Pagi-pagi sekali, sebelum matahari menyapa, aku sudah bersiap-siap untuk memulai hari sebagai seorang guru. Aku memastikan untuk menyantap sahur dengan cukup agar memiliki energi yang cukup untuk mengajar sepanjang hari. Saat itu bulan Ramadan, dan setiap momen sangat berharga, termasuk saat-saat di pagi hari yang tenang.

Setelah menyiapkan diri, aku berangkat ke sekolah dengan semangat yang membara. Meskipun tubuh terasa lelah karena kurang tidur, namun hati ini penuh dengan kebahagiaan karena dapat berbagi ilmu dengan para siswa. Di sekolah, suasana juga terasa berbeda. Siswa-siswa terlihat lebih bersatu dan penuh semangat menyambut bulan Ramadan.

Setelah seharian mengajar, tibalah saat istirahat siang. Aku memanfaatkan waktu istirahat tersebut untuk membaca Al-Quran di sebuah sudut tenang di sekolah. Merenungkan ayat-ayat suci tersebut memberikan ketenangan dan kekuatan bagi diriku. Rasanya seperti menyambut kedatangan tamu mulia di hati ini.

Saat matahari mulai menundukkan kepala, aku bersiap-siap untuk pulang. Sebelum pulang, aku memutuskan untuk membeli beberapa makanan untuk berbuka puasa. Aku ingin memberikan kejutan kecil bagi keluarga dengan hidangan yang lezat setelah seharian menahan lapar dan haus.

Ketika tiba di toko, aroma makanan yang menggugah selera langsung menyambutku. Aku memilih beberapa hidangan favorit keluarga dan dengan senang hati membungkusnya dengan cermat. Perasaan gembira campur haru menyelimuti hatiku saat membayangkan wajah bahagia keluarga saat berbuka puasa nanti.

Setelah semua selesai, aku pulang dengan langkah ringan dan hati yang penuh kebahagiaan. Di rumah, keluarga sudah menunggu dengan sabar. Saat azan maghrib berkumandang, kami pun berkumpul di meja makan. Suasana penuh kebersamaan dan rasa syukur mengisi rumah kami saat kami bersama-sama membaca doa untuk memulai berbuka puasa.

Setelah berdoa, kami pun memulai hidangan berbuka puasa. Senyum sumringah terpancar dari wajah kami semua saat menikmati hidangan yang telah disiapkan. Rasanya, setiap suap makanan membawa kenangan manis dan rasa syukur akan nikmat bulan Ramadan.

Saat itu, aku merasa benar-benar bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Berbuka puasa bersama keluarga adalah momen yang sangat istimewa bagiku. Hal ini mengingatkanku bahwa bulan Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang bersyukur, berbagi, dan meningkatkan kebaikan di dalam diri.

Setelah selesai berbuka puasa, kami melanjutkan dengan menunaikan salat Maghrib bersama. Suara takbir dan sujud penuh khidmat mengisi ruangan, memperkuat ikatan kami dengan Sang Pencipta. Dan begitulah, berakhirlah hari yang penuh dengan kebaikan, rasa syukur, dan kedekatan dengan Allah SWT.

Gambar : google