Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

the.commandosAvatar border
TS
the.commandos
Gus Miftah: Pilih yg Hartanya Cukup Agar Tak Korupsi, Warganet: yg Korupsi Org Kaya


Pendakwah yang diketahui mendukung capres Prabowo, Miftah Maulana Habiburokhman yang karib dengan sapaan Gus Miftah, menyarankan agar memilih pemimpin yang berharta. Pasalnya, menurut dia, hal ini dapat meminimalisir potensi korupsi.

Pernyataan itu pun kini ramai dibahas. Banyak yang menghujat pernyataan tersebut karena dinilai bertentangan dengan anjuran ulama pada umumnya.

"Dimana2 ulama itu memganjurkan pilih pemimpin yg bertaqwa, ini orang malah nganjurkan milih pemimpin orang yg berharta. Pemuka agama apa itu," tulis Andi Sinulingga melalui akun twitternya, @AndiSinulingga, dikutip Selasa (30/1/2024).

"Lha justru yg korupsi itu org2 kaya Gus…. Mana ada org miskin menguasai lahan HGU sampai ratusan ribu hektar. Mana ada org miskin yg melakukan suap untuk memuluskan proyek. Mana ada org miskin yg melanggengkan ketimpangan. Mbok sing cerdas sitik ngunu lo Gus…," cuap akun @MurtadhoRoy.

Ajakan & statemen yg jelas tdk berdasarkan fakta Surya Darmadi Pemilik perusahaan sawit Duta Palma Group. Salah satu orang kaya di Indonesia dg kekayaan Rp 20,73 T. Kurang kaya apa? Korupsi-nya 100 T," tambah akun @AndiePeci.

"Penyesatan pola pikir. Orang ga korupsi itu karena kuat imannya, dalam ilmunya, bukan banyak hartanya. Sayyidina Ali berkata: ilmu menjaga yang memiliki, harta dijaga-jaga yang memiliki. Ilmu dibagi, bertambah, harta dibagi, berkurang," ulas warganet lainnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Dewan Pembina Relawan GM 08, Gus Miftah, menyampaikan agar memilih calon pemimpin yang memiliki harta kekayaan yang cukup. Hal itu disampaikannya di hadapan siswa SMK Diponegoro Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Senin (29/1/2024).

Miftah menuturkan, jika calon pemimpin sudah kaya, maka kecil kemungkinan ia akan melakukan korupsi. Sebaliknya, jika memilih calon pemimpin yang belum selesai dengan urusan pribadi, ada kemungkinan ia memperkaya diri dan golongannya.


"Jika sudah selesai persoalan pribadinya, dia akan fokus pada persoalan rakyat. Coba bayangkan pemimpin belum selesai dengan persoalan pribadinya, ya pasti dia akan mengutamakan kepentingan pribadi dan golongannya," ucap dia.

https://fajar.co.id/2024/01/30/gus-m...rang-kaya/amp/

Untuk itu harus dinaikan gajinya agar hartanya cukup
0
324
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.