25 Tahun yang Lalu, Pesawat Siluman Super Canggih Tak Kasat Mata F-117 Nighthawk Amerika Serikat Terlihat di Udara Yugoslavia dan Ditembak Jatuh!

2 Agustus 1990, kala itu dunia dikejutkan dengan pergerakan militer angkatan bersenjata Irak ke wilayah tetangganya, invasi ke Kuwait inilah yang menandakan bergulirnya Perang Teluk. Negara-negara di dunia pun langsung mengutuk keras tindakan rezim Saddam Hussein tersebut, serta diikuti dengan bergegas koalisi dibawah pimpinan Amerika Serikat atas nama kemanusiaan melakukan kampanye pemboman dari mulai 17 Januari 1991.

Begitu juga sekitar 9 tahun kemudian, atas nama kemanusiaan Amerika Serikat bernama negara-negara NATO lainnya membombardir wilayah Yugoslavia selama 11 pekan yang baru dihentikan oleh Sekjen NATO Javier Solana pada 10 Juni 1999 atau sekitar 3 jam militer Yugoslavia meninggalkan wilayah Kosovo.







Pesawat F-117 Nighthawk merupakan pesawat pengebom siluman yang didesain untuk menghindari pendeteksian radar. Namun, Yugoslavia mampu mengatasi keunggulan teknologi tersebut dengan menggunakan rudal antik buatan Soviet. Serangan yang dilancarkan oleh unit pertahanan udara Yugoslavia terhadap pesawat F-117 mengejutkan kalangan militer dunia pada saat itu.

Peristiwa ini menunjukkan bahwa meskipun pesawat siluman memiliki kemampuan untuk menghindari radar, mereka tidak sepenuhnya tidak terdeteksi. Yugoslavia mampu melacak pesawat tersebut dan melancarkan serangan yang berhasil menembak jatuh pesawat F-117.







Tembakan jatuhnya pesawat F-117 Nighthawk oleh Yugoslavia menjadi peristiwa bersejarah dan memberikan pelajaran penting bagi militer dunia. Ini mengingatkan kita bahwa dalam perang modern, teknologi tidak selalu menjamin keberhasilan, dan kecerdikan serta strategi yang tepat juga memegang peranan penting.

Nasib malang pesawat siluman namun kelihatan itu pun tidak sampai disitu saja gansist, beberapa tahun setelahnya atau di tahun 2008 pesawat super canggih F-117 Nighthawk jadi semi-pensiun hanya dalam waktu 25 tahun, diduga langsung jadi usang akibat dari dihancurkan oleh SAM Soviet yang dirancang pada tahun 1950-an untuk melawan jet tempur generasi kedua.

Pesawat tak kasat mata nan super canggih ini harganya sesuai dengan kemampuannya yang menurut Pentagon sebagai pesawat tak terkalahkan, yaitu 111 juta USD dan hari Minggu kemarin, 24 Maret 2024 juga menandai peringatan 25 tahun dimulainya agresi udara NATO ke Yugoslavia untuk kemanusiaan selama 78 hari.


Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2

Pencarian Gambar Google