• Beranda
  • ...
  • Militer
  • Semakin Laris, Serbia Ingin Beli Selusin Rafale dari Prancis

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Semakin Laris, Serbia Ingin Beli Selusin Rafale dari Prancis
Quote:


Prancis terus mendapatkan cuan Gan, setelah baru-baru ini Serbia mengajukan permohonan untuk membeli jet tempur Rafale. Menurut laporan Reuters, konfirmasi pembelian Rafale disampaikan langsung oleh Presiden Serbia Aleksandar Vucic pada Selasa (09/04/2024) saat melakukan kunjungan selama dua hari di Prancis. Selama kunjungan ke Prancis, Presiden Vucic berbicara langsung dengan Presiden Emmanuel Macron mengenai rencana Serbia untuk meminang Rafale. Menurutnya sudah ada kesepakatan dengan Prancis untuk menjual Rafale ke Serbia.

Presiden Vucic mengatakan, kontrak pembelian Rafale akan ditandatangani dalam kurun waktu dua bulan mendatang. Serbia jadi pelanggan terbaru Rafale, setelah sebelumnya Yunani, Kroasia, Indonesia dan Uni Emirat Arab juga telah memutuskan untuk membeli jet tempur buatan Prancis ini.

Sebagai pengingat bagi Agan, sejak tahun lalu Presiden Vucic telah menyatakan minatnya untuk membeli selusin Rafale dengan perkiraan biaya US$3,26 miliar, pembelian Rafale dilakukan untuk mengimbangi Kroasia yang juga telah memesan pesawat yang sama. Meski bertetangga, hubungan Serbia-Kroasia sebenarnya tidak begitu harmonis. Selain itu, alasan lain mengapa Serbia memilih Rafale karena 14 unit MiG-29 yang mereka gunakan sudah menua dan perlu diganti secepatnya.

Quote:


Secara militer, Serbia memilih netral, negara ini secara historis memiliki hubungan baik dengan Rusia di bidang militer. Kedua negara juga sering melakukan latihan militer bersama. Selain itu, Serbia juga banyak menggunakan persenjataan buatan Rusia, ketika mereka masih bernaung dibawah bendera Yugoslavia. Tetapi, akibat invasi Rusia ke Ukraina membuat Serbia mulai kesulitan mendapat suku cadang peralatan tempur. Rusia lebih mengutamakan stok suku cadang untuk dipakai sendiri alih-alih menjualnya ke negara lain.

Sebenarnya sebelum invasi Rusia ke Ukraina, sudah ada tanda-tanda Serbia ingin memakai produk senjata Barat. Sebelum tertarik pada Rafale, Serbia membeli tiga helikopter medium Airbus H215 dan sembilan helikopter utilitas ringan H145M dan sepasang pesawat angkut turboprop C295 untuk angkatan bersenjata dan polisi. Ditambah rudal permukaan ke udara Mistral dan radar buatan Thales.

Meski Serbia bukan anggota NATO, namun negara ini tergabung dalam program Kemitraan untuk Perdamaian, semacam 'NATO lite' yang memungkinkan negara-negara melakukan pelatihan militer bersama dan inisiatif lain tanpa bergabung dengan aliansi tersebut. Serbia juga mempunyai cita-cita untuk bergabung dengan Uni Eropa dan hal ini tentunya akan diuntungkan oleh hubungan politik dan militer yang lebih erat dengan para anggotanya, dalam hal ini Prancis.

Situasi mengenai Kosovo yang berpotensi kembali memicu konflik dengan Serbia, masih mungkin menjadi batu sandungan bagi keanggotaan Uni Eropa. Sehingga upaya membangun jembatan diplomatik apa pun dengan negara Eropa lainnya kemungkinan besar bisa membantu menghindari konflik tersebut.

Quote:


Pesanan untuk Rafale terus memecahkan rekor yang mengesankan. Menurut data Flight Global, pada tanggal 31 Desember 2023, total pesanan Rafale mencapai 495 unit. Total 234 unit Rafale merupakan pesanana Angkatan Udara Prancis dan 261 unit lainnya untuk pelanggan ekspor. Sedangkan pesawat yang disimpan dan belum terkirim adalah 211 pesawat. Jumlah tersebut telah meningkat, dengan penambahan 18 unit lagi pada bulan Januari 2024 untuk Indonesia.

Negara tetangga Serbia, Kroasia, juga sedang dalam proses memodernisasi armada tempurnya, dengan mengambil 12 Rafale bekas Angkatan Udara Prancis. Pesawat pertama telah diserahkan pada bulan Oktober tahun lalu dan Zagreb sekarang memiliki lima unit dalam pelayanan aktif. Akibat pesanan yang terus bertambah, Prancis telah setuju untuk mengalihkan pesanan Rafale mereka ke negara lain agar pesawat bisa dikirim dengan cepat. Yunani dan Kroasia adalah contoh negara yang mendapat Rafale dari stok pesawat yang dipesan Prancis.

Quote:


Tidak lagi dapat mengandalkan Rusia sebagai mitra militer terdekatnya dan sumber senjata utamanya, Serbia jelas terpaksa mencari negara lain. Dengan mencapai kesepakatan senjata besar-besaran dengan negara-negara Barat akan membantu meningkatkan hubungan Serbia dengan negara-negara tersebut serta berpotensi memperlancar jalan Serbia menuju keanggotaan Uni Eropa. Di sisi lain, Rusia harus menelan pil pahit, karena lagi-lagi mereka dikalahkan Prancis dalam persaingan jualan jet tempur.


---------------



Referensi Tulisan: Flight Global& Reuters
Sumber Foto: sudah tertera
syaikhalAvatar border
CoZiAAvatar border
rotten7070Avatar border
rotten7070 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
1K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread6.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.