• Beranda
  • ...
  • Militer
  • Terjadi Lagi, Sistem Pertahanan Udara Rusia Gosong Akibat Dientup Rudal Ukraina

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Terjadi Lagi, Sistem Pertahanan Udara Rusia Gosong Akibat Dientup Rudal Ukraina
Quote:


Ukraina saat ini sedang kritis, karena stok amunisi mereka tinggal sedikit dan kemungkinan akan segera habis. Banyak laporan di media yang mengatakan jika Ukraina akan kalah tahun ini. Meski dilaporkan sedang kritis, tapi Ukraina masih berusaha semaksimal mungkin untuk terus mengeliminasi persenjataan Rusia. Yang terbaru, Ukraina menyerang pangkalan ydara Dzhankoi di Krimea pada Rabu pagi (17/04/2024).

Serangan tersebut terjadi pukul 03.30 pagi, menurut laporan The War Zone, serangan tersebut menghancurkan sistem pertahanan udara S-300 atau S-400. Sebuah akun di saluran Telegram bernama ZSU-War mengklaim bahwa gelombang pertama rudal menargetkan sistem S-400, menghancurkan tiga peluncur dan satu unit radar. Gelombang berikutnya dikatakan telah menghancurkan pusat perbaikan dan pemeliharaan di pangkalan tersebut. Sebuah foto yang beredar di media sosial menunjukkan dampak dari serangan tersebut, setidaknya tiga transporter-erector-launcher (TEL)yang terkait dengan sistem S-400 atau S-300 alami kerusakan parah.

Banyak blogger militer Rusia termasuk Rybar mengatakan serangan dilakukan memakai selusin rudal ATACMS (Army Tactical Missile System) yang dipasok Amerika, rudal dengan jagkauan tembak 165 km ini ditembakkan dari peluncur roket multi laras Himars/M270. Di sisi lain, laporan ini belum bisa dikonfirmasi kebenarannya, meski ada foto puing rudal yang diduga milik ATACMS. Sementara pihak Ukraina tidak mengatakan jenis senjata apa yang digunakan. Mereka hanya mengatakan serangan tersebut sukses.

Quote:


Selain sistem pertahanan udara, laporan Rusia mengklaim bahwa fasilitas yang digunakan untuk perbaikan dan perombakan peralatan militer juga terkena serangan.Terletak sekitar 145 km dari garis depan, Dzhankoi telah memainkan peran penting sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina, tidak hanya sebagai pusat logistik dan fasilitas perbaikan tetapi juga sebagai pangkalan udara aktif.

Sebagai tambahan informasi bagi Agan, pada bulan lalu pangkalan tersebut menjadi rumah bagi sekitar selusin helikopter serang, baik jenis Ka-52 Hokum dan Mi-28 Havoc serta empat jet serangan darat Su-25 Frogfoot. Saat ini masih belum jelas apakah ada pesawat di pangkalan tersebut yang juga terkena serangan. Ada laporan yang belum dikonfirmasi bahwa Rusia telah memindahkan helikopter dari Dzhankoi ke pangkalan udara di Kirovski di timur Krimea.

Rusia mengatakan 22 personelnya masih dinyatakan hilang, tapi mereka tidak menyebutkan ada korban meninggal atau tidak. Sementara itu, saluran Telegram Crimean Wind yang pro-Ukraina  melaporkan bahwa hingga 30 personel Rusia mungkin meninggal dan 80 lainnya terluka. Sejak setahun terakhir, wilayah di sekitar Dzhankoi telah menjadi target serangan Ukraina. Dan S-400 menjadi salah satu targetnya. Dalam kurun waktu setahun terskhir Ukraina juga sukses melumpuhkan peluncur rudal S-400.

Quote:


Lumpuhnya S-300/S-400 merupakan aib bagi Rusia, terutama untuk S-400 yang selalu dibanggakan sebagai sistem pertahanan udara terbaik di dunia. Yang unik dari sistem pertahanan udara Rusia adalah mereka sering menembak jet tempur mereka sendiri akibat kurangnya koordinasi, tapi ketika rudal lawan lewat di depan mata, sistem tersebut justru tidak bereaksi. Serangan ke Dzhankoi menyoroti betapa buruknya operasional sistem pertahanan udara Rusia.



---------------------




Referensi Tulisan: The War Zone
Sumber Foto: sudah tertera
jazzcousticAvatar border
syaikhalAvatar border
gepyanAvatar border
gepyan dan 10 lainnya memberi reputasi
11
1K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread6.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.