Jakarta - Co-Captain Timnas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), Beni Pramula, mengatakan kufur atau tidak pandai bersyukur jika seseorang tak memilih pasangan nomor urut 1. Beni menyebut Anies-Cak Imin merupakan paket yang lengkap untuk memimpin Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Beni dalam 'Konsolidasi Nasional Pusat Komando Saksi, Pengamanan, dan Pengawalan Suara AMIN'. Dia menyebut Anies adalah seorang intelektual, sementara Cak Imin adalah santri yang menyuarakan suara rakyat melalui politik.

"Yang satu adalah seorang dosen intelektual dan juga aktivis. Yang satu seorang santri dan juga politikus yang mumpuni rekam jejaknya di republik ini, taat ibadahnya. Insyaallah kedua tokoh nasionalis religius ini figur terbaik yang diberikan dianugerahi oleh Allah bagi rakyat Indonesia," kata Beni di Nam Centre, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).

Dia menyebut kufur jika tak memilih AMIN. Menurutnya, memilih pemimpin bagian dari berjuang di jalan kebaikan.

"Maka bagi kita kufur kalau seandainya tidak pilih Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Memilih, menjaga dan memenangkan keduanya ini adalah bagian dari jihad fi sabilillah, kenapa saya katakan jihad karena ini adalah bagian proses dari kita menjaga demokrasi, merawat demokrasi," ujar Beni.

"Dan pemilihan, pergantian kepemimpinan di negeri kita adalah bagian daripada berjuang di jalan Allah untuk memperbaiki kondisi bangsa dan negara yang dicintai ini," sambungnya.

Dia mengatakan bangsa Indonesia harus mengganti kepemimpinan yang zalim. Dia meminta pendukung untuk turun ke lapangan memenangkan AMIN.

"Kalau sudah bagian untuk berjuang memperbaiki kondisi bangsa, mengganti kepemimpinan yang zalim dengan kepemimpinan yang adil maka itu adalah bagian jihad fi sabilillah," ujar Beni.

"Apa yang kita berikan, apa yang kita lakukan untuk mengonsolidasikan kemenangan, cetak APK sendiri, buat rompi sendiri, saksi AMIN nanti barangkali tidak dibayarkan tapi kemudian berkorban insyaallah akan digantikan pahala kita dengan berlipat ganda. Allah akan menggantikan pahala kita," pungkasnya.

https://news.detik.com/pemilu/d-7176...anies-muhaimin