Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anggorofffAvatar border
TS
anggorofff
Mari Menormalisasi Pamer Pas Bukber


Konten Sensitif
Image by 
Fang Y M from 
Pixabay

Bulan puasa. Selain identik dengan dipakainya topeng kemunafikan, sok bilang menahan nafsu, tapi pas buka semua dilahap sampe perut mau meledak. Bulan puasa juga identik dengan suatu acara.

Bukber

Pas bulan puasa, ajakan bukber dari teman sekolah, kuliah, kerja, bisa dipastikan akan bermunculan di grup WA. Namun, beberapa tahun ini, ada pandangan negatif pada acara musiman ini. Dari yang tidak sholat magrib, dicap pemborosan, hingga disebut jadi ajang pamer.

Di thread ini, saya mau menyoroti poin terakhir saja. Pamer pas bukber? Boleh, kah?

Bagi saya, orang sah-sah aja mau pamer pas bukber. Yang penting, itu memang hasil usaha anda dan tidak tipu-tipu. Jangan pamer iPhone & Aerox sewaan. Jika cuma punya Mito dan Supra, ya udah. Pamerkan Mito dan Supra anda.

Lalu, jika kuping anda panas mendengar teman yang pamer, coba tarik dulu. Apa yang sebenarnya membuat kuping anda panas? Jangan-jangan anda iri, atau malah dengki dengan apa yang dipamerkan oleh teman kalian.

Bukber, apalagi bagi teman alumni sekolah yang frekuensi pertemuannya dalam setahun bisa dihitung dengan jari. Sudah pasti akan menjadi kesempatan untuk bertukar cerita tentang apa yang terjadi selama tak saling bertemu. Entah itu tentang pekerjaan, kesialan hidup, maupun hubungan percintaan.

Misalnya anda sudah lulus 3 tahun, ya hampir dipastikan mereka sudah melangkah dari titik pas lulus sekolah. Tentang sejauh apa mereka melangkah, setiap orang pasti berbeda. Jika ada teman yang melangkah lebih jauh dari anda, masak kalian mau bilang "Jangan cepet-cepet dong suksesnya! Tungguin gw!".

Setiap perjumpaan yang tercipta setelah lama tak bertemu, bukannya memang selalu diisi dengan "Life Update"?

Jangan-jangan, alasan anda benci orang yang pamer adalah, karena anda tidak punya sesuatu yang pantas dipamerkan? Eh~

Misal udah 3 tahun lulus bareng, tapi tidak ada perubahan dengan hidup anda. Bukankah itu suatu ketidaknormalan? Bukankah ada yang tidak beres dengan anda? Coba cek, anda udah berusaha atau take action menjadi lebih baik atau belum? Atau masih nyaman nganggur, rebahan sambil scroll TikTok seharian, dan nyawer mbak Livy Monata buat beliin emaknya mobil.

Di lain sisi, mungkin ada teman kalian yang berani membuka usaha kecil-kecilan. Yang untungnya tidak bisa buat beli iPhone 15 Pro Max, tapi usahanya itu bisa menghidupinya dan membuatnya tidak berhutang. Lalu, pas bukber dia cerita kalo punya usaha kecil-kecilan, itupun cerita karena ada yang tanya. mendengar hal itu, anda mencak-mencak melabelu dia sedang pamer.

Kalo skenarionya begitu, anda sebaiknya ke psikolog!!!

Bukannya bukber malah bisa jadi membuka pintu rejeki? Misal ada teman yang di tempat kerjanya lagi buka loker, dan ternyata kualifikasinya cocok dengan anda. Dari situ, setidaknya kalian bisa dapat kesempatan buat melepas gelar pengangguran.

Jadi, jangan melulu memandang suatu hal dengan perspektif sempit. Apalagi meyakini cuma ada satu perspektif dan memegangnya erat-erat.

Gak ikut bukber dengan alasan males denger teman pamer pencapaian, adalah tanda anda tak ubahnya tulang di bandeng presto. Lembek nan rapuh. Pengecut. Gak ada yang susah dari dengerin teman anda pamer. Kalo dia memang niat pamer, dengerin aja. Pasti ada endingnya, kok. Gak bakal dia cerita pencapaiannya sampai sahur.

Lalu kenapa saya bikin ini menjelang lebaran? yang mana ajakan bukber sudah mulai surut. Yaaa, biar anda semua bisa mempersiapken diri untuk bukber tahun depan. Biar bisa take action dari sekarang. Biar gak melulu menghakimi pencapaian orang lain atas ketidakmampuan diri sendiri.

Kalo mau bukber tanpa ada yang pamer, bukber aja di masjid. Gratis dan gak bakal ada yang pamer. Saya sepanjang bulan puasa hampir selalu bukber di masjid, dan gak pernah orang di samping saya tiba-tiba bilang "Mas, saya tahun lalu beli Shiba Inu. Eh, kemarin to the moon, lho! Ini iPhone 15 pro saya hasil dari Shiba Inu. Itu, Aerox di depan, juga sama".

Jangan lembek. Ingat, anda bukan pusat dunia!



KEEP READ AND SOUND


Baca Juga Thread Lainnya DISINI
0
166
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.2KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.