Sumber Gambar

Kaus Kaki Berlafaz Allah di Malaysia: Kontroversi dan Dampaknya

Kaus kaki berlafaz Allah di Malaysia telah menjadi perbincangan hangat di media sosial dan masyarakat. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai isu ini.

Latar Belakang

Pada awal tahun 2024, sebuah merek kaos kaki dengan tulisan "Allah" (berlafaz Allah) menjadi viral di Malaysia. Produk ini ditemukan di jaringan ritel KK Super Mart dan memicu reaksi keras dari warga muslim dan tokoh masyarakat terkemuka di negara tersebut ²⁴. Isu ini juga menjadi pembahasan di Sidang Dewan Rakyat Malaysia.

Reaksi Masyarakat

Warga Malaysia merasa resah dan menganggap penjualan kaus kaki berlafaz Allah sebagai penistaan agama. Media sosial dipenuhi dengan diskusi tentang keberadaan produk ini, dan banyak yang mengecamnya ². Departemen Pembangunan Islam Malaysia (JAKIM) telah memanggil pendiri dan pimpinan tertinggi Eksekutif Grup KK Supermart & Superstore Sdn Bhd untuk memberikan peringatan agar hal ini tidak terulang lagi ²⁵.

Tindakan Hukum

Pihak berwenang Malaysia, termasuk Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM), sedang melakukan penyelidikan terkait penjualan kaus kaki berlafaz Allah. PDRM telah menerima 42 laporan terkait kasus serupa di seluruh negara. Penyelidikan dilakukan berdasarkan Pasal 298A KUHP yang berkaitan dengan alasan agama dan Pasal 233 Undang-Undang Komunikasi dan Multimedia 1998 yang terkait dengan penggunaan fasilitas atau layanan jaringan yang tidak semestinya ².

Ya, terdapat sanksi hukum untuk penjualan kaos kaki berlafaz Allah di Malaysia. Berikut adalah beberapa tindakan yang telah diambil oleh pemerintah dan otoritas terkait:

1. Pembatalan Lisensi Usaha dan Penutupan Operasi Bisnis: Pemerintah Malaysia melalui Majelis Kotamadya Batu Pahat (MPBP) telah mencabut lisensi usaha dan menutup operasi bisnis perusahaan Xin Jian Chang Sdn Bhd yang terlibat dalam distribusi kaos kaki berlafaz Allah. Perusahaan ini terlibat dalam kontroversi penjualan kaos kaki dengan tulisan Allah di gerai toko KK Mart, yang memicu kemarahan umat Muslim di Malaysia¹.

2. Penyelidikan oleh Polisi: Polis Diraja Malaysia (PDRM) telah membuka dua berkas penyelidikan terkait masalah penjualan kaos kaki dengan tulisan Allah di gerai toko serba ada KK Super Mart. Penyelidikan dilakukan berdasarkan Pasal 233 Undang-Undang Komunikasi dan Multimedia 1998, yang berkaitan dengan penggunaan fasilitas atau layanan jaringan yang tidak semestinya².

3. Peringatan Keras dari Departemen Pembangunan Islam Malaysia (JAKIM): Jaringan toko ritel KK Supermart & Superstore Sdn Bhd juga telah diberikan peringatan keras oleh Departemen Pembangunan Islam Malaysia (JAKIM) terkait isu penjualan kaus kaki dengan tulisan kalimah Allah³⁴.

Situasi ini telah menimbulkan kekhawatiran dan perhatian di kalangan masyarakat, dan pihak berwenang sedang mengambil langkah-langkah untuk menangani situasi ini dengan serius¹ .

Kesimpulan

Isu kaus kaki berlafaz Allah mengingatkan kita akan pentingnya sensitivitas terhadap simbol-simbol agama. Semua pihak harus berhati-hati dalam memproduksi dan memasarkan produk yang berkaitan dengan keyakinan agama. Semoga tindakan hukum yang diambil dapat memberikan kejelasan dan menghormati nilai-nilai keagamaan masyarakat Malaysia.

Link Referensi