Hewan-hewan Unik Khas Indonesia yang Jarang Orang Tahu! PART 2

Beranda

...

The Lounge
Hewan-hewan Unik Khas Indonesia yang Jarang Orang Tahu! PART 2

hyperzectrooper

18-02-2024 07:22

Hewan-hewan Unik Khas Indonesia yang Jarang Orang Tahu! PART 2

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Spoiler for nama spesies:

1. Bunglon Surai Sumatera (Bronchocela hayeki) ©Amarasinghe, Kamsi, Riyanto, et al., 2022.
2. Raja Udang Merah Api (Ceyx erithaca) ©Uday Agashe
3. Thread Pipefish (Kyonemichthys rumengani) ©Stephen Childs, via Wikimedia Commons
4. Cyerce nigra ©Rickard Zerpe, via Wikimedia Commons
5. Sempur-hujan Sungai (Cymbirhynchus macrorhynchos) ©Tri Atmoko
6. Kadal Terbang (Draco quinquefasciatus) ©Yingyod Lapwong
Kalau bingung digoogle nama spesiesnya satu-satu aja emoticon-Wink

Setelah libur seminggu buat pemilu, series tret yang tampaknya tidak akan tamat tamat ini kembali ane lanjutkan. Semoga rohani dan jasmani kita semua masih terjaga paska pemilu kemarin ya. Masih kayak kemarin, ane bahas 14 jenis hewan aja, biar suatu saat lonje bisa penuh ama thread-thread bikinan ane emoticon-Ngakak (S)

.
Sombong banget TS padahal viewnya selalu dikit emoticon-Betty (S)

Sebelumnya jangan lupa cek PART 1nya nih gan emoticon-Bookmark (S)

Hayuk kita langsung mulai
emoticon-Motret

Quote:

Amyciaea forticeps

Amyciaea forticeps dari Yogyakarta. ©Naufal Urfi Dhiya'ulhaq

Daerah: Asia Tenggara, Cina, Asia Selatan
Ada konsep di dunia satwa yang namanya myrmecomorphy, artinya meniru bentuk semut. Soalnya banyak banget spesies binatang yang niru bentuk badan semut mulai dari kumbang, cencorang, tawon, lalat, laba-laba, dll. Fungsinya bisa untuk menghindari predator (kalau predatornya takut semut) atau untuk menghindari serangan para semut itu sendiri. Contohnya banyak banget kalo agan search. emoticon-Big Grin

A. forticeps dari Papua. ©sparkn

Amyciaea forticeps termasuk famili laba-laba kepiting. Biasanya laba-laba kepiting ini menyamar jadi tanaman atau bunga buat nyergap mangsa. Laba-laba Amyciaea ini juga sama, tapi mereka nyamar jadi makanan favorit mereka yakni semut rangrang. Tapi yang aneh dariAmyciaea, laba-laba ini nyamar jadi semut tapi mukanya depan belakang. Semut rangrang mana yang kepalanya bagol begini emoticon-Ngakak (S)

A. forticeps gigitin semut rangrang, dari Yogyakarta. ©Naufal Urfi Dhiya'ulhaq

Quote:

Cleitamia astrolabei

C. astrolabei dari Pegunungan Arfak, Papua Barat. ©Kristof Zyskowski

Daerah: Papua
Cleitamia astrolabei termasuk kedalam keluarga Platystomatidae (signal fly). Sebagian lalat jenis ini punya pola-pola di sayapnya untuk mengecoh predator, misalnya berbentuk kaki laba-laba. Kalau C. astrolabei sayapnya malah full digambar laba-laba (atau mungkin gambar semut). Menariknya lalat ini mirip spesies Delphinia picta dari Amerika yang beda famili.

Spoiler for Delphinia picta:

©David George

Selain itu gak ada lagi informasi yang bisa ane dapet buat lalat ini, apa mungkin mereka parasit apa mereka ngisep darah entahlah. emoticon-Thinking

C. astrolabei dari Papua Nugini. ©Lisa_James

Quote:

Colobopsis schmitzi

Daerah: Kalimantan Timur, Sabah dan Sarawak (Malaysia), Brunei
Status: Vulnerable*
Kalau agan berpikir hewan yang masuk ke dalam kantong semar itu bakalan mati, hal tersebut tidak benar-benar benar eh maksud ane tidak sepenuhnya benar. Beberapa jenis hewan justru hidup di dalam kantong semar, terutama waktu kantong semar terendam air hujan. Misalnya nyamuk, lalat, katak, bahkan kepiting.

©Bazile et al., via Wikimedia Commons

Semut Camponotus schmitzi masih berkerabat dekat sama semut rangrang, tapi mereka khusus hidup di batang kantong semar spesies Nepenthes bicalcarata. Kalau mereka pengen makan, mereka bakal makan nektar dari kantong semar, atau lebih ekstrimnya lagi nyebur ke dalam kantong semar buat mulung serangga-serangga yang kejebak ataupun sengaja masuk. Kantong semarnya sendiri ternyata diuntungkan karena mereka tetep dapet pupuk gratis dari kotoran semut. Selain itu kantong semar N. bicalcarata punya enzim lebih lemah dari kantong semar lain, jadi nggak membahayakan para semut.

Sayangnya seperti halnya semua hal yang menyangkut kantong semar, aksi semut ini baru terdokumentasi di Malaysia. Tapi kantong semarnya sendiri juga tumbuh di Kalimantan Timur.

Quote:

Deroplatys

Deroplatys lobata dari Sintang, Kalimantan Barat. ©LAHENGGG

Daerah: Indonesia Barat, Indocina, Filipina, Asia Selatan
Ada beberapa spesies cencorang Deroplatys di Indonesia dan ane juga gak begitu tau bedanya masing-masing. Deroplatys dewasa punya ciri khas thoraks (dada) berbentuk segitiga. Dan bukan cuma sayapnya yang warna-warni, tapi bagian tangannya juga merah terang.

D. dessicata dari Riau. ©Ganjar Cahyadi

D. lobata. ©Fritz Geller-Grimm, via Wikimedia Commons

Quote:

Diancistrus typhlops

©Hadiaty, R.K dan Schwarzans, via Fishbase

Daerah: P. Muna (Sulawesi Tenggara)
Sejujurnya ane juga gak tau foto di atas tuh copyright punya siapa ataupun fotonya legal dipake atau nggak. emoticon-Shutup

Diancistrus typhlops adalah satu-satunya spesies Diancistrus yang gak punya mata. Soalnya ikan ini hidup di dalem goa. Ukurannya sekitar 8cm.
Spesies Diancistrus yang lain hidup di laut. Kebanyakan diantaranya berkembang biak dengan melahirkan, mana tau D. typhlops juga sama. Yang unik, D. typhlops adalah ikan goa tapi hidup nokturnal, kalau malam mereka bakal ngumpul di permukaan air, siangnya ngumpet lagi ke bagian gua yang gelap.

BTW ane bingung gua Alam Moko yang dimaksud habitat ikan ini sebenernya dimana, artikel aslinya bilang di Muna, tapi di berita-berita bilang di Baubau. Mau ane kasih gambar daerahnya soalnya pemandangannya cakep tapi takut salah emoticon-Hammer

Quote:

Dicheros bicornis

D. bicornis dari Maumere, NTT. ©Mark Schellekens

Daerah: Indonesia, Malaysia, Filipina, India
Gak ada yang mau ane bahas buat kumbang ini. Cuma ane anggap lucu aja nama latinnya hampir sama dengan badak hitam Afrika (Diceros bicornis).
emoticon-Ngakak

D. bicornis dari Palawan, Filipina. ©Kenneth S. Kennedy

Quote:

Dysmorpha obesa

Dysmorpha obesa dari Kalimantan Timur. ©Alfonsus Toribio Eko Saputro

Daerah: Sumatera, Kalimantan, Malaya
Dysmorpha ini adalah belalang tapi bukan benar-benar belalang. Mereka masuk ke keluarga katydid alias bush cricket atau walang kerek (Tettigoniidae). Umumnya serangga katydid bentuknya mirip sama belalang, tapi punya sungut lebih panjang, badannya lebar, sebagian omnivora, dan aktif di malam hari.
Badan Dysmorpha mirip kayak belalang biasanya cuma lebih lebar dan kotak. Soalnya sayap depannya lebih tebel.

Spoiler for sayap:

Awetan Dysmorpha yang dijual online. sc

Youtuber lokal Sderrybugs yang katanya nemu serangga ini di hutan.

Quote:

Eulophophyllum lobulatum

Eulophophyllum lobulatum asal Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan. ©rahimidris

Daerah: Kalimantan Selatan, Sarawak, Sabah
Gambar di atas kemungkinan adalah foto pertama keberadaan Eulophophyllum di Indonesia yang diambil di tahun 2023. Selama 100 tahun sebelumnya belalang katydid satu ini dianggap cuma ada di Malaysia aja.

Nimfa E. lobulatum dari Sabah, Malaysia. ©虫虫(hanchongnong)

Eulophophyllum punya bentuk yang unik, yang dewasa punya badan kayak daun, kakinya juga kayak daun. Jenis belalang lain yang mirip daun sebenernya juga banyak tapi ane belum tau yang bentuk kakinya kayak Eulophopyllum ini.

E. lobulatum dari Sabah, Malaysia. ©jennymae

Quote:

Extatosoma popa

Extatosoma popa dari Pulau Sorenarwa, Papua. ©hyposmocoma

Daerah: Papua, Australia
Apakah makhluk ini hasil gabungan cencorang sama kalajengking? emoticon-Takut (S)

Bukan gan. Extatosoma ini adalah sejenis stick insect. Kalau di Indonesia namanya apa ya, mungkin belalang ranting atau belalang tongkat. Sebenernya mereka bukan belalang sih karena masuk ordo Phasmatodea, dan bukan juga berbentuk tongkat kayak banyak kerabatnya.

Bentuk buntutnya gulung mungkin buat meniru ranting pohon atau untuk meniru bentuk kalajengking. Kerabat satu genusnya yaitu E. tiaratum dari Australia punya bentuk nimfa mirip semut, tapi ane belum nemu bentuk nimfa E. popa yang masih kecil.

Quote:

Fordonia leucobalia

Fordonia leucobalia dari Cirebon, Jawa Barat. ©Alfonsus Toribio Eko Saputro

Daerah: Asia Tenggara, Papua Nugini, Australia
Status: Least Concern
Ular ovovivipar ini punya morph warna lumayan beragam, ada yang coklat, ada hitam putih, ada abu-abu totol totol. Mereka sering disebut ular bakau, meskipun ular bakau juga ada banyak jenisnya.
Yang jadi keunikan ular bakau Fordonia adalah mereka doyan mukbang kepiting. Mereka punya adaptasi gigi untuk gigit badan kepiting yang keras dan otot perut yang bisa nahan tajemnya kulit kepiting. Bukan cuma itu, ular Fordonia nggak nelen kepiting langsung bulat-bulat kayak ular biasanya, tapi bakal dicopotin dulu kakinya satu per satu.

F. leucobalia dari Banyuasin, Sumatera Selatan. ©Samuel GUIRAUDOU

Quote:

Gerarda prevostiana

Gerarda prevostiana dari Bontang, Kalimantan Timur. sc: Wallace Herpetofauna Center

Daerah: Kalimantan, Malaysia, Thailand, Kamboja, Filipina, Asia Selatan
Status: Least Concern
Belum selesai bahas ular bakau. emoticon-Big Grin

Ular bakau Gerarda yang masih satu famili sama Fordonia juga doyan makan kepiting. Cara makannya juga mirip kayak Fordonia, motong-motong mangsanya dulu. Bedanya kalau ular Gerarda lebih suka makan kepiting dan lobster yang baru ganti kulit karena kulitnya lebih empuk.

Beda cara makan ular bakau Fordonia dan Gerarda.

Quote:

Gymnochanda

Daerah: Sumatera, Kalimantan, Malaya
Status: Endangered (G. verae), Least Concern (G. filamentosa)
Awalnya ane mikir ikan punya badan tembus pandang itu sesuatu yang gak wajar. Tapi sepanjang ane browsing buat nulis ni thread ternyata ikan yang punya badan transparan ada banyak macemnya, apalagi yang ukurannya mini mini.

Salah satu contoh yang paling elok itu ikan Gymnochanda. Ikan Gymnochanda ukurannya sekitar 2-4 cm, jantannya punya sirip lebih panjang dari betina. Khusus spesies G. filamentosa dan spesies G. flamea punya bentuk sirip punggung dan dubur yang khas banget.

Ikan ini juga termasuk susah ditemuin di alam, tiap spesies biasanya cuma hidup di 1 danau atau sungai aja. Tapi kayaknya udah mulai ada yang ngembangin ni ikan jadi ikan hias. emoticon-Wowcantik

Tapi yang penting, habitat para ikan ini harus tetap terjaga ya gan.

Quote:

Inara flavopicta

Daerah: Sumatera, Kalimantan, Sm. Indochina
Inara flavopicta kelihatannya mirip tawon tapi sebetulnya mereka adalah kepik (ordo Hemiptera), karena punya mulut mengisap dan metamorfosis tidak sempurna. Lebih tepatnya mereka masuk ke famili Reduviidae alias kepik assassin. Biasanya kepik assassin adalah pemakan serangga, mereka juga bisa "gigit" manusia kalau lagi terancem. Karena mulut kepik cuma bisa mengisap, mereka bakal ngeluarin enzim supaya daging mangsanya jadi gampang disedot.

Tapi sebetulnya yang paling mengagumkan dari kepik ini adalah nimfanya.

Spoiler for nimfa Inara flavopicta:

©budak

I. flavopicta adalah spesialis pemakan semut. Bukan cuma makan semut, tapi I. flavopicta yang masih nimfa bakal nempelin bangkai semut yang mereka makan di badan mereka. Entah buat penyamaran, atau buat ngusir predator.

Diubah oleh hyperzectrooper 20-02-2024 07:40