• Beranda
  • ...
  • Militer
  • Our First Look: Bom Pintar Hammer Kiriman Bapak Macron Terpasang di MiG-29 Ukraina

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Our First Look: Bom Pintar Hammer Kiriman Bapak Macron Terpasang di MiG-29 Ukraina
Quote:


Pada 15 Maret 2024 lalu telah banyak bermunculan foto MiG-29 Ukraina yang membawa bom pintar Hammer, bom ini dikirim oleh Prancis. Dari foto yang beredar, MiG-29 membawa satu bom Hammer dengan berat sekitar 250 kg di inner pylonyang terletak di bawah sayap kiri. Selain pemasangan bom Hammer, MiG-29 Ukraina juga dicat dengan warna biru kuning. Hal ini dilakukan untuk menghindari friendly fire alias ditembak teman sendiri.

Menurut artikel The War Zone, pada 16 Januari 2024, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan akan mendonasikan bom pintar Hammer ke Ukraina. Sekitar 50 unit akan dikirim setiap bulan, total ada 600 unit yang akan dikirim. Pada 4 Maret 2024, Kementerian Pertahanan Ukraina membagikan video serangan ke depot senjata Rusia memakai bom Hammer, ini jadi debut pertama senjata tersebut. Tapi, waktu itu Ukraina tidak menyebut jet tempur apa yang digunakan untuk menyerang lokasi tersebut.

Serangan udara terhadap depot senjata Rusia pada 4 Maret dilakukan di desa Kozachi Laheri, di tepi kiri Sungai Dnipro di wilayah Kherson. Rekaman yang dibagikan juga menampilkan foto bom Hammer, dengan tulisan Ukraina di badan bom, sebuah petunjuk yang cukup jelas bahwa itu digunakan dalam serangan tersebut.

Quote:


Sejatinya Hammer merupakan kit panduan, yang digunakan untuk merubah bom bodoh (bom tanpa pemandu) menjadi bom pintar. Bom yang bisa dipasangi kit Hammer adalah bom dengan berat 125 kg, 250 kg, 500 kg hingga yang paling berat adalah 1.000 kg. Untuk titik koordinat sasaran bisa diprogram ulang selama penerbangan. Bom bisa dipasangi badan dan hulu ledak bom Mk 82, Smart Bomb Unit (SBU)-38, SBU-54 dan SBU-64.

Di Prancis Hammer punya nama Armement Air-Sol Modulaire (AASM, atau Modular Air-to-Ground Armament).Sementara itu, versi internasionalnya bom ini bernama Hammer yang merupakan akronim dari Highly Agile Modular Munition Extended Range. Kit bom ini dibuat oleh perusahaan asal Prancis bernama Safran. Bicara soal akurasi nih Gan, bom yang digotong MiG-29 punya jangkauan 72 km, sebanding dengan bom pintar JDAM-ER (80 km) yang juga digunakan MiG-29 Ukraina. Berbeda dengan senjata donasi Amerika tersebut, Hammer menggunakan roket berbahan bakar padat untuk meningkatkan jangkauannya, bukan hanya perangkat sayap.

Selain perangkat range extension kit (REK) yang dipasang di ekor, juga terdapat perangkat guidance (panduan) yang dipasang di hidung. Semua versi Hammer dilengkapi paket panduan sistem navigasi inersia (INS) berbantuan GPS yang dirancang untuk menyerang target statis. Namun, ada juga opsi panduan multi-mode yang menambahkan mode pencitraan inframerah atau laser homing semi-aktif. Panduan multi-mode memungkinkan Hammer menyerang target bergerak dan meningkatkan akurasinya secara keseluruhan, terutama di area yang tidak memiliki koneksi GPS.

Versi bom yang memakai panduan multi-mode, untuk panduan terminal memakai sinar laser untuk menghajar sasaran bergerak, sementara panduan terminal inframerah digunakan guna mengurangi kesalahan koordinat sasaran. Hammer punya tingkat circular error probability 10 meter. Sebagai tambahan informasi, jet tempur Rafale bisa membawa 6 unit Hammer (versi Smart Bomb) dengan berat masing-masing 340 kg. Jika memakai basis dumb bomb (bom bodoh), beratnya berkurang menjadi 250 kg.

Quote:


Resolusi foto yang tersedia tidak begitu jelas, sehingga kita tidak bisa mengetahui jenis panduan apa yang digunakan pada Hammer yang dipakai Ukraina. Terlepas dari varian yang digunakan, Hammer memberi Angkatan Udara Ukraina senjata yang dapat digunakan untuk menyerang target dengan tingkat presisi tinggi, bahkan yang terletak jauh di belakang garis depan. Jangkauan yang ditawarkan Hammer telah memberi pilot Ukraina tingkat perlindungan tambahan dari ancaman pertahanan udara Rusia.

Sejauh ini kita tidak tahu bagaimana Ukraina memakai bom Hammer. Jangkauan 72 km dapat dicapai dengan kombinasi pendorong roket dan peluncuran dari ketinggian. Akan tetapi, pesawat Ukraina sering terbang pada ketinggian rendah untuk perlindungan dari sistem pertahanan udara Rusia. Jika diluncurkan dari ketinggian rendah, jangkauannya akan berkurang sekitar 14 km.

Quote:


Secara teori, untuk menyerang target pada jarak 60 km, Hammers harus dilepaskan dari ketinggian 15 km. Sebagai informasi tambahan, Hammer punya kemampuan fire and forgetserta kemampuan stand-off yang ditingkatkan. Pihak Safran selaku pembuat mengatakan, mengklaim Hammmer sebagai senjata bebas perawatan serta memiliki biaya siklus hidup yang rendah. Selain MiG-29, pesawat pembom tempur Su-24 Fencer Ukraina juga digosipkan sudah dioprek, sehingga bisa membawa bom Hammer.

Sementara itu, MiG-29 adalah tulang punggung Ukraina untuk menyerang target bernilai strategis selama perang dengan Rusia. Pesawat yang punya nama panggilan kesayangan Fulcrum ini telah dioprek habis-habisan oleh Amerika dan NATO. Modifikasi yang dilakukan membuat MiG-29 bisa membawa beragam senjata buatan Barat mulai dari rudal anti-radiasi AGM-88 HARM serta bom pintar JDAM-ER.



--------------




Referensi Tulisan: The War Zone
Sumber Foto: sudah tertera
gubtifaqihAvatar border
itkgidAvatar border
bang.toyipAvatar border
bang.toyip dan 5 lainnya memberi reputasi
6
938
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread6.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.