Sumber Gambar

Thailand Protes Minta Timnas Indonesia Keluar dari ASEAN Karena Dalam Sekejap Berubah 'Rasa Eropa'

Pada 13 Maret 2024, Thailand mengeluarkan protes yang mengejutkan terhadap Indonesia, meminta agar Timnas Indonesia keluar dari ASEAN. Apa yang memicu protes ini? Mari kita telusuri lebih lanjut.

Latar Belakang

- Perpecahan di antara negara-negara anggota masih membayangi ASEAN, yang tahun ini diketuai oleh Indonesia.
- Pada bulan lalu, Thailand berusaha membujuk negara-negara tetangganya agar mau kembali berdialog dengan para jenderal penguasa di Myanmar. Upaya ini memicu polemik dan dikhawatirkan dapat merusak pendekatan ASEAN².

Perubahan dalam Timnas Indonesia

- PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) sedang berusaha untuk mempercepat proses naturalisasi beberapa pemain, termasuk Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Nathan Tjoe-A-On.
- Harapan PSSI adalah agar pemain-pemain ini dapat bermain ketika Timnas Indonesia bertemu dengan Vietnam.
- Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen masih harus menyelesaikan beberapa administrasi, tetapi Nathan Tjoe-A-On baru saja menyelesaikan sumpah WNI (Warga Negara Indonesia)¹.

Reaksi Thailand

- Thailand merasa agak jengkel dengan pergerakan PSSI dalam mencari pemain keturunan.
- Mereka khawatir bahwa Indonesia akan menjadi tim ASEAN dengan "rasa Eropa" dan kualitas yang berbeda.
- Dengan melihat gambaran skuad yang dipanggil oleh pelatih Shin Tae Yong, Thailand mengakui bahwa Indonesia akan benar-benar menjadi tim terkuat di ASEAN dari segala sisi¹.

Kesimpulan

- Thailand menganggap Indonesia sebagai rival utama dan menyatakan bahwa Timnas Vietnam sekarang sudah basi.

- Situasi ini menunjukkan kompleksitas hubungan antara negara-negara ASEAN dan tantangan dalam menjaga kesatuan dan kerjasama di kawasan ini¹.
Indonesia masih menunggu keputusan dari Thailand mengenai perwakilan yang akan diutus untuk menghadiri KTT ASEAN ke-43 di Jakarta pada tanggal 5-7 September 2023. Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Indonesia, Sidharto Suryodipuro, menyatakan bahwa Thailand saat ini masih sibuk mempersiapkan pelantikan pemerintahan baru, sehingga keputusan mengenai siapa yang akan menghadiri KTT ASEAN belum diambil. "Kami mengantisipasi apakah masih akan ada perubahan karena berdasarkan informasi dari pihak Thailand, kemungkinan masih akan ada perubahan (dalam keputusan perwakilan yang akan hadir)," ujarnya dalam konferensi media di Jakarta pada hari Minggu (3 September)¹
Mari kita harapkan bahwa negara-negara ASEAN dapat terus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan mengatasi perbedaan dengan bijaksana.

Link Referensi