Matahari (Eng : Sun) merupakan ciptaan-Nya yang tiada duanya. Eksistensi Matahari dapat menumbuhkan segala yang ada diatas muka Bumi kita semuanya. Cahaya Matahari berarti merupakan kehidupan akan yang ada di muka Bumi, termasuk setiap kita semuanya. Akan adanya Matahari berarti setiap makhluk dapat hidup. Karena sinar Matahari dapat menghasilkan Oksigen (O2) oleh tumbuh-tumbuhan, pepohonan yang sangat dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup.

Namun, Sang Matahari juga adalah ciptaan-Nya, ciptaan Allah SWT. Umur Matahari sudah 4,6 miliar tahun dan diperkirakan akan tinggal 5 miliar tahun lagi. Berarti sudah separuh baya yaps umur Sang Matahari kita semuanya. Lalu, saya teringat akan kisah Nabi Ibrahim AS kita.

Nabi Ibrahim AS semenjak remaja hingga akhir hayat Beliau AS merupakan seorang yang cerdas lan kritis. Beliau benar seorang yang cerdas lan kritis sejak remaja, tumbuh besar di lingkungan yang memuja berhala buatan orang-orang leluhur Beliau AS. Namun tetapi, dikarenakan Beliau AS seseorang yang cerdas lan kritis, lalu Beliau AS sempat mempertanyakan mencari akan Tuhan yang sejati.

Dalam pencarian Beliau AS Beliau sempat menuhankan Matahari, tetapi ketika Matahari terbenam menghilang Beliau kecewa lalu munculah Sang Bulan. Namun, saat pagi hari Sang Bulan menghilang tergantikan oleh Matahari kembali. Terbesitlah dalam dada Beliau AS bahwa yang menghilang juga tidak dapat menjaga nan melindungi itu tidak dapat dijadikan Tuhan. Tersadar nan tercerahkanlah Nabi Ibrahim AS, lalu Nabi Ibrahim menuhankan Sang Pencipta Sejati, yaitu Allah SWT. Kemudian, Nabi Ibrahim menuhankan Allah SWT, Sang Maha Pencipta Matahari & Rembulan, Sang Pencipta Yang Maha Rahman nan Maha Rahim, Allah SWT Yang Maha Segalanya.

Umur Matahari jika dibandingkan setiap kita sangatlah tidak bisa diperbandingkan. Matahari kita semuanya sudah berumur 4,6 miliar tahun sedangkan setiap kita cuma dikasih jatah umur 70-100an tahun sahaja. Setiap kita cuma berumur berkisar cuma 70-100an tahun sahaja sedangkan Matahari kita semuanya sudah berumur 4,6 miliar tahun lamanya meskipun sama-sama ciptaan-Nya, ciptaan Allah SWT. Meskipun jua jika dibandingkan umur Peradaban Manusia (Bani Adam AS). 

Jika diperbandingkan tidak dapatlah setiap kita menyaingi Sang Matahari meskipun juga jika diperbandingkan Peradaban Manusia (Bani Adam AS). Lalu, apa tujuan hidup setiap kita semuanya yang hidup cuma 100an tahun sahaja ? Tidak lain adalah untuk mendapat Ridho-Nya yaitu dengan berbuat yang baik, terpuji nan mulia terhadap semua makhluk-Nya.Hidup diatas Bumi cuma berkisar 70-100an tahun sahaja kan... 

Hidup di dunia cuma 70-100an tahun sahaja, cuma 1 abad sahaja. Tidaklah dapat setiap kita untuk hidup hingga mencapai 1juta tahun. Meskipun begitu, setiap kita dapat berpikir lan merasa akan apa tujuan hidup diatas Bumi ini. Diatas dunia ini tujuan hidup setiap kita hanya 1 abad sahaja, yang sebaiknya setiap kita dapat diisi dengan  melakukan hal-hal yang baik, melakukan perbuatan yang baik-baik, terpuji lan mulia. Mengutip perkataan Bunda Theresa : "Hidup tanpa berbuat yang baik-baik teruntuk orang lain bukanlah hidup".

Sekian dari artikel ini. Semoga dapat bermanfaat untuk Islam, NKRI serta semuanya. Dan semoga dapat menciptakan Peradaban NKRI yang mulia juga disegani di dunia. Dan semoga dapat bermanfaat untuk saya pribadi sebagai amal saya.

...Sekian dan Terima Kasih...

.....Aamiin YRA.....