, karena dua tank ini paling banyak menyedot perhatian pengunjung. Pada foto Leopard 2A6 yang ditampilkam di Moskow, tank ini masih dalam keadaan sangat mulus. Sementara Abrams yang jadi ilustrasi utama tulisan ini berhasil ditangkap saat beraksi di Avdiivka pada Februari kemarin.

Selain itu, ada CV-90 alumni Afghanistan yang juga berhasil disita pasukan Moskow, kendaraan tempur ini juga masih mulus dan hanya alami kerusakan di kubah senjatanya. Meski beberapa kendaraan ada yang masih mulus, tapi banyak juga yang tampil dalam keadaan gosong.



Menurut informasi BBC, pameran War Trophiesakan berlangsung selama satu bulan penuh. Puncaknya akan diperingati pada 9 Mei 2024. Sebagai tambahan informasi bagi Agan, tanggal 9 Mei ditetapkan sebagai hari libur nasional di Rusia untuk memperingati kekalahan Nazi. Biasanya akan dilakukan parade militer yang menampilkan beragam alutsista buatan Rusia.

Di tahun ini, selain parade militer, akan dilakukan pameran persenjataan Barat yang berhasil disita selama perang dengan Ukraina. Menurut analisis BBC, tujuan utama dari pameran peralatan tempur Barat adalah pihak berwenang Rusia ingin masyarakat berpikir bahwa perang di Ukraina dan Perang Dunia Kedua memiliki kesamaan: Rusia sebagai korban, diserang oleh musuh dari luar negeri. Namun, hal itu tidak benar. Faktanya Rusia adalah pihak yang pertama melancarkan serangan ke Ukraina.

Pada 1941, memang benar Jerman menginvasi Rusia, tapi saat ini Rusia adalah negara yang menginvasi Ukraina. Hal itu diawali dengan mencaplok wilayah Krimea pada 2014, dilanjutkan dengan mendukung kelompok milisi pro-Rusia di Donetsk dan Luhansk di tahun yang sama. Puncaknya pada Februari 2022, Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina.

Pasukan mereka bahkan sudah hampir sampai di ibu kota Kyiv, tapi mereka berhasil dipukul mundur pasukan Ukraina yang waktu itu belum dapat bantuan Barat. Konvoi tank mereka dibuat ambyar waktu itu, konvoi epik puluhan kilometer tank Rusia ke Kyiv yang gagal total jadi perbibcangan ramai waktu itu.




Sebagai pengingat bagi Agan, pihak Ukraina juga sempat melakukan pameran persenjataan Rusia yang berhasil disita pada musim panas 2023 lalu. Sementara itu, pameran War Trophies dilakukan tak lama setelah Amerika mengumumkan akan memberi bantuan Rp 97 triliun untuk Ukraina. Dengan begitu, pameran tersebut bisa diartikan untuk menyindir Amerika, yang telah gagal dalam membantu Ukraina.

Meski berhasil menangkap banyak kendaraan tempur Barat, Rusia juga telah menderita kerugian yang besar. International Institute for Strategic Studies mencatat jika Rusia telah kehilangan 3.000 tank selama dua tahun perang. Jumlah ini setara dengan seluruh persediaan aktif tank Rusia sebelum perang, namun mereka memiliki cukup banyak kendaraan lapis baja berkualitas rendah di gudang sebagai pengganti dan dikabarkan sedang meningkatkan produksi tank baru. Sementara itu, pesan utama Rusia tertulis di papan besar di samping piala perang yang dipamerkan. Bunyinya: "Kemenangan kita tidak bisa dihindari."







Referensi Tulisan: BBC
Sumber Foto: sudah tertera