wismanganAvatar border
TS
wismangan
Anies Baswedan Serukan Perubahan Saat Kampanye: Kami Baliho Sedikit


Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengatakan bahwa jumlah balihonya paling sedikit dibandingkan dengan pasangan calon lain. Meski demikian, ia memiliki gagasan yang banyak untuk Indonesia ke depan.

“Kami ini baliho dan poster sedikit, tapi gagasan banyak. Kami ingin menghormati rakyat Indonesia, dengan keliling dan berdialog langsung dengan masyarakat,” kata Anies, saat kampanye di Gedung Irfan Hielmy, Kompleks Islamic Center Ciamis, Kamis, 4 Januari 2024, dengan mengusung tema Gerak Bersama, Jangkau Semua, Aminkeun Ciamis.

Kepada simpatisannya, Anies memberikan pesan agar tidak memilih presiden berdasar foto dan baliho. Melainkan berdasarkan isi pemikiran, berdasarkan dialog, karyanya, prestasi, hingga rekam jejak calon presiden.

Menurutnya, Pemilu 2024 bukan hanya soal baliho maupun foto, melainkan bagaimana mengenal dan mengetahui kandidat. Oleh karenanya, jangan hanya memilih berdasarkan foto dan baliho. Baliho dan poster tidak bisa menggambarkan kenyataan sebenarnya.


Untuk itu, memilih pemimpin melihat dari isi pemikirannya, rekam jejaknya, karya, dan prestasi. Untuk itu kepada simpatisannya, Anies mengatakan untuk menilai seorang pemimpin harus berdasar kenyataan. “Apa artinya sebuah foto, jika nantinya dipilih untuk mengambil keputusan, karena tugas pemimpin yang diberi kewenangan adalah mengambil keputusan. Rakyat harus tahu bagaimana mengambil keputusan.

Oleh karenanya saya pilih berdialog supaya masyarakat bisa melakukan penilaian bahwa calon yang ditawarkan bukan sekadar memberi foto dan video tetapi dialog,” tuturnya. Dalam kesempatan tersebut, Anies juga menyinggung pentingnya perubahan. Bahwa harapan untuk bisa menjadi kenyataan harus dilakukan dengan perubahan.

Apabila tidak melakukan gerakan perubahan, harapan tinggal harapan. “Harapan bakal menjadi kenyataan harus ada gerakan. Kami mengusung perubahan. Alhamdulillah responsnya sangat positif sekali,” ujarnya.


Di depan simpatisannya yang memenuhi lokasi kampanye, Anies juga menyebutkan bahwa Indonesia tengah berada di persimpangan jalan menuju kekuasaan. Apakah akan menuju negara kekuasaan atau negara hukum.

“Negara hukum diatur oleh hukum, termasuk penguasa negeri ini. Namun jika negara kekuasaan, yang terjadi adalah penguasa bebas mengatur tanpa memperdulikan hukum. Ini yang kita saksikan beberapa bulan ini, hukum ditekuk-tekuk oleh penguasa,” katanya.

https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-...-banyak?page=2

Padahal baliho dapat menambah keindahan kota emoticon-Matabelo
sagal2010Avatar border
pilotproject715Avatar border
tritomchanAvatar border
tritomchan dan 3 lainnya memberi reputasi
4
707
59
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.