Hallo kiddo
Sudah 8 th semenjak kau pergi.
Aku tetap kehilanganmu, kadang masih menangis lewat tengah malam saat tidak ada yg melihat.

Aku masih ingat saat aku merasa kau hadir di tengah tengah kita. Waktu itu bahkan mama pun belum tau kau hadir kiddo.
Unplanned, but doesn't mean you are unwanted or unloved.
I do love you so.
Sebelum kau ada, aku merasa mustahil untuk mencintai orang yg belum pernah kutemui.

Awalnya aku marah, aku bertanya, aku protes kepada Dia.
Kenapa?
Kenapa aku tidak boleh bersama denganmu dalam kehidupan ini?
Aku pasti akan merawatmu, mendidikmu, menyekolahkanmu.
Kenapa kerabat kita boleh punya anak sampai 4, padahal kesulitan makan, sampai harus kita bantu tiap bulan?
Dan aku tidak boleh punya kamu?
Kenapa ?

Dia tidak pernah menjawab pertanyaanku itu kiddo.
Itu adalah satu dari banyak pertanyaan yang akan kutanyakan kepada Dia, saat nya aku dipanggil nanti.

By the way, aku dan mama tetap memberimu nama. Gabungan dari nama yg kusukai dan mama sukai.


Waktu kamu pergi mama nggak keluar rumah sama sekali sebulan lebih, bersedih atas kamu, dia bilang: rumah terasa kosong sekali ....
Di depan mama aku bilang: nggak kok.
Dalam hati aku sangat mengerti dan merasakan hal yang sama.

I really want to hold you in my lap, and tell you all I know about Him.
But I didn't get the chance.
Maybe, He is holding you in His lap, and tell you about me. This far from perfect person.

Someday, we eventually will meet. I will finally hug you kiddo.

Oya aku baru sadar umur id ini ternyata seumuran kamu kiddo.