Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

padanglurus1Avatar border
TS
padanglurus1
Airlangga Hartarto Bahas ini saat Bertemu Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair
Airlangga Hartarto Bahas ini saat Bertemu Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair
Sejumlah isu penting menjadi bahasan saat Menko Perekonomian Airlangga Hartarto kedatangan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair di Jakarta, Jumat (19/4/2024). Dari sisi Indonesia, karena yang jadi fokus program pemerintah ada pada bidang ekonomi, maka tema tentang keuangan inklusif bagi berbagai kelompok masyarakat terus digencarkan. Upaya tersebut dimaksudkan sebagai salah satu pilar dalam strategi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Wujud praktisnya diharapkan bisa  meningkatkan pemerataan akses terhadap layanan keuangan formal yang berkualitas dengan biaya yang terjangkau sesuai dengan kebutuhan masyarakat di berbagai wilayah.

Tema tersebut mengemuka, karena sang tamu yang memiliki Tony Blair Institute (TBI) punya resource cukup untuk menjadi akeseletor secara digital dalam upaya mendorong tingkat inklusivitas keuangan tersebut. “Kita ingin mendorong agar digitalisasi sifatnya inklusif jadi tentu kita bicara mengenai infrastruktur digital mengenai data center, regulasi Artificial Intelligent (AI), hingga cyber security,” ungkap Menko Airlangga dalam sesi doorstop.

Selain itu, Indonesia juga terus dengan komitmen yang dimiliki dalam hal  transisi energi, khususnya terkait Just Energy Transition Partnership (JETPI), Asia Zero Emission Community (AZEC), hingga upaya merealisasikan transisi energi salah satunya melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dipersiapkan sebesar 1,2 GigaWatt.

Tak cuma ekonomi, Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini juga turut membahas isu geopolitik yang saat ini sedang mencuat di tengah ketidakpastian global lainnya. Konflik di kawasan Timur Tengah yang terjadi saat ini tentu menjadi permasalahan yang tidak diinginkan oleh berbagai negara, sehingga lebih memilih untuk menahan diri. Bagi kepentingan Indonesia sendiri, stabilitas geopolitik diharapkan akan kian kondusif agar dapat memberikan dampak yang lebih baik terutama bagi kondisi perekonomian nasional. “Pertama tentu kita harus jaga kawasan Indo-Pasifik menjadi kawasan damai, sehingga jika kawasan Indo-Pasifik menjadi kawasan bebas konflik maka pertumbuhan ekonomi bisa kita dorong. Ke depan, kawasan Indo-Pasifik menjadi salah satu kawasan yang menjadi perhatian dunia, sehingga tentu di antara kawasan Indo-Pasifik posisi Indonesia sangat strategis, dan untuk itu Tony Blair Institute siap membantu,” pungkas Menko Airlangga.
0
78
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen Journalism
KASKUS Official
14KThread8.6KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.