Helikopter CH-53K King Stallion kembali unjuk kemampuan nih Gan, kali ini helikopter ini kembali dapat misi mengangkut F-35C; yang menarik King Stallion mengangkut F-35C sembari minum di udara. Yang dimaksud minum di udara adalah melakukan pengisian bahan bakar di udara. Helikopter itu menerima bahan bakar dari pesawat KC-130T milik US Navy.

Mengutip laporan dvidshub.net, King Stallion mengangkut F-35C milik F-35 Integrated Test Force yang bermarkas di Patuxent River menuju pangkalan US Navy di Joint Base McGuire-Dix-Lakehurst, New Jersey. Kegiatan itu berlangsung pada 24 April 2024. Helikopter diterbangkan personel USMC dari Marine Test and Evaluation Squadron 1 (VMX-1). Sebagai pengingat bagi Agan, sekitar dua tahun yang lalu, tepatnya pada 23 Desember 2022; King Stallionjuga melakukan misi yang sama; yakni mengangkut F-35C juga.

Sebagai informasi tambahan, King Stallion membawa badan pesawat yang tidak dapat diterbangkan, karena F-35C yang dibawa tidak membawa sistem misi dan propulsi atau peralatan tambahan. Pesawat F-35C tersebut kini telah diserahkan kepada Naval Air Warfare Center Aircraft Division (NAWCAD) di Lakehurst. Jet tersebut akan digunakan sebagai sarana latiha untuk pengujian sistem pemulihan darurat di masa depan.



Pada uji coba pengangkutan pertama yang dilakukan pada Desember 2022, US Navy dan USMC mengatakan latihan tersebut dimaksudkan untuk mengevaluasi kemampuan kapasitas muatan yang bisa diangkut CH-53K di masa depan. Sementara pada uji coba kedua, ditambahkan misi pengisian bahan bakar di udara. Pada uji coba kedua, CH-53K menempuh jarak sekitar 257 km.

Mengangkut pesawat sambil minum di udara tentu bukan hal yang mudah dan suksesnya misi kali ini, menunjukkan jika CH-53K mampu membawa muatan berat melalui jarak yang jauh. Kemampuan membawa muatan berat dengan menempuh jarak jauh adalah hal penting yang harus dimiliki US Navy dan USMC. Mengingat mereka terus bersiap menghadapi pecah konflik di Indo-Pasifik. Mengingat wilayah tersebut didominasi kawasan perairan yang luas dan dikelilingi banyak pulau, untuk suplai logistik diperlukan helikopter angkut dengan kemampuan angkut yang mumpuni.

Memindahkan pesawat yang rusak atau tidak dapat dioperasikan, serta kendaraan lapis baja dan muatan besar lainnya, telah lama menjadi salah satu misi utama helikopter seri CH-53; sebelum kedatangan varian baru King Stallion. Rencananya Korps Marinir AS (USMC) akan memesan 200 unit CH-53K King Stallion sebagai pengganti CH-53E yang lebih tua.



Di sisi lain, proses produksi dan pengembangan CH-53K sempat mengalami penundaan. Kemampuan operasional awal helikopter ini baru diumumkan pada 2022 lalu, sementara unit pertama dikirim pada Mei 2018. Selain itu, penempatan di kapal serbu amfibi untuk saat ini juga telah ditunda. Kemungkinan pada tahun 2026, King Stallion baru bisa beroperasi secara penuh di kapal induk. Serta target kemampuan operasional penuh pada 2029.

Untuk CH-53K saat ini diizinkan untuk melakukan pengangkatan beban eksternal seberat 12,25 ton saja Gan, sementara F-35C yang diangkut beratnya 9,98 ton. Batas maksimal pengangkatan eksternal helikopter adalah 16,33 ton. Kapasitas ini tiga kali lipat kemampuan angkat helikopter CH-53E, yang merupakan seniornya. Di sisi lain, perjalanan CH-53 masih panjang untuk membuktikan dirinya layak dipanggil sebagai King.







Referensi Tulisan: dvidshub.net
Sumber Foto: sudah tertera