Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan bahwa Indonesia telah resmi menerima roadmap keanggotaan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) di markas besar OECD di Chateau de la Muette, Paris, Prancis, Kamis (05/02/2024). Roadmap ini diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann, yang mengapresiasi Indonesia atas percepatan prosesnya.

Menurut Airlangga, sejumlah negara telah memberikan dukungan penuh terhadap keanggotaan Indonesia di OECD. Salah satunya adalah Pemerintah Jepang yang, melalui Perdana Menteri Nishida, aktif mempromosikan Indonesia untuk segera menjadi anggota OECD. Dukungan juga datang dari perwakilan Pemerintah Belanda yang hadir dalam pertemuan tingkat menteri OECD.

"Tidak hanya itu, Belanda, Australia, Jepang, mereka menyediakan dana agar proses Indonesia menjadi anggota OECD bisa lebih cepat," ujar Airlangga.

Sebagai negara ASEAN pertama yang berhasil mendapatkan keanggotaan di OECD, Indonesia mencatatkan sejarah penting. Menurut Airlangga, Indonesia menjadi negara Asia ketiga setelah Jepang dan Korea Selatan yang berhasil meraih status keanggotaan tersebut.

Proses pencalonan Indonesia sebagai anggota OECD juga berlangsung dengan cepat. Airlangga menyebutkan bahwa Indonesia hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari delapan bulan untuk mendapatkan keputusan Dewan OECD terkait keanggotaannya. Pada Juli 2023, Indonesia menyatakan intensi untuk menjadi anggota OECD, dan pada Februari 2024, Dewan OECD secara bulat menyepakati untuk memulai proses aksesi Indonesia, termasuk seluruh 38 negara anggotanya.

Dengan dukungan yang kuat dari berbagai negara dan percepatan proses yang signifikan, Indonesia semakin mendekati status keanggotaan penuh di OECD. Hal ini membawa implikasi positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pengembangan kebijakan di Indonesia, dengan akses yang lebih besar ke sumber daya, pengetahuan, dan jaringan global yang dimiliki oleh OECD.

Keanggotaan Indonesia di OECD juga diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi dan politik dengan anggota OECD lainnya, serta membuka peluang baru bagi perdagangan dan investasi Indonesia di pasar global. Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan dukungan dari berbagai negara, Indonesia siap untuk mengambil langkah berikutnya menuju keanggotaan penuh di OECD.